Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Patungan Beli Kapal Selam Setelah Insiden Kapal Selam KRI Nanggala-402

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kapal selam KRI Nanggala yang hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 berhasil ditemukan dalam kondisi terbelah pada kedalaman 800 meter. Sebanyak 53 orang meninggal dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kapal selam KRI Nanggala yang hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 berhasil ditemukan dalam kondisi terbelah pada kedalaman 800 meter. Sebanyak 53 orang meninggal dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan penggalangan donasi untuk membeli kapal selam baru sebagai pengganti kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021. Penggalangan dana ini pertama kali diprakasai oleh Masjid Jogokariyan, Yogyakarta yang kemudian didukung oleh pendakwah Ustad Abdul Somad atau UAS.

Pada Minggu sore, 25 April 2021, akun Instagram Masjid Jogokariyan menunjukkan sejumlah anak yang tergabung dalam Himpunan Anak-anak Masjid (HAMAS) Jogokariyan menyusuri jalan sambil membawa kotak donasi. Masyarakat sekitar terlihat ikut berkontribusi dengan memberikan sejumlah uang.

"Ikhtiar ini sebagai wujud kecintaan kita terhadap wilayah Indonesia yang perlu dijaga. Indonesia adalah negara kelautan, sehingga sudah semestinya armada laut harus dikuatkan. Maka kami gerakkan masyarakat Indonesia untuk barengan patungan membantu angkatan Laut kita agar mempunyai armada yang kuat untuk menjaga kekayaan dan keutuhan wilayah Indonesia," demikian tertera di akun Instagram Masjid Jogokariyan.

Selain uang tunai, Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan juga menerima donasi dalam bentuk transfer. "Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," tulis akun @masjidjogokariyan pada Senin, 26 April 2021.

Tayangan video badan kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam dalam jumpa pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Bali, Ahad, 25 April 2021. Badan kapal selam ditemukan di kedalaman 839 meter dalam keadaan patah terbagi tiga. Johannes P. Christo

Banyak netizen yang pesimistis dengan penggalangan dana ini. "Paling juga nanti dikorupsi lagi kalau sudah terkumpul di pusatnya," tulis @ananta_zolldik. "Terus fungsi anggaran kementerian pertahanan buat apa? Rakyat sudah bayar pajak, buat anggaran pemerintah, malah keenakan mereka," tulis @riherdij. "Mending donasi buat keluarga korban, karena untuk anggaran alusista itu setiap tahun udah ada," tulis @ilhamadiw36.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka merasa penggalangan dana ini tidak realistis karena harga kapal selam yang sampai triliunan rupiah. "Lo kira beli kapal selam kayak beli pempek apa? Ngadi-ngadi nih adminnya, open donasi yang masuk aja," tulis @irwandiimansyah. "Ngada-ngada aja dikira beli odong-odong kali ah patungan," tulis @fa_izanurr. "Lah emang beli kapal selam semudah itu bambang? Ada-ada aja ini admin, bisnis kedok donasi kah?" tulis @bang_toyib._.

Warganet lainnya merasa negara seperti dipermalukan dengan penggalangan dana ini. "Gerakan ini sebenarnya cukup membuat negara malu. Negara sekaya ini untuk 'sekadar' membeli kapal selam saja tidak mampu. Tapi saya yakin, tetap saja negara menutup mata akan keadaan negeri yang makin lama makin memprihatinkan," tulis @ary.prasetya68. "Malu kita ini sebagai warga negara, bangun ibu kota baru bisa, beli kapal selam masa gak bisa?" tulis @anangfu.

Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 setelah sebelumnya hilang kontak saat melaksanakan misi latihan penembakan torpedo di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021. Sebanyak 53 prajurit TNI Angkatan Laut dalam kapal buatan Jerman pada 1978 tersebut gugur.

Baca juga:
Gubernur Khofifah Gendong Bayi 18 Hari Anak Awak Kapal KRI Nanggala-402

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

12 hari lalu

Kapal perang Amerika, USS Devastator (MCM-6). Wikipedia
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

22 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

23 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

27 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang


Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

30 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

33 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

33 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam


Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

36 hari lalu

Foto udara area permukiman warga yang terendam banjir di Jalan Anoi, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis 17 November 2022. Banjir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, merendam 6.911 rumah hingga membuat 8.033 kepala keluarga yang terdiri dari 29.695 warga terdampak. Sebanyak 17 dari total 30 kelurahan terendam banjir. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

Hingga saat ini masih ada 16 kelurahan yang terendam banjir.