Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Symphony No. 9 Beethoven: Pengiring Jatuhnya Tembok Berlin dan Demo Tiananmen

Reporter

image-gnews
Ludwig van Beethoven[Wikimedia.org]
Ludwig van Beethoven[Wikimedia.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu karya musik terbesar yang pernah didengar yaitu Symphony No. 9. Musik ini digubah oleh seorang komponis dari Jerman, Ludwig van Beethoven. Symphony No. 9 selesai digubah oleh Beethoven pada Februari 1824.

Musik yang dimainkan untuk pertamakalinya di Gedung Teater Kärntnertor, 7 Mei 1824 ini menjadi simfoni akbar yang ditunggu oleh ratusan orang di Wina, Austria. Komposisi ini memiliki durasi kolosal hampir 70 menit dan terdiri dari 4 movement. Yang pertama yaitu, Allegro ma non troppo, un poco maestoso. Lalu diikuti Molto Vivace, Adagio molto e cantabile, dan Allegro assai.

Karya ini merupakan salah satu bentuk comeback-nya Beethoven setelah dua belas tahun menarik diri dari dunia orkestra. Hal ini juga dipengaruhi ketuliannya yang sudah semakin menjadi dan tidak bisa ditoleransi. Beethoven sudah tidak bisa mendengar suara-suara, bahkan dengan jarak satu hasta. Dengan kondisinya yang seperti itu, tidak bisa dipungkiri lagi jika Symphony No. 9 menjadi masterpiece musisi yang kagum pada Wolfgang Amadeus Mozart ini.

Awalnya, Symphony No. 9 digubah Beethoven untuk melunasi tagihan utangnya yang semakin banyak. Saat itu, ia menerima pesanan dari sebuah perkumpulan musik instrumental di Inggris, Philharmonic Society of London atau PSL. Pesanan ini sudah ia terima sejak 1817, namun, baru digubah 2 tahun sebelum musik ini dimainkan untuk pertama kalinya di Gedung Teater Kärntnertor.

Beethoven bersama Symphony No. 9 menjadi penanda awal peralihan musik dari zaman Klasik menuju era Romantik. Symphony No. 9 menjadi sebuah peralihan dari kedua zaman tersebut, walaupun Beethoven tumbuh dan belajar dari musisi zaman Klasik, Franz Joseph Haydn.

Selain sebagai penanda peralihan zaman, Symphony No. 9 dianggap penting setelah Beethoven melakukan berbagai macam terobosan dan keluar dari batas-batas yang terdapat pada musik zaman Klasik. Salah satu terobosan yang cukup menggemperkan, ketika Beethoven menambahkan chorus atau unsur vokal dari puisi Friedrich Schiller, An die Freude, atau yang lebih dikenal Ode to Joy.

Karya-karya Beethoven dianggap menjadi wakil suara humanisme Eropa pada abad ke-19, hal inilah yang membuat PSL tertarik untuk memesan gubahan darinya. Selain itu, simfoni ini pernah diputar melalui pengeras suara ketika para pelajar dalam demonstrasi Tiananmen , Cina menyatakan melawan tirani pada 1989. Lalu, komposer Leonard Bernstein pernah memainkan simfoni ini pada 25 Desember 1989 untuk merayakan jatuhnya Tembok Berlin.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Beethoven Di Antara Dua Logos

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

11 jam lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

7 hari lalu

Opor Ayam. Foto: Cookpad.
KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

KBRI/PTRI Wina menjamu sekitar 300 orang muslim asal Indonesia di Austria dan Slovenia dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

8 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

13 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

31 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

32 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

35 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

36 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

42 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

43 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.