TEMPO.CO, Jakarta - Maia Estianty mengaku salut dengan keberanian Tsania Marwa karena telah melakukan eksekusi sesuai putusan pengadilan. Seperti diketahui, pada Kamis, 29 April 2021, Tsania Marwa bersama petugas pengadilan dan kepolisian mendatangi rumah Atalarik Syach untuk menjemput anak-anaknya.
Penjemputan itu merupakan upaya paksa setelah keluarga Atalarik dianggap tidak mematuhi putusan hakim Pengadilan Agama Cibinong yang menyatakan hak asuh ada pada Tsania Marwa. Kendati gagal membawa anak-anaknya, keberanian Tsania Marwa, menurut Maia, bisa menjadi contoh bagi ibu-ibu yang mengalami hal serupa.
Maia Estianty kemudian merefleksikan apa yang dialami Tsania Marwa dengan dirinya saat berpisah dari Ahmad Dhani. Ketika itu pengadilan memutuskan anak-anak, yakni Al, El, dan Dul, diasuh oleh Maia. Namun Dhani tak mengizinkan hingga Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani dianggap dewasa dalam menentukan sendiri pilihan mereka.
"Walaupun saat itu keputusannya banyak memenangkan aku, sampai hari ini aku enggak mengeksekusi sama sekali," kata Maia Estianty di kanal YouTube Maia AlElDul TV pada Kamis, 6 Mei 2021. "Kamu lebih hebat, lebih berani eksekusi. Kalau aku enggak berani eksekusi."
Bukan hanya hak asuh anak, eksekusi yang dimaksud Maia termasuk pembagian harta gono gini yang diperoleh selama berumah tangga. Maia mengaku tidak berani melakukan eksekusi putusan pengadilan saat ketiga anaknya tinggal bersama Ahmad Dhani.
Tsania Marwa bertemu dengan Maia Estianty. Foto: Instagram Tsania Marwa.
"Karena aku terlalu capek, banyak drama sehingga pada akhirnya aku serahkan kepada Allah," kata Maia Estianty. "Aku bilang sama Allah, 'Ya Allah kembalikan mereka (anak-anak) dengan cara-Mu, bukan dengan hukum manusia. Dan antarkanlah mereka ke depan pintu rumahku'. Dan itu terjadi, tapi beberapa tahun kemudian ya."
Maia memberikan nasihat kepada Tsania jika eksekusi berikutnya tetap tidak berhasil. Ikhlas dan berdoa adalah kunci utama untuk bisa mengembalikan anak-anak ke pangkuan ibunya. "Misalnya nih kamu mengikhlaskan anak-anak ikut bapaknya, nanti kamu pasti bilang begini 'Ya Allah kembalikan anak-anakku dengan waktumu, bukan dengan hukum manusia tapi hukum Allah'," kata Maia.
Saat proses eksekusi, Tsania datang ke kediaman Atalarik Syach yang juga menjadi tempat tinggalnya selama menjadi suami istri. Maia tahu betul bagaimana perasaan Tsania yang hancur ketika harus kembali ke rumah masa lalunya demi bisa bertemu anak-anaknya
"Untuk kembali ke rumah masa lalu itu berat banget. Menginjakkan kaki ke rumah yang pasti kenangannya pahit walaupun di situ ada kecintaan anak-anak kamu," kata Maia yang kemudian dibenarkan oleh Tsania Marwa. Maia menyampaikan jerit hari Tsania bahwa bagaimanapun caranya, kendati hati Tsania tercabik-cabik, tapi dia harus ke sana untuk menemui anak-anaknya.
Dari pengalaman pribadi dan apa yang terjadi kepada Tsania Marwa, Maia Estianty mengaku bingung dengan putusan pengadilan yang seakan tidak punya kekuatan hukum apapun. Pihak yang melanggar putusan pengadilan juga tidak diberi sanksi.
"Yang aku enggak habis pikir, kadang-kadang keputusan pengadilan bilang harus A, tapi ternyata keputusan itu hanya dianggap sebuah kertas yang enggak ada angker-angkernya, yang enggak ada wibawanya," kata Maia Estianty.
Baca juga:
Tsania Marwa Dapat Penguat Baru: Maia Estianty yang Alami Masalah Sama