TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dibui bukan kesalahannya, Mongol Stres, komika asal Manado itu menganggapnya sebagai jalan hidup dari Tuhan. Tahun 2009, Mongol mengaku pernah merasakan berada di Lembaga Pemsyarakatan Cipinang selama 4 bulan lamanya.
Pengakuan ini ia ceritakan saat menjadi bintang tamu di acara PodCast Deddy Corbuzier, Kamis, 24 Juni 2021. Menurut Mongol, kesalahan yang sampai membuatnya masuk penjara adalah judi kecil-kecilan. “Gue selalu berfikir bahwa ini jalan hidup. Masuk penjara juga begitu, boss yang salah, tapi gue enggak nuntut boss,” ujarnya.
Mongol bercerita saat itu dirinya masih bekerja sebagai asisten pribadi seseorang. Oleh mantan atasannya, ia diminta untuk tukar kepala dengan atasannya yang juga sama-sama tertangkap. “Janjinya ditebus, malah nembus Cipinang mas,” ujarnya.
Komika, Mongol Stres. Foto: Instagram Mongol Stres.
Usai Mongol menjalani masa penahanannya di Cipinang, ia kemudian mencoba mendatangi mantan atasannya ini. Bukannya diterima kembali, Mongol malah ditolak untuk bekerja sebagai asisten pribadi orang tersebut. “Orang tuanya bilang enggak bisa terima asisten pribadi yang pernah masuk penjara,” kata pria yang menyebut dirinya sebagai komika termahal se-Indonesia ini.
Walau ditolak, Mongol tidak ingin menuntut atau sakit hati dengan mantan atasannya. Padahal untuk bisa sampai ke rumah mantan atasannya itu, ia harus meminjam uang kepada temannya. “Enggak apa-apa mas, selama dia jadi artis, dia enggak pernah main film. Mongol main film 39 kali, 32 jadi bencong 7 laki,” ujarnya tertawa.
Mengenai perannya sebagai transgender, Mongol pernah mendapatkan protes dari teman-temannya di gereja. Mereka menyarankan Mongol Stres untuk menerima karakter yang memuliakan Tuhan. “Maksud Mongol, jangan cepat menghakimi karena itu cuma kararakter film, “ ujar pria yang awalnya ingin masuk sekolah pendeta ini.
DEWI RETNO
Baca jug: Saat Terpapar Covid-19 Komedian Mongol Stres Rasanya Ingin Mati
