Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diminta Berhenti Unggah Soal Covid-19, Imam Darto Beri Jawaban Menohok

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Imam Darto. (Instagram/@imamdarto).
Imam Darto. (Instagram/@imamdarto).
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyiar radio Imam Darto selama beberapa waktu belakangan ini sering mengunggah berbagai informasi mengenai pandemi, termasuk para korban meninggal akibat Covid-19. Hal ini membuat salah satu netizen kesal bahkan menyebut Imam Darto sebagai contoh firgur publik yang tidak baik.

Imam Darto diminta untuk berhenti mengunggah pemberitaan tentang Covid-19. "Ngepostnya yang baik-baik aja mas kalo mao tentang copit, kaya kemaren kang Deni Cagur sama Vicky Nitinegoro, tentang kesembuhan terbanyak pasien copit," tulis netizen tersebut via DM yang diunggah Imam Darto di Instagramnya pada Kamis, 15 Juli 2021.

Ia membalas pendapat netizen tersebut dengan mengatakan bahwa apa yang ia unggah di media sosial adalah sesuai fakta. "Yang baik-baik aja? Nyatanya banyak sekali yang ga baik-baik aja lho. Banyak sekali sampe detik ini yang DM saya keluarganya berjuang untuk cari RS, cari tabung, lagi berjuang hidup," tulis Imam Darto.

Imam Darto yang baru kehilangan sang kakak karena Covid-19 dan sempat ditolak beberapa rumah sakit merasa prihatin dengan para pejuang Covid-19. Sebenarnya, Imam Darto juga membantu menyebarluaskan informasi terkait kebutuhan berbagai pihak seperti donor plasma konvalesen sampai lokasi masyarakat bisa mendapatkan tabung oksigen serta vaksinasi melalui Instagramnya.

"Mas mungkin ga tau. Belum ngrasain soalnya. Tapi kalo tiba-tiba orang tuanya sesek nafas butuh tabung jam 2 pagi, harus cari IGD ke 15 RS ditolak semua, mungkin mas baru sadar, 'oh iya ya kita lagi ga baik-baik aja ini'," tulisnya.

Bukan ingin menakut-nakuti, tujuan Imam Darto mengunggah berbagai informasi terkait Covid-19 supaya masyarakat yang belum merasakan kehilangan orang tercintanya menjadi lebih waspada dan paham dengan kondisi yang tidak baik saat ini. "Jadi mereka ga harus kehilangan orang tercintanya," tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun netizen tersebut justru membalasnya dengan berpendapat kalau penyebab kematian akibat sesak napas tidak hanya disebabkan oleh Covid-19. Melihat jawaban tersebut, Imam Darto tidak ingin melanjutkan perdebatannya dan mengakhirinya dengan doa. "Aduh kalo argumen kamu begitu, sorry.. Saya ga ada waktu ngeladenin. Percuma soalnya. Saya doain aja kamu dan keluarga ga harus ngerasain ya," tulisnya.

Imam Darto memberikan pesan bagi netizen yang tidak nyaman terhadap berbagai unggahan tentang Covid-19 belakangan ini. "Kamu tidak nyaman? Mohon maap, kondisi yang lagi berhadapan langsung dengan covid lebih jauh tidak nyaman. Nakes taruhan nyawa tiap hari. Saudara-saudara kita tiap jam berlomba dengan waktu mencoba menyelamatkan nyawa orang tercintanya," tulisnya.

#JagaJarak #PakaiMasker #CuciTangan #DiamdiRumah

Baca juga: Spotify Wrapped 2020, Ini Podcast Terpopuler Pendengar Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

7 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

18 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.