TEMPO.CO, Jakarta - Atlet catur Indonesia, Chelsie Monica tak menyangka mendapatkan perhatian amat besar dari masyarakat Indonesia usai menjadi komentator dalam pertandingan persahabatan WGM Irene Kharisma Sukandar melawan Dadang Subur atau Dewa Kipas pada Senin, 22 Maret 2021. Jumlah pengikutnya di Instagram melonjak dengan cepat dalam sehari.
"Aku enggak nyangka banget, enggak ada ekspektasi apapun ketika datang ke sini untuk menjadi komentator, aku basicnya streamer, sudah setahun ini jadi streamer catur. Bayangkan dari cuma follower 2.000 sekarang 100 ribu lebih," katanya dalam podcast Close the Door di kanal Youtube Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada Kamis, 25 Maret 2021.
Perempuan 25 tahun ini menuturkan, ia benar-benar tak menyangka kehadirannya mencuri perhatian masyarakat dari yang seharusnya terfokus kepada Irene Sukandar dan Dewa Kipas yang tengah bertanding. Imbas dari perhatian itu, Chelsie merasakan banyak menerima pesan langsung dan di-tag untuk menarik perhatiannya.
Baca juga: Irene Kharisma Sukandar Menang, Pembela Dewa Kipas Beri Selamat dan Minta Maaf
Pecatur Indonesia peraih medali emas Sea Games XXVII Myanmar, Susanto Megaranto (kanan), Irene Kharisma Sukandar (kedua kanan), Chelsie Monica Sihite (kedua kiir) dan Muhammad Lutfi Ali (kiri) berfoto bersama setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, (22/12). ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
"Senang sih respons mereka banyak positif. Yang bikin senang banget, ada yang nge-tag, 'beli catur karena Chelsie,' 'download aplikasi catur karena Chelsie,' lalu ada juga yang nulis, 'download aplikasi catur karena Dewa Kipas atau Kak Irene,' dikasih tanda x, 'download aplikasi catur karena Chelsie,' diberi tanda centang. Ini sungguh luar biasa," ujar Chelsie yang mengaku belum lama putus cinta dengan sesama pemain catur yang ia rahasiakan namanya itu.
Chelsie menuturkan, perhatian masyarakat setelah kehebohan pertandingan persahabatan yang tak imbang antara Irene dan Dewa Kipas itu membuat banyak masyarakat mulai menggemari permainan catur lagi. "Dari yang tadinya tidak lagi aktif main catur jadi aktif lagi. Dan kayak sepak bola, banyak yang suka tapi enggak semua bisa tahu cara mainnya. Sekarang, banyak orang belajar main catur."
Sebagai pemain catur, Chelsie senang melihat sikap antusias masyarakat. "Seharusnya begitu. Penduduk Indonesia ada ratusan juta, harusnya lebih banyak yang suka catur," kata perempuan Batak ini menuturkan.
Chelsie Monica mengaku tak pernah merasa jenuh bermain catur meski profesi ini sudah ditekuninya bertahun-tahun. "Di catur itu ada pembaharuan, enggak pernah berhenti bahkan sampai sekarang, banyak yang harus saya pelajari, dari sisi opening, dari pemahaman middle game. Ini seninya catur, ilmunya yang harus dipelajari," ucapnya.