Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Radhar Panca Dahana Melembutkan Puisi yang Keras, Pakai Taktik

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sastrawan  dan budayawan Radhar Panca Dahana. ANTARA/Pracety
Sastrawan dan budayawan Radhar Panca Dahana. ANTARA/Pracety
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sastrawan Radhar Panca Dahana meninggal pada Kamis, 22 April 2021 pukul 20.00 WIB. Radhar meninggal dalam usia 56 tahun seusai cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Dia meninggal didampingi istrinya, Evi Apriani dan meninggalkan tiga anak.

Dalam menyuguhkan karya, Radhar Panca Dahana menerapkan strategi agar pesannya mengena. Misalkan saat pembacaan puisi yang isinya menyentil kekuasaan pada Jumat - Sabtu, 27 - 28 Januari 2017 di Teater Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta. Ketika itu, Radhar Panca Dahana menyodorkan kritik terhadap negeri dalam pembacaan puisi dramatik dari antologi puisinya yang bertajuk Manusia Istana.

Radhar Panca Dahana mulai membaca puisi dengan diiringi munculnya enam perempuan. Mereka adalah Olivia Zalianty, Marcella Zalianty, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Dinda Kanya Dewi, dan Prisia Nasution. Mereka lalu bersama-sama membacakan puisi tersebut. Para perempuan memakai daster dililit kain putih.

Selebriti Maudy Koesnaedi tampil dalam pertunjukan teatrikal puisi bertajuk Manusia Istana di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 27 Januari 2017. Teatrikal puisi diangkat dari buku puisi berjudul sama Manusia Istana karya Radhar Panca Dahana. TEMPO/Nurdiansah

"Apa yang menjelma ketika Saat langit atapnya runtuh Lantai terjungkit dan Cerobong dapurmu tersedak?"

Itulah penggalan puisi berjudul "Yang Sisa di Daster Misna". Radhar Panca Dahana menyodorkan kritik terhadap negeri dalam pembacaan puisi dramatik. Dia sengaja mengemas pembacaan puisi dengan melibatkan enam aktris tersohor agar lebih menarik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Radhar memilih keenam perempuan itu karena ingin 'melembutkan' puisinya yang 'keras'. "Puisi saya ini terlalu maskulin, frontal, dan mengandung konflik. Kalau dibacakan oleh Maudy atau yang lain, ada penghalusan, lunak, dan feminin. Orang enggak jadi marah," ujarnya. Di menyatakan, ingin menyuarakan isi hati, pikiran, imajinasi, dan impian tentang negeri yang punya masalah tak sedikit.

Puisi-puisi penerima Kuntowijoyo dan Paramadina Award itu menggelitik keadaan sosial-politik negeri ini dengan tajam. "Politik itu Hutan, Anakku" menjadi pembuka pentas. Radhar membacakan puisinya ketika seorang anak tiba-tiba muncul di panggung. Puisi itu lalu disambung dengan puisi kedua berjudul "Ekonomi Plastik".

Ada pula puisi "Sepetak Sawah di Istana", "Massa Tak Bermasa", "Demokrasi Pagi Ini", dan "Parlemen Gerutu". Ada yang membacakan puisi memakai kertas teks, ada pula yang hafal di luar kepala. Ada penampilan Radhar yang berbaju koki dengan kompor dan wajan mencacah-cacah sayuran sekenanya dan asal memasukkan bumbu. Menurut Radhar, demikianlah para pengelola negara mencacah-cacah sumber daya alam negeri ini.

Baca juga:
Sebelum Meninggal, Radhar Panca Dahana Pikirkan tentang Perampasan Hak Tanah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri dan Anaknya Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Tol Reformasi, Suami Pemilik Rumah Makan Pallubasa Jadi Tersangka

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan mobil. Istimewa
Istri dan Anaknya Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Tol Reformasi, Suami Pemilik Rumah Makan Pallubasa Jadi Tersangka

Polrestabes Makassar menetapkan suami pemilik Rumah Makan Pallubasa sebagai tersangka dalam kecelakaan di Jalan Tol Reformasi.


Mengenang George Baldock, Perjalanan Karier Klub dari Inggris hingga Yunani

1 hari lalu

George Baldock. Reuters
Mengenang George Baldock, Perjalanan Karier Klub dari Inggris hingga Yunani

Bek Panathinaikos, George Baldock, ditemukan meninggal di rumahnya pada Rabu, 9 Oktober 2024


Pameran Seni ICAD 14 Tampilkan Realitas Tak Terduga

4 hari lalu

Poster Indonesian Contemporary Art & Design
Pameran Seni ICAD 14 Tampilkan Realitas Tak Terduga

Pameran seni Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) kembali hadir dengan tema UNEXPECTED.


Kapolres Boyolali Meninggal Dunia, Sempat Opname di RS Semarang Pasca-Kecelakaan di Jalan Tol Batang

6 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia, Sempat Opname di RS Semarang Pasca-Kecelakaan di Jalan Tol Batang

Setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan di jalan tol Batang, Kapolres Boyolali meninggal pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.


Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

8 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI


Seniman Bandung Pamerkan Kain Tenun tentang Didikan Ibu kepada Anak Laki-laki

8 hari lalu

Seniman asal Bandung, Jawa Barat, Widi Asari, 30 tahun, memamerkan karya seni berbentuk motif kain. Sebuah kisah yang ia gali dari cerita anak laki-laki di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Karya itu dipamerkan dalam pameran Jakarta Biennale di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Seniman Bandung Pamerkan Kain Tenun tentang Didikan Ibu kepada Anak Laki-laki

Seniman Widi Asari memamerkan kain tenun karyanya di Taman Ismail Marzuki, ada sejarah yang mengaitkan peran ibu dan anak laki-laki.


130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

8 hari lalu

Murid kelas tiga terpaksa belajar di ruang perpustakaan dampak dari ambruknya atap kelas mereka di SDN Dahniar,  Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2024. Ambruknya atap kelas diduga karena kualitas konstruksi atap yang buruk. Untuk sementara murid yang di kelas terdampak belajar berdesakan di ruang perpustakaan. TEMPOPrima Mulia
130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

Berikut ini 10 contoh peribahasa Indonesia dan artinya dengan makna mendalam. Peribahasa ini bisa dijadikan pembelajaran dalam hidup.


100 Tahun Sitor Situmorang, Puisinya Mengajak Merenungkan Hidup dan Kematian

9 hari lalu

Seorang perempuan menatap foto penyair Sitor Situmorang yang mengepalkan tangan dan pengarang Pramoedya Ananta Toer yang dipotret pada 2024, dalam pameran arsip 100 tahun Sitor Situmorang berjudul
100 Tahun Sitor Situmorang, Puisinya Mengajak Merenungkan Hidup dan Kematian

Penulis Eka Budianta mengatakan sosok Sitor Situmorang adalah penyair yang menulis puisi dengan nada sangat manusiawi.


Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

9 hari lalu

Aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2020. Deflasi Juli 2020 membuat inflasi selama Januari hingga Juli (year to date/ytd) sebesar 0,98 persen dan 1,54 persen secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.


Profil Purwono Widodo, Dirut Krakatau Steel yang Meninggal Rabu Malam

9 hari lalu

Purwono Widodo (Krakatausteel.com)
Profil Purwono Widodo, Dirut Krakatau Steel yang Meninggal Rabu Malam

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Purwono Widodo meninggal dalam usia 59 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta