Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chacha Frederica Ungkap Perhatian Nia Ramadhani yang Membuatnya Terkesan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Nia Ramadhani, Theresa Wienathan dan Chacha Frederica. Instagram.com
Nia Ramadhani, Theresa Wienathan dan Chacha Frederica. Instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chacha Frederica mengungkapkan perhatian Nia Ramadhani kepada dirinya yang sangat membuatnya terkesan hingga saat ini. Ini adalah bentuk dukungannya kepada Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang terjerat kasus narkoba.

Kejadian ini terjadi beberapa tahun lalu saat Chacha kehilangan kakak pertamanya. Nia dengan inisiatif membuat acara pengajian di rumahnya. "Nia Masyaallah bikinin pengajian buat almarhum kakak pertama saya di rumah Nia dan mas Ardi tanpa saya minta, saya tidak urus apa-apa mulai makanan, urus A-Z dan lain-lain saya tidak tahu menau pokoknya beres," tulis Chacha di Instagram pada Jumat, 9 Juli 2021.

Keduanya memang sangat akrab dan menjadi anggota geng Girl Squad. Chacha tidak menyangka Nia mempersiapkan semuanya itu dengan sangat baik di kediamannya. Hal ini membuat Chacha Frederica terkesan sampai merinding dan terharu.

"Rasa yang masih saya ingat saya merinding betul ketika membuka pintu rumah Nia-Ardi, itu bukan rumah saya, bukan rumah keluarga saya, tapi mereka ikhlas buat itu semua," tulisnya.

Pengajian itu juga dihadiri oleh anak-anak yatim piatu yang telah diundang oleh Nia. Chacha juga tidak habis pikir dengan Nia yang sangat perhatian ketika sahabatnya tengah dalam suasana duka. "Bukan rumah saya atau keluarga saya tapi kok repot bikin doa bersama untuk almarhum kakak saya, ya mungkin karena memang kita saudara muslim," tulisnya. "Ini membekas tidak hanya dalam hati saya tapi dalam hati keluarga saya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nia Ramadhani bersama Ardi Bakrie dan sopir mereka, ZN di rumahnya di kawasan Metro Alam, Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Juli 2021. Ketiganya dinyatakan positif mengkonsumsi sabu dan ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menemukan barang bukti berupa sabu seberat 0,78 gram dan satu alat hisap atau bong.

Menanggapi kejadian yang menimpa sahabatnya ini, Chacha hanya bisa mendoakannya agar masalah mereka cepat selesai. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Nia dan Ardi. "Kita doakan sama-sama ya InsyaAllah Allah mudahkan Mas Ardi dan Nia dalam menyelesaikan urusannya dunia akhirat, Allah mudahkan mereka dalam mendapat ilmu yang manfaat dan Insyaallah selalu dimudahkan dalam bertakwa dan selalu berada di jalanNya yang lurus," tulisnya.

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mendapat banyak dukungan dari para sahabatnya. Mulai dari Jessica Iskandar, Marshanda, Ayu Dewi, hingga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Mereka mengungkapkan kebaikan Nia selama menjadi sahabat mereka. Di luar masalah hukum yang terjadi saat ini, mereka meyakini bahwa masih banyak hal baik yang dilakukan Nia kepada orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Raffi Ahmad Beri Semangat ke Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

22 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Lewat Unggahan Foto dan Video, Raffi Ahmad Isyaratkan Lily Anaknya Ketiga: Hadiah Tuhan

6 hari lalu

Keluarga Raffi AHmad. Foto: Instagram.
Lewat Unggahan Foto dan Video, Raffi Ahmad Isyaratkan Lily Anaknya Ketiga: Hadiah Tuhan

Raffi Ahmad saat memperkenalkan bayi perempuan, mengatakan ia yang memberikan nama Lily.


Nagita Slavina Perkenalkan Bayi Perempuan, Jadi Adiknya Rayyanza?

6 hari lalu

Nagita Slavina memperkenalkan bayi Lily. Foto: Instagram.
Nagita Slavina Perkenalkan Bayi Perempuan, Jadi Adiknya Rayyanza?

Nagita Slavina belum menjelaskan tentang bayi perempuan itu, namun banyak spekulasi bermunculan bahwa dia akan menjadi adik Rayyanza.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

9 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah