Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyalin Cahaya, Film Panjang Wregas Bhanuteja Angkat Isu Kekerasan Seksual

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan menjadi pemeran utama di film Penyalin Cahaya. Foto: Rekata Studio/Kaninga Pictures.
Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan menjadi pemeran utama di film Penyalin Cahaya. Foto: Rekata Studio/Kaninga Pictures.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Penyalin Cahaya merupakan karya terbaru dari sutradara Wregas Bhanuteja, pemenang film pendek terbaik di Semaine de la Critique-Cannes Film Festival 2016 dan dua kali Piala Citra FFI 2016 dan 2019 untuk film pendek terbaik. Penyalin Cahaya merupakan film panjang pertama Wregas.

Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan didampuk untuk memerankan karakter utama film Penyalin Cahaya. Shenina berperan sebagai Sur, seorang mahasiswi peraih beasiswa. Sementara Chicco memerankan karakter Amin, pekerja di kios fotokopi kampus yang juga teman masa kecil Sur. Wregas mengaku pertama kali dikenalkan kepada Shenina Cinnamon oleh Hannah Al Rashid yang pernah bekerja dengannya dalam film Ratu Ilmu Hitam.

"Shenina memiliki visi yang sama dengan cerita ini, yakni soal keberpihakannya selalu pada penyintas kekerasan seksual dan melawan ketidakadilan yang terjadi dalam topik ini," kata Wregas Bhanuteja dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Adapun alasan pemilihan Chicco sebagai Amin, Wregas tertarik untuk mengenalnya lebih lanjut adalah karena Chicco masih aktif mengikuti teater dan tergabung dalam kelompok teater Tetas. Wregas sendiri pertama kali melihat akting Chicco Kurniawan dalam film Posesif karya Edwin.

"Sejak kecil, ia sudah hidup dalam kondisi untuk selalu bekerja. Demikianlah karakter Amin si tukang fotokopi yang mengisi hidupnya dengan selalu bekerja, dan meletakkan kesenangan masa muda sebagai nomor kesekian," ungkap Wregas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film Penyalin Cahaya berkisah tentang Sur yang harus kehilangan beasiswanya, karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar. Sur tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya saat menghadiri pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya. Dalam pesta tersebut, Sur tidak sadarkan diri. Ia lantas meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya yang juga tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.

"Film Penyalin Cahaya ini menyajikan cerita yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Saya merasa film ini akan bisa menjadi salah satu cara untuk bersuara tentang topik kekerasan seksual," kata Shenina.

"Film Penyalin Cahaya ini penting buat saya karena ceritanya menyuarakan banyak hal dan keresahan saya, khususnya topik tentang kekerasan seksual ini. Cerita Penyalin Cahaya juga membuat saya berkaca dan bertanya pada diri sendiri tentang apakah saya terlalu ignorant selama ini," kata Chicco.

Film Penyalin Cahaya diproduksi Rekata Studio yang berkolaborasi dengan Kaninga Pictures. Dalam membuat film Penyalin Cahaya ini, Rekata Studio yang diproduseri oleh Adi Ekatama dan Ajish Dibyo berkolaborasi dengan produser Willawati bersama Kaninga Pictures. Kaninga Pictures sendiri adalah sebuah rumah produksi yang pernah memproduksi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

2 hari lalu

Ario Bayu. (Tempo/Thea Fathanah)
Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.


Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

3 hari lalu

Kuasa hukum seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis, 18 April 2024. Hasyim dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu karena melakukan perbuatan asusila. Tempo/Yohanes Maharso
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

5 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

7 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


Joko Anwar dan Kimo Stamboel Saling Dukung di Tengah Persaingan 2 Film Horor, Mau Berkolaborasi?

9 hari lalu

Joko Anwar dan Kimo Stamboel. Foto: Instagram.
Joko Anwar dan Kimo Stamboel Saling Dukung di Tengah Persaingan 2 Film Horor, Mau Berkolaborasi?

Joko Anwar bertemu dengan Kimo Stamboel membahas dua film horor mereka yang sedang diperbincangkan dan hendak berkolaborasi?


Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

11 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

Ivan Gunawan mengunggah video pada Ahad petang ini untuk meminta maaf atas candaan kekerasan seksual yang dilontarkannya.


Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

12 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

Ivan Gunawan menuai hujatan tajam usai membuat lelucon tentang kekerasan seksual yang melibatkan Saipul Jamil.


Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

13 hari lalu

Ilustrasi menonton pornografi. Shutterstock
Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

18 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

19 hari lalu

Ario Bayu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.