Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fatur eks Ketua BEM UGM Biasakan Lari untuk Kelola Emosi

Reporter

image-gnews
Eks Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir atau Fathur saat mengunggah foto tengah berlari. Foto: IG Fathuur.
Eks Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir atau Fathur saat mengunggah foto tengah berlari. Foto: IG Fathuur.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan ketua BEM UGM M. Atiatul Muqtadir atau Fathur membiasakan lari untuk mengelola emosinya, meski dia mengaku lebih senang dengan olahraga yang bersifat permainan. Alasannya, lebih kompetitif dan bisa dinikmati.

“Tapi terkadang saya memutuskan untuk lari, bukan karena pengen kurus atau bikin keren strava, tapi hanya sebagai salah satu cara mengekspresikan emosi,” tulis Fathur di halaman Instagramnya, Minggu 27 Juni 2021.

Fathur sendiri memilih berlari untuk melepaskan emosinya. Baginya, berlari bisa membuat dia berpikir dan bicara pada diri sendiri. Olahraga, menurutnya, memang cukup efektif untuk mengurai emosi. “Setidaknya, kita akhirnya terlalu lelah untuk marah dan jadi lebih posiif sebab bersama keringat itu keluar pula emosi negatif,” tulis Fathur.

Fathur berbagi, bagaimana ia terbiasa menyimpan bahkan menghindari emosi. Dia merasa canggung atau tidak nyaman saat membicarakan hal-hal yang sifatnya emosional. “Apalagi dengan stigma 'cowok harus kuat', 'laki-laki harus bisa nyelesain apa-apa sendiri', jadilah emosi itu hal tabu untuk dibicarakan,” tulisnya menjelaskan.

Eks Ketua BEM UGM Fathur bekerja sama dengan Dompet Dhuafa membuat bilik disinfektan. Instagram

Ia mengutip sebuah kalimat dari buku karya Rotimi Akinsete, This Book Could Help. “Jika kita tidak mengenali dan melakukan sesuatu dengan rasa sakit kita, maka rasa itu akan mencari jalan keluar sendiri dan bisa datang dalam berbagai bentuk,” tulis kutipan tersebut.

Berdasarkan kutipan inilah, Fathur menilai ketika emosi tidak dikeluarkan, maka emosi itu akan keluar tanpa sadar dan tidak terkontrol. Ia juga menilai setiap orang punya cara berbeda untuk mengeluarkan emosinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada yang malas untuk berbuat apa-apa, jadi lebih sensitif nanggepin orang-orang, atau yang lebih buruk, tak terasa ia menambah batang rokok yang dihisapnya, mencari minuman keras hingga narkoba,” tulis lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada ini.

Ia menganggap penting bagi setiap individu untuk memiliki cara mengekspresikan emosi. Menyadari apa yang dirasakan, menerima dan tidak menghindarinya, lalu mengeskpresikannya. “Agar tak bocor. Agar tetap berada pada kontrol kita,” tulisnya lagi.

Eks Ketua BEM UGM ini masih baru menjalani kehidupan pernikahan. Fathur menikahi Zata Dini Putri 29 Mei 2021 di Palembang. “Alhamdulillah, menikah membuat saya memiliki orang yang selalu bisa saya ajak bicara termasuk soal emosi. Ah, jadi malas untuk lari," tulis Fathur yang pernah populer karena menolak revisi UU KPK ini.

DEWI RETNO

Baca juga: Fathur eks Ketua BEM UGM Menikah di Palembang, Netizen Berharap Dapat Tiruannya

 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

1 hari lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

10 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.


UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

13 hari lalu

 Pelari trail Indonesia Arief Wismoyono ketika ditemui ANTARA seusai ia mengikuti jumpa pers pergelaran 'Trail of the Kings (TOTK) Danau Toba, Sumatra Utara' di ruangan press conference Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/3/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar).
Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

Arief Wismoyono ingin mempertajam catatan waktu sebagai pelari trail Tanah Air yang berhasil finis tercepat di lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024.


Berkali-kali UGM Kritik Jokowi, Petisi Bulaksumur sampai Kampus Menggugat

16 hari lalu

Civitas Akademika di Yogyakarta melakukan gerakan moral Kampus Menggugat di Balairung UGM, Selasa, 12 Maret 2024. Antaranews
Berkali-kali UGM Kritik Jokowi, Petisi Bulaksumur sampai Kampus Menggugat

UGM menjadi salah satu kampus yang menggelar aksi mengkritisi pemerintahan Jokowi sejak 2-3 bulan yang lalu. Apa saja aksi mereka?


Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

16 hari lalu

Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito. UGM.ac.id
Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

Sivitas akademika UGM gelar aksi Kampus Menggugat. Wakil Rektor UGM Arie Sujito sebut demokrasi dalam ancaman.


Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Penggusuran untuk Pembangunan IKN: Pemerintah Otoriter seperti Orde Baru

16 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan warga yang menolak penggusuran untuk pembangunan IKN. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Penggusuran untuk Pembangunan IKN: Pemerintah Otoriter seperti Orde Baru

Sebanyak 16 organisasi masyarakat sipil menolak penggusuran warga untuk pembangunan IKN. Pemerintah disebut otoriter seperti pemerintah Orde Baru.