Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orhan Pamuk Peraih Nobel Sastra Asal Tukri, Sastrawan yang Jurnalis

Reporter

image-gnews
Orhan Pamuk. REUTERS
Orhan Pamuk. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ferit Orhan Pamuk atau yang dikenal dengan Orhan Pamuk, hari ini usianya menginjak ke-69 tahun. Penulis yang pernah mendapatkan Nobel Sastra pada 2006 ini lahir pada 7 Juni 1952 di Istanbul, Turki. Seperti dalam novelnya, Cevdet Bey and His Sons and The Black Book, Pamuk dibesarkan di distrik Nisantasi yang kaya akan budaya barat.

Selain itu, Orhan Pamuk juga dibesarkan dengan privilege bapaknya seorang CEO dari International Business Machines Corporation atau IBM yang pertama. Pamuk menyelesaikan sekolahnya di Sekolah Umum Amerika, Robert College di Istanbul. Setelah itu ia melanjutkan studinya di Universitas Teknik Istanbul program teknik arsitektur.

Karena tidak sesuai dengan keinginannya, Pamuk berhenti dari Universitas Teknik Turki dan menjadi seorang penulis paruh waktu. Kemudian ia melanjutkan studinya di Universitas Istanbul mengambil jurusan Jurnalisme dan lulus pada 1977.

Menukil dari laman orhanpamuk.net, Saat ia menulis dalam buku otobiografinya Istanbul, dari masa kecilnya hingga usia 22 tahun ia mengabdikan dirinya sebagian besar untuk melukis dan bermimpi menjadi seorang seniman. Lalu, di usinya ke-23 tahun ia memutuskan untuk menjadi seorang novelis.

Pamuk yang menjadi penulis terkemuka dalam sastra pasca-modernis, menulis novel pertamanya Cevdet Bey and His Sons yang diterbitkan pada 1982. Novel berkisah tiga generasi keluarga kaya Istanbul yang tinggal di Nisantasi, distrik asal Pamuk sendiri. Novel tersebut dianugerahi penghargaan sastra Orhan Kemal dan Milliyet.

Pamuk yang semakin dikenal dengan novel Beyaz Kale yang terbit pada 1985 tentang gesekan dan persahabatan antara seorang budak Venesia dan seorang sarjana Ottoman. Novel itu membuatnya meraih kesuksesan khususnya di daerah Eropa dan Asia pada 1990-an. Selain itu, novel tersbut sudah diterjemahkan lebih dari 40 bahasa hingga saat ini.

Menukil dari kanal bbaceh.kemendikbud.go.id, dalam Belajar Menulis dari Orhan Pamuk, Ia adalah penulis sekaligus orang Turki pertama yang meraih Hadiah Nobel, serta muslim kedua peraih Hadiah Nobel Sastra setelah Naguib Mahfouz (Mesir) pada 1988.

Pamuk telah menulis berbagai novel seperti, Cevdet Bey ve OÄŸulları (1982), Sessiz Ev (1983), Beyaz Kale (1985), Kara Kitap (1990), Yeni Hayat (1995), Öteki Renkler (1995), Benim Adım Kırmızı (2000), Kar (2002), dan Ä°stanbul: Hatıralar ve Åehir (2003). Selain itu ia juga sudah banyak mendapatkan berbagai penghargaan sastra, salah satunya nobel yang ia terima pada 2006 lalu.

Orhan Pamuk dikenal sebagai sastrawan yang selalu bekerja keras dalam berkarya. Ia mengatakan bahwa ia bekerja seperti juru tulis. Setiap hari rata-rata ia menghabiskan sepuluh jam hidupnya untuk menulis. “Saya menikmati saat duduk di meja tulis saya seperti seorang bocah sedang asyik dengan mainannya. Ini (menulis) adalah kerja, pada dasarnya, tapi ini menyenangkan dan juga permainan,” ujarnya.

GERIN RIO PRANATA

Baca:  Orhan Pamuk, Dusta, dan Puisi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

10 jam lalu

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam  Solidaritas Jurnalis Bali melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Bali, Rabu 1 Desember 2021. Aksi itu dilakukan untuk menuntut dua orang terdakwa dalam kasus kekerasan terhadap Nurhadi yang merupakan jurnalis Tempo di Surabaya diberikan hukuman maksimal serta mendesak Polda Jawa Timur untuk menangkap para pelaku lain dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.


Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

11 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

Komnas HAM mengatakan selama 2018 hingga 2024 menerima laporan dari jurnalis paling banyak terkait dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

14 jam lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

2 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

4 hari lalu

Jurnalis dan novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada Ahad, 24 Maret 2024. Dok. Istimewa
Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Jurnalis sekaligus novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada 24 Maret 2024 dan akan dikremasi besok.


10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

6 hari lalu

Ilustrasi mengetik. shutterstock.com
10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

Kerja sampingan yang menjanjikan di antaranya reseller, penulis lepas hingga affiliator


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

7 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

8 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

8 hari lalu

Polisi melakukan olah TKP dugaan teror bom di sekitar rumah kediaman Jurnalis senior Papua Victor Mambor di kelurahan Angkasapura Kota Jayapura Papua (TEMPO/AJI Jayapura)
Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.