Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lirik Lagu Jay Park Sulut Kemarahan Umat Islam, Ini Tanggapannya

Reporter

image-gnews
Jay Park, penyanyi rap Amerika Korea. Foto/Instagram
Jay Park, penyanyi rap Amerika Korea. Foto/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Penyanyi rap Amerika - Korea, Jay Park menyulut kontroversi dan kemarahan netizen Islam di seluruh dunia. Musababnya, lagunya yang berjudul Mukkbang! (Remix) yang dirilis pada Desember 2020 memuat lirik yang menyamakan dirinya dengan Tuhan. 

Worship me like Allah. Get it done like wallah. Season it like Salt Bae. Sauce dripping off them bows.... Kalimat worship me like Allah, jika diartikan, sembah aku seperti Allah. 

Lirik lagu lawas inilah yang menyulut kejengkelan umat Islam. Di Twitter, nama Jay Park sempat menjadi trending topic sepanjang Kamis, 27 Mei 2021. Mereka mengungkapkan kekesalan, kebanyakan dalam Bahasa Inggris kepada artis kelahiran 

"Worship me like Allah. Kau dah gila apa? Sebaiknya aku tidak melihat ada yang membela Jay Park atau siapapun," cuit @Sotong_Terbang, pengguna Twitter asal Malaysia. 

Jay Park, penyanyi rap Amerika Korea. Foto/Instagram

"Ini kesekian kalinya artis Korea tidak menghormati agama kami dan sekarang Jay Park juga? Ini salah besar, kalian setidaknya hormati kami. Cukup sudah," cuit @stayddub. 

Ada yang mencoba menyejukkan suasana, meski tidak membenarkan lirik lagu Mukkbang (Remix) itu. "Sejauh yang aku tahu, Allah itu disebut di Alkitab tapi aku tidak tahu, (lirik) yang mana mengarah, apakah ke Kristen atau Islam. Tapi aku setuju juga, lirik itu tidak seharusnya ditulis. Mengapa orang-orang perlu menyembahnya seperti Tuhan," cuit @tay_erigoms. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jay Park sendiri langsung memberikan tanggapan atas kontroversi yang membuatnya menjadi sasaran kemaran. Melalui cuitan di akun Twitternya pada Kamis, 27 Mei 2021, juri Asia Got Talent ini membantah lirik worship me like Allah itu menyinggung agama Islam atau tidak sopan. 

Jay Park, penyanyi rap Amerika Korea. Foto/Instagram

"Bagi siapa pun yang memahaminya seperti itu, saya minta maaf. Keluarlah dari boks yang mengaitkan (lirik lagu itu) menyeret agama atau rasis. Bagi saya itu hanya lirik untuk beberapa hal yang lebih serius. Sesederhana seperti itu, " cuitnya. Jay Park mengakui bahwa setiap orang di berbagai negara memiliki bahasa, budaya, dan perspektif yang berbeda. 

Tapi Jay Park merasa perlu minta maaf jika lirik itu membuat banyak orang merasa tidak nyaman dan salah paham. "Cinta kalian penggemar muslim sejatiku dan aku harap itu tidak membuat kalian berpikir jika aku berbeda. Untuk orang-orang yang membenciku, aku juga cinta kaliansaya harap itu tidak membuat Anda berpikir jika saya berbeda. Kepada mereka yang ingin membenci biarkan mereka membenci Wajah tersenyum berkacamata hitam juga cinta kalian," tulisnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

14 jam lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

3 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

4 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

9 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

15 hari lalu

Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar bertemu dengan pendiri KK Super Mart Chai Kee Kan di Istana Negara.  (Foto: Facebook/Sultan Ibrahim Sultan Iskandar)
Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

Terdapat laporan mengenai beberapa kasus pelemparan bom molotov di berbagai gerai KK Super Mart di Malaysia.


Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

19 hari lalu

Ornamen kaus kaki Natal dari ranting. The Merry Thought
Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

23 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

24 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

25 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


10 Rekomendasi Film Religi Netflix Untuk Temani Ngabuburit

28 hari lalu

Menonton film di Netflix menjadi opsi yang menarik untuk ngabuburit. Ini rekomendasi film religi Netflix yang cocok untuk menemani puasa Anda. Foto: Canva
10 Rekomendasi Film Religi Netflix Untuk Temani Ngabuburit

Menonton film di Netflix menjadi opsi yang menarik untuk ngabuburit. Ini rekomendasi film religi Netflix yang cocok untuk menemani puasa Anda.