TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan Statuta UI juga menjadi pergunjingan para pesohor di Tanah Air. Sejumlah pesohor seperti Sujiwo Tejo, Ernest Prakasa, dan Angga Sasongko turut berkicau di dunia maya bersama puluhan ribu pengguna Twitter yang menyuarakan protes terhadap perubahan Statuta UI itu dengan cara jenaka.
Seniman dan aktor, Sujiwo Tejo membandingkan revisi Statuta UI itu dengan status kehidupan pribadi seseorang. "Hidup yang tidak direvisi, tidak akan dimenangkan. Statuta UI saja direvisi, masa statusmu tidak? Maaf kepada Friedrich Schiller/Sutan Sjahrir atas plesetan quote Sampeyan, 'Hidupyang tidak dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan'," cuitnya pada Selasa, 20 Juli 2021.
Sujiwo Tejo. Tempo/Nurdiansah
Pemerintah mengesahkan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI. Dengan terbitnya PP tersebut, rektor kini bisa rangkap jabatan sebagai komisaris. Sebelum revisi, Statuta UI melarang rektor, wakil rektor, sekretaris universitas, dan kepala badan merangkap sebagai pejabat pada badan usaha milik negara/daerah maupun swasta. Akibat revisi itu, Rektor UI Ari Kuncoro tetap bisa merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BRI.
Tak berhenti dengan membandingkan tentang status hidup seseorang, Sujiwo Tejo juga mencuitkan cuitan satire. "Bila kopiah yang dibelikan istrimu kekecilan, penguasa seakan mengajarkan agar kau jangan balikin kopiah itu ke toko lalu tukar dengan yang lebih besar, tapi pergilah ke tukang bubut. Kecilkan kepalamu!" cuitnya kemudian.
Sutradara dan produser film, Angga Sasongko mencuitkan kalimat yang lebih menohok. "Untung gue gak nyeleseian sarjana gue di UI," cuitnya, dua hari lalu sambil menautkan satu artikel mengenai perubahan Statuta UI itu.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko. Foto: Samsung
Selanjutnya, Angga mulai ikut membuat cuitan dengan tujuan menyindir. "Rektor UI jadi Ketua PSSI, timnas Indonesia tembus World Cup tanpa ikut kualifikasi," cuitnya kemarin. "Rektor UI melatih timnas Inggris. Kalah adu penalti. Tetap juara. It's coming home #InggrisSalahPilihPelatih," cuitnya, juga kemarin.
Tak ketinggalan sutradara dan komika, Ernest Prakasa ikut mengomentari soal Statuta UI. Cuitannya lebih serius daripada Sujiwo Tejo atau Angga Sasongko. "Rangkap jabatan rektor UI = mencoreng wajah pemerintah = menyabotase wibawa mereka dalam segala hal termasuk manajemen pandemi," cuitnya, kemarin.
Baca juga: Publik Soroti Perubahan Statuta UI tentang Rangkap Jabatan, Begini Bunyinya
