TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Festival Film Indonesia atau FFI 2021 dibuka mulai 26 Juli hingga 31 Agustus 2021. Artinya, kesempatan pendaftaran FFI 2021 hanya tersisa kurang lebih satu bulan lagi.
Sejak FFI 2021 diluncurkan pada Kamis, 15 Juli 2021 lalu, Komite FFI sudah mulai menerima pendaftaran film, baik film cerita panjang, film pendek, film dokumenter maupun film animasi, dan kritik film secara daring. Pelaksanaan FFI ahun ini cukup berbeda dari tahun lalu. Komite FFI 2021 memberikan kelonggaran bagi film cerita panjang yang telah ditayangkan di festival-festival internasional untuk turut mendaftar. Begitu pula bagi film non cerita panjang (film pendek, film dokumenter, dan film animasi) yang belum rilis dan belum ditayangkan untuk umum.
Kelonggaran ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan berdampak pada jumlah penayangan film untuk umum. Syarat dan ketentuan lengkap pendaftaran dapat langsung diakses di situs resmi FFI.
"Festival film bukan sekedar melahirkan proses kompetisi, tapi juga menjadi bagian membangun ekosistem perfilman dan peta membaca dinamika perfilman di Indonesia. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi perfilman Indonesia saat ini," kata Ketua Komite Bidang Penjurian, Garin Nugroho dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Rabu, 4 Juli 2021.
Komite FFI 2021 menambahkan empat kategori baru dengan penghargaan khusus, yaitu kategori kritik film dan kategori film, aktor, dan aktris terfavorit pilihan penonton. Komite FFI bekerja sama dengan KAFEIN, asosiasi profesional yang terdiri dari para akademisi dan pengkaji film, akan menilai dan memberikan penghargaan khusus untuk kategori kritik film.
Festival Film Indonesia atau FFI 2021 digelar tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2021 dan mengusung tema Sejarah Film dan Media Baru. YouTube
Masyarakat juga dilibatkan untuk ikut memeriahkan FFI 2021 dengan memilih film, aktor, dan aktris terfavorit yang filmnya mereka saksikan sepanjang bulan Oktober 2020 sampai bulan Agustus 2021. Pencinta film Indonesia dapat memilih secara daring melalui situs resmi FFI mulai tanggal 1 September 2021 sampai tanggal 31 Oktober 2021.
Pemenang kategori terfavorit pilihan penonton ini akan mendapatkan ‘Piala Usmar Ismail’ untuk kategori film terfavorit, ‘Piala Bambang Irawan’ untuk kategori aktor terfavorit, dan ‘Piala Chitra Dewi’ untuk kategori aktris terfavorit. Penggunaan nama-nama tokoh perfilman tersebut adalah bentuk apresiasi atas karya dan kontribusinya kepada perfilman Indonesia.
Komite FFI juga melakukan penyempurnaan sistem penjurian yang telah
ada sebelumnya dengan melibatkan asosiasi-asosiasi profesi perfilman Indonesia. Sistem penjurian film cerita panjang tahun ini terbagi menjadi empat tahap, yaitu tahap seleksi awal, tahap film rekomendasi, tahap film nominasi, dan tahap film pemenang.
Sistem penjurian film non cerita panjang hanya terbagi menjadi tiga
tahap, yaitu tahap seleksi awal, tahap nominasi, dan tahap pemenang. Rincian sistem penjurian FFI 2021 dapat diakses di situs resmi FFI. Sistem penjurian ini akan terus disempurnakan dengan memperhatikan perkembangan film dan ekosistem perfilman Indonesia. Seleksi dan penjurian akan berlangsung mulai tanggal 30 Agustus 2021 sampai tanggal 25 Oktober 2021.
Direktur Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid memberikan dukungannya terhadap sistem penjurian FFI 2021. Hilmar Farid mengapresiasi sistem penilaian yang dilakukan secara bertahap bahkan melibatkan masyarakat umum. "Dalam melakukan penilaian, tentu tidak dilakukan secara asal-asalan. Semua hal harus dipikirkan agar penilaian yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan optimal serta transparan," kata Hilmar Farid.
Baca juga: Pandemi Jadi Tantangan FFI 2021, Reza Rahadian Terapkan Komunikasi Terbuka