TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Emma Stone dikabarkan tengah dalam pertimbangan untuk mengugat Disney atas rilis film Cruella. Hal ini lantaran jadwal penayangan Cruella di bioskop dan Disney+ dilakukan secara bersamaan sehingga dianggap merugikan.
Cruella tayang di bioskop dan Disney+ secara serentak pada 28 Mei 2021. Di Disney+ pengguna perlu menggunakan fitur Premier Acces untuk bisa menyaksikan Cruella dengan biaya tambahan sebesar 30 dollar AS atau setara dengan Rp 430 ribu. Fitur Premier Acces ini sebelumnya pernah diberlakukan di film Mulan dan Raya and the Last Dragon.
Cruella yang dibintangi oleh Emma Stone mendapat pujian dari penonton dan kritikus film. Namun ini berbanding terbalik dengan angka box office yang tidak terlalu mengesankan. Banyak anggapan bahwa ini terjadi karena rilis hibrida Cruella.
Dilansir dari Screen Rant, Mantan Editor THR Matt Belloni melalui buletin eksklusifnya, What I'm Hearing... melaporkan bahwa bintang Cruella itu sedang mempertimbangkan gugatannya terhadap Disney. "Emma Stone, bintang Cruella, dikatakan mempertimbangkan pilihannya," tulisnya.
Belloni juga menyebut kemungkinan Emily Blunt akan angkat bicara setelah film terbarunya, Jungle Cruise tayang. Ia menyebut Disney akan kesulitan menghadapi berbagai protes yang dilayangkan para artis Hollywood ini.
Baca juga:
Penampilan aktris Scarlett Johansson saat memerankan Black Widow dalam film aksi Avengers: Infinity War. Film ini diperkirakan akan menjadi salah satu film box office di 2018. AP/Reuters
Sebelum Emma Stone, bintang utama Black Widow, Scarlett Johansson telah melayangkan gugatan kepada Disney pada Kamis, 29 Juli 2021 ke Pengadilan Tinggi Los Angeles atas tuduhan telah merusak kontraknya. Ini karena Disney telah memutar film Black Widow di layanan Disney+ Premier Acces bersamaan dengan pemutaran di bioskop. Johansson menyebutkan bayarannya untuk peran Black Widow lebih banyak didasarkan pada performa filmnya di box office. Namun dengan diputarnya Black Widow di saluran Disney+ maka memotong keuntungan yang ia dapatkan dari film tersebut.
Aksi Johansson ini mendapatkan banyak dukungan dari banyak pihak, termasuk dari rekan-rekannya sesama artis. Namun respon mengejutkan datang dari Disney. Mereka justru menyebutkan tidak ada manfaat apapun dari pengajuan tuntutan ini. “Tuntutan ini sangat menyedihkan dan menyusahkan, mengabaikan perasaan terhadap efek mengerikan dan panjang dari pandemi Covid-19,” tulis pernyataan dari Disney yang dilansir People.
Emma Stone berperan sebagai Cruella, karakter antagonis dalam film 101 Dalmatians ini memiliki penampilan yang nyentrik dengan wig dan busana spektakuler. Dalam film live-action ini, Cruella akan mengambil latar di tahun 1970-an di London, Inggris. Seorang perancang busana muda Estella de Vil menjadi terobsesi dengan kulit anjing, terutama Dalmatians, sampai akhirnya dia menjadi legenda yang kejam dan menakutkan yang dikenal sebagai Cruella.
Baca juga: Scarlett Johansson Gugat Disney Atas Pelanggaran Kontrak Film Black Widow