TEMPO.CO, Jakarta - Gambar Hidoep Sinema dan Tiket.com berkolaborasi memproduksi film berjudul Dengar, sebuah film interaktif pertama di Indonesia. Film ini karya sutradara Alvin Rizky Ismail dan penulis skenario Ucup Mokoginta ini dibuat untuk menjawab tantangan para insan perfilman Indonesia di masa pandemi.
“Semula idenya adalah bagaimana kita bisa membuat film dengan kru dan lokasi yang terbatas untuk menyiasati situasi pendemi ini,” kata Alvin dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Jumat, 21 Mei 2021.
Produksi film Dengar tetap harus mengikuti protokol kesehatan, tidak melibatkan banyak orang, dan syuting di luar ruangan dilakukan malam hari sehingga tidak mengundang kerumunan. Meski disaksikan dari rumah film ini tetap menyuguhkan kisah yang menarik bagi penonton. Proses casting dan rapat produksi dilakukan melalui Zoom meeting.
Meski ini menjadi yang pertama di Indonesia, menggunakan Zoom untuk produksi film pernah dieksekusi oleh film maker indie di Amerika Serikat. Alvin kemudian mengembangkan ide ini dengan berencana melakukan pemutaran film melalui media Zoom dan melibatkan penonton di rumah untuk berinteraksi dengan pemainnya.
“Karena pemutaran film akan dilakukan lewat Zoom, tentunya akan menarik sekali apabila penonton bisa ikut terlibat," katanya. “Bayangkan, saat anda sedang asyik duduk mengunyah pop corn di rumah, tiba-tiba salah satu pemain akan menyapa anda, dan meminta tolong anda memecahkan masalah yang dia hadapi."
Menurut Alvin, konsep interaktif seperti itu akan lebih seru apabila disuguhkan melalui genre horor. Versi interaktif rencananya akan bisa disaksikan melalui Zoom dengan pemutaran terbatas bagi 2.000 orang saja. Masing-masing penonton nantinya akan mendapatkan e-sertifikat dari Gambar Hidoep Sinema. "Memang sengaja dibuat ekslusif, 2.000 orang akan menjadi saksi pemutaran film interaktif pertama di Indonesia, itu sejarah,” kata produser film Dengar, Wiendy Widasari.
Dengar berkisah tentang petualangan penuh misteri yang dialami oleh Risty Rizman, seorang gadis yang mendapatkan anugerah bisa mendengarkan suara arwah orang yang sudah meninggal. Kemampuan ini ia dapat saat ia masih duduk di bangku Kelas 3 SMA. Risty sangat merasa terganggu dengan suara-suara arwah yang setiap hari memanggilnya, seakan minta pertolongan.
Lima tahun berselang Risty merasa sudah tidak tahan dan ingin menghentikan semua itu. Ia mengajak para sahabatnya untuk mendukungnya mengikuti ritual bersama seorang paranormal bernama Bu De Sar, yang diharapkan bisa menghilangkan kemampuan itu. Namun kemampuan mendengar suara arwah bukannya hilang, tapi kemampuan Risty justru jadi meningkat. Kini ia malah bisa melihat arwah. Risty kini dihantui oleh 3 sosok arwah yang mengincar kemampuannya. Arwah penasaran itu juga menganggu sahabat Risty, yaitu Dinar, Angel, Sabeth dan Gantar.
Tiket.com menjadi platform pertama yang akan memotori pertunjukkan film interaktif ini. Setelah pemutaran ekslusif di Zoom live, Dengar juga akan diputar melalui tiketlive. Namun di platform ini sesi interaktif ditiadakan. “Meski tidak ada sesi interaktif, dalam pemutaran di tiketlive ini justru kami akan berikan extended scene version yang tidak ada di versi interaktif,” kata Wiendy, “Jadi kalau menonton lagi pun tidak ada ruginya.”
Film Dengar ini tayang perdana pada 10 Juni 2021 secara interaktif. Tiketnya dapat dibeli di Tiket.com hanya untuk 2000 penonton
MARVELA