Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Goenawan Mohamad Jelaskan Sebab Bahasa Catatan Pinggir Sulit Dipahami

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Budayawan Goenawan Mohamad mengelar Pameran Lukisan Solo bertajuk Warna. Twitter.com/@Gm_gm
Budayawan Goenawan Mohamad mengelar Pameran Lukisan Solo bertajuk Warna. Twitter.com/@Gm_gm
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembaca majalah Tempo pasti tahu rubrik Catatan Pinggir yang ditulis oleh Goenawan Mohamad. Selama 50 tahun usia majalah Tempo, selama itu pula Goenawan Mohamad menulis rubrik tersebut, meski ada dua tiga kali absen.

Dalam live Instagram #MalamMingguanTempo bersama GM -begitu Goenawan Mohamad biasa disapa, netizen bertanya kenapa sulit memahami rangkaian kata dan penggunaan istilah dalam Catatan Pinggir?

"Saya selalu berusaha memberikan ekspresi baru dalam menulis," kata Goenawan pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Sebagai sebuah esai, menurut dia, Catatan Pinggir menyuguhkan tulisan yang berisi pergulatan ide atau gagasan dengan suatu persoalan.

Contoh, ketika menulis tentang Pancasila, maka harus ada sesuatu yang baru dari Pancasila dan bukan sekadar menguraikan sila-silanya. "Karena baru itu mungkin (membuat) orang harus berpikir," ucapnya.

GM juga memastikan tidak ada kata yang sama atau berulang. Dan ihwal bahasa, dia kerap menerapkan bahasa dari khazanah sastra, bukan karena muluk-muluk atau terasa ganjil, melainkan lantaran kebaruan tadi.

Goenawan Mohamad menjelaskan Catatan Pinggir bukanlah editorial yang mencerminkan kebijakan redaksi. Catatan Pinggir juga bukan tulisan fiksi. "Itu murni buah pikir saya. Esai," katanya. Tulisan itu tidak memberikan jawaban. "Memang untuk mengajak berpikir."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada kesempatan itu, Goenawan Mohamad menyampaikan kritik terhadap Bahasa Indonesia yang kian miskin. Contoh, kata merem yang artinya terpejam dengan merem yang bermakna mengurangi laju, tidak dapat dibedakan dalam bahasa tulis. "Bahasa tulis dan bunyi itu bisa bervariasi sekali," ujarnya. Begitu juga misalkan dengan kata "lo", "lho", dan "loh", punya arti dan pengucapan yang berbeda.

Goenawan Mohamad menjelaskan, bahasa bisa dibedakan menjadi dua, yakni bahasa sebagai komunikasi dan bahasa sebagai ekspresi. Bahasa sebagai komunikasi maksudnya penggunaan bahasa yang mengikuti konvensi atau aturan. Sementara bahasa sebagai ekspresi mengikuti apa yang ada di dalam bahasa tersebut. "Saya harap kita tetap memelihara bahasa konvensi, tetapi jangan mematikan bahasa sebagai ekspresi," katanya.

Apabila ada yang menjadikan Catatan Pinggir sebagai rujukan dalam menulis, Goenawan Mohamad mengatakan pengaruh itu akan selalu ada dalam hal apapun. "Kalau ada orang yang mengikuti saya, bagus juga. Bukan saya merasa bagus ya," ujarnya. "Kalau orang meniru apa yang mereka anggap bagus, itu tidak dosa."

Baca juga:
Goenawan Mohamad Jelaskan Sebab Bahasa pada Caping Sulit Dipahami

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ada Najwa Shihab dalam Kelompok Kerja Tim Reformasi Hukum Bentukan Mahfud Md

5 jam lalu

Presenter Najwa Shihab dinobatkan sebagai wanita paling dikagumi versi lembaga survey YouGov. Dalam surveinya, YouGov merilis daftar tokoh yang paling dikagumi oleh orang Indonesia selama 2020. Instagram
Ada Najwa Shihab dalam Kelompok Kerja Tim Reformasi Hukum Bentukan Mahfud Md

Mahfud Md membentuk Tim Reformasi Hukum yang salah satunya mencegah dan memberantas korupsi. Ada Najwa Shihab, Bambang Harymurti, Adnan Topan Husodo.


Investigasi Tempo Suap Ditjen Pajak Terpilih Jadi Finalis Global Shining Light Award 2023

13 hari lalu

Gedung Tempo Media Grup di Jakarta. TEMPO/Subekti.
Investigasi Tempo Suap Ditjen Pajak Terpilih Jadi Finalis Global Shining Light Award 2023

Liputan Majalah Tempo berjudul "Angin Ribut Suap Pajak" yang terbit pada 6 Maret 2021 terpilih menjadi finalis ajang penghargaan bergengsi Global Shining Light Award


9 Mei 1998 Lawatan Terakhir Soeharto ke Kairo Sebelum Lengser Didesak Aksi Reformasi

19 hari lalu

Presiden ke-2 Soeharto. TEMPO/Gunawan Wicaksono
9 Mei 1998 Lawatan Terakhir Soeharto ke Kairo Sebelum Lengser Didesak Aksi Reformasi

25 tahun silam atau 9 Mei 1998, Soeharto berkunjung ke Kairo, Mesir hadiri KTT G-13. Itu lawatan terakhirnya sebelum lengser desakan reformasi.


Profil Papua Nugini, Negara yang Memiliki 839 Bahasa Tradisional

33 hari lalu

Bilum, tas tradisional dari Papua Nugini. Kredit foto: Bilum Adventures
Profil Papua Nugini, Negara yang Memiliki 839 Bahasa Tradisional

Papua Nugini menjadi negara dengan bahasa terbanyak di dunia dengan lebih dari 800 bahasa tradisional. Begini profil negara ini.


10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

34 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Negara dengan bahasa terbanyak di dunia adalah Papua Nugini, Indonesia, dan Nigeria


Mendapat Penghargaan Kedutaan Ukraina, Wartawan Perang Tempo: Semoga Perdamaian Lekas Terwujud

41 hari lalu

Jurnalis Tempo Raymundus Rikang berada di Ukraina untuk melaporkan invasi Rusia dan dampak perang yang terjadi di negara ini
Mendapat Penghargaan Kedutaan Ukraina, Wartawan Perang Tempo: Semoga Perdamaian Lekas Terwujud

Kedutaan Besar Ukraina memberi penghargaan terhadap Majalah Tempo yang menjadi media pertama yang mengirim wartawan perang ke sana.


Terpopuler: Istana Ralat Pidato Jokowi di Jerman, Sri Mulyani Yakin Prospek Ekonomi Indonesia Kuat

41 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada Pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman, Minggu malam (16/4/2023) waktu setempat. ANTARA/HO Biro Setpres/aa.
Terpopuler: Istana Ralat Pidato Jokowi di Jerman, Sri Mulyani Yakin Prospek Ekonomi Indonesia Kuat

Berita terpopuler: Istana meralat pidato Presiden Jokowi di Jerman. Sri Mulyani yakin prospek ekonomi domestik Indonesia masih kuat.


Pertama Kirim Wartawan Perang, Majalah Tempo Mendapat Penghargaan Kedutaan Ukraina

41 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin memberikan plakat apresiasi kepada Majalah Tempo yang diwakili oleh redaktur Tempo, Abdul Manan, di Jakarta, 17 April 2023. Foto: Bambang Harymurti
Pertama Kirim Wartawan Perang, Majalah Tempo Mendapat Penghargaan Kedutaan Ukraina

Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta memberikan penghargaan terhadap Majalah Tempo yang pertama mengirim wartawan perang ke Ukraina.


Kronologi Intimidasi Setelah Berita Patung Bunda Maria Ditutup Terpal

50 hari lalu

Patung Bunda Maria ditutupi terpal di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta atas desakan sekelompok orang yang mengatasnamakan dari partai politik Islam, Kamis, 23 Maret 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Kronologi Intimidasi Setelah Berita Patung Bunda Maria Ditutup Terpal

Jurnalis Tempo mendapat intimidasi usai meliput dan menulis berita penutupan patung Bunda Maria dengan terpal.


Pemberitaan Patung Bunda Maria Ditutup Terpal, Jurnalis Tempo Diintimidasi

50 hari lalu

Patung Bunda Maria ditutupi terpal di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta atas desakan sekelompok orang yang mengatasnamakan dari partai politik Islam, Kamis, 23 Maret 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Pemberitaan Patung Bunda Maria Ditutup Terpal, Jurnalis Tempo Diintimidasi

10 organisasi pers dan organisasi masyarakat sipil mengecam intimidasi dan teror menyusul pemberitaan penutupan patung Bunda Maria oleh jurnalis Tempo