Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulau Plastik Tayang di Bioskop Online, Perlihatkan Dampak Sampah Bagi Kehidupan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Poster film Pulau Plastik. Visinema.
Poster film Pulau Plastik. Visinema.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFilm dokumenter Pulau Plastik tayang terbatas di Bioskop Online mulai hari ini, Jumat, 25 Juni 2021. Film produksi Visinema Pictures bersama Kopernik, Akarumput, dan Watchdoc ini sengaja dibuat untuk menyadarkan betapa bahayanya dampak polusi kantong plastik.

Dampak yang ditimbulkan pun tidak main-main. Bukan hanya merusak dan mengganggu ekosistem di alam, sampah plastik juga dapat mengancam kesehatan manusia. Dalam film Pulau Plastik, terkuak tiga fakta mengerikan tentang dampak polusi plastik bagi lingkungan dan juga kesehatan manusia. Berikut adalah penjelasannya:

1. Mencemari Lingkungan

Dalam film Pulau Plastik, aktivis lingkungan sekaligus vokalis band rock Navicula asal Bali, Gede Robi menjelaskan fakta yang sangat meresahkan bahwa, dari semua plastik yang diproduksi sejak 1950, hanya 9 persen yang berhasil di daur ulang, 12 persen dibakar, 79 persen sisanya masih ada di bumi.

Sampah plastik biasanya berasal dari barang plastik sekali pakai dengan kegiatan pasca-konsumsi yang tidak bertanggung jawab. Sampah plastik yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan, tersumbatnya selokan dan badan air, rusaknya ekosistem di sungai dan laut, dan bahkan termakan oleh hewan yang pada akhirnya dikonsumsi kembali oleh manusia.

Jika dibiarkan, dalam 10-20 tahun ke depan tumpukan sampah plastik sekali pakai akan mendominasi bumi, yang juga merupakan rumah bagi anak cucu kita semua.

Cuplikan film Pulau Plastik. Visinema.

2. Mengganggu Sistem Saraf dan Kekebalan Tubuh

Saat manusia mengonsumsi ikan atau hewan laut dan sungai yang telah memakan
mikroplastik atau zat plastik berukuran sangat kecil yang berasal dari sampah kantong plastik yang secara perlahan-lahan hancur tapi tidak terurai, maka dapat mengancam kesehatan manusia. Mulai dari mengganggu sistem saraf, hormon dan kekebalan tubuh, hingga dapat meningkatkan risiko kanker.

Peneliti Universitas Airlangga, Windarmanto mengatakan bahwa, komponen utama dari produksi plastik adalah plasticizer. Jika plasticizer masuk dalam tubuh maka akan
mengganggu sistem endokrin. Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang menghasilkan hormon yang merupakan sinyal kimia yang dikeluarkan melalui aliran darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau hormon dalam tubuh terganggu, ya sudah hampir semua organ terganggu dan rusak. Sudah ada bukti riset yang banyak sekali. Kami sudah meneliti pada jaringan liver, hingga jaringan testis. Maka dampak penyakit yang ditimbulkan yaitu, gagal ginjal, diabetes mellitus, impotensi, bahkan kanker,” katanya.

Fakta yang lebih mengejutkan lagi, menurut penelitian yang dilakukan dalam film Pulau Plastik, menguji 100 feses manusia yang didapat secara acak dalam perjalanan Bali menuju Jakarta. Hasilnya, seluruh feses yang diteliti positif mengandung mikroplastik.

Cuplikan film Pulau Plastik. Visinema.

3. Mengganggu Sistem Pernapasan

Tidak sedikit masyarakat yang berpikir bahwa, salah satu cara termudah untuk
menghancurkan sampah plastik yaitu dengan dibakar. Padahal, asap yang mengepul dari pembakaran sampah plastik dapat menyebabkan pencemaran udara dan gangguan pernapasan manusia.

Dalam film Pulau Plastik, Peneliti International Pollutants Elimination Network (IPEN), Yuyun Ismawati menjelaskan bahwa, hasil pembakaran plastik akan menghasilkan berbagai macam racun. Salah satunya adalah racun Persistent Organic Pollutants (POPs).

“Jadi, masyarakat tidak tahu bahwa membakar plastik akan menghasilkan racun. Racunnya ini tidak mudah dihilangkan, karena sifatnya akan terakumulasi di dalam tubuh dan lingkungan. Dan bersifat pemicu kanker,” katanya.

Film Pulau Plastik merupakan karya kolaborasi dari Visinema Pictures, Kopernik, Watchdoc dan Akarumput , dan kamu bisa menonton film dokumenter Pulau Plastik di situs atau melalui aplikasi Bioskop Online dalam periode terbatas, tanggal 25 Juni - 4 Juli 2021, dengan harga tiket Rp 30 ribu.

Baca juga: Pulau Plastik, Film Pertama yang Ditonton Anies di Bioskop di Masa Pandemi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

1 hari lalu

Produser Dipa Andika, Raisa, dan Soleh Solihun setelah menghadiri konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Harta Tahta Raisa, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Raisa mengungkapkan ketakutannya sebelum memutuskan untuk membuat film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa.


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

2 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

5 hari lalu

Anggota grupband Bon Jovi (dari kiri) David Bryan, Jon Bon Jovi, Richie Sambora and Tico Torres menghadiri pemutaran film dokumenter
Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

Film serial dokumenter Thank You, Goodnight: The Bon Jovi Story akan tayang perdana di layanan streaming Disney+ dan Hulu pada Jum'at, 26 April 2024.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

5 hari lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

5 hari lalu

Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

Sinopsis film dokumenter Bon Jovi mengikuti sejarah Bon Jovi, menampilkan video pribadi, foto, dan musik yang terkait gambaran kehidupan Jon Bon Jovi


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

6 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

12 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

20 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

24 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

Hari Film Nasional bisa menjadi momen untuk menyoroti berbagai program peningkatan literasi dan apresiasi film


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

26 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.