Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berawal Curiga, Tracy Trinita Ungkap Modus Penipuan Keluarga Asing di Indonesia

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Tracy Trinita. Instagram
Tracy Trinita. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JAKARTA - Artis Tracy Trinita mengungkap modus dugaan penipuan yang dilakukan oleh keluarga asing yang berada di Indonesia, suami istri dan dua orang anak yang mengaku dari Slovenia. Ia mencurigai sejumlah kejanggalan dari cerita keluarga asing yang mengaku dirampok dan membutuhkan bantuan untuk pulang ke hotel tempatnya menginap.

Kejadian penipuan ini terjadi pada Senin, 8 Maret 2021 di kawasan Central Park, Jakarta Barat. Tracy melihat keluarga tersebut dengan tatapan wajah yang murung dan sedih. Menurutnya, sang bapak berusia sekitar 40-50 tahun, dua anak perempuannya berusia 10 dan 7 tahun.

"Saat saya lagi jalan sambil mikir 'ada apa ya dengan keluarga ini?' Tiba-tiba ada suara pria bule tersebut seakan memanggil saya 'do you speak English?' ujarnya. Sayapun berhenti, membalikkan badan serta mendekat ke mereka. Saya bilang 'yes, how can I help you?'," tulisnya di Instagram Story pada Senin, 8 Maret 2021.

Awalnya sang bapak menanyakan jarak dari tempatnya berdiri ke Pondok Indah. Mereka mengaku menginap di hotel kawasan Pondok Indah. Tracy menjawab kalau jaraknya cukup jauh jika berjalan kaki. Mereka mengatakan tasnya dirampok sehingga tidak ada lagi uang tersisa dan harus berjalan kaki ke hotelnya. Tanpa kecurigaan yang berlebih, Tracy menawarkan untuk memesankan taksi online dan biayanya akan ditanggungnya dan di situlah kejanggalan mulai dirasakannya.

"Saat saya lagi masukin alamat, si bapak bilang kalau mereka besok mau ke airport dan bingung apakah mereka harus jalan kaki dari hotel ke airport? Saya mulai bingung," tulisnya. Sang ibu mengatakan besok mereka akan pulang ke Slovenia via Kuala Lumpur. Sembari mendengarkan ceritanya, Tracy sempat membelikan pizza karena kedua anak mereka terlihat kelaparan.

Sambil menunggu taksi online datang, Tracy bertanya sedikit soal tujuan keberadaan mereka di Indonesia. Sang ibu mengaku mereka sedang transit dari Australia di Jakarta menuju Slovenia. "Saat ditanya kapan anda tiba di Indonesia? Dia mulai gelisah dan bilang tiga hari lalu," tulisnya. Saat ditanya perihal karantina mandiri yang seharusnya dilakukan oleh pendatang dari luar negeri, sang ibu mengatakan kalau mereka sudah divaksin di Australia.

Kejanggalan lain mulai semakin membuat Tracy tidak nyaman sehingga ia mengurungkan niatnya untuk memberikan sejumlah uang yang niat awalnya untuk membantu mereka. "Akhirnya amplop yang hampir saya kasih, saya kembalikan ke tas karena saya merasa cerita ini ada bumbu tipu-tipu," tulisnya. Akhirnya taksi online yang dipesan datang dan mengantarkan mereka ke tujuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tracy Trinita Melepas Kangen

Namun Tracy masih penasaran dengan keluarga ini. Tracy mencoba untuk menghubungi hotel tempat mereka menginap, namun pihak hotel mengatakan tidak ada satupun orang asing yang menginap di sana. Pihak hotel tersebut juga mengaku sering menerima telepon dari orang yang mencari keluarga dengan ciri-ciri mirip dengan yang dilihat Tracy.

Setelah ceritanya viral, Tracy mendapatkan berbagai laporan dari netizen seputar keluarga asing ini. Mereka pernah dibahas di salah satu media online tahun 2018 dan dikatakan sebagai penipu. Bahkan di Twitter, Facebook, dan Instagram sejak 2019 beberapa netizen mengaku sudah pernah ada yang menjadi korbannya.

Tracy Trinita juga menemukan perbedaan anak mereka di foto keluarga yang beredar sehingga memunculkan kecurigaannya bahwa kedua pasangan suami istri ini terlibat dalam kasus perdagangan anak. "Di foto ini kedua anak ini terlihat berbeda dengan dua anak yang saya lihat kemarin dan di foto sebelumnya. Saya jadi takut jangan-jangan child trafficking. Semoga saya salah tapi saya sedih anak-anak ini harus ikutan sandiwara penipuan harian bertahun-tahun," tulisnya.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

2 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

Dalam kasus penipuan tiket Coldplay ini, korban melakukan 30 kali transaksi pemesanan tiket kepada DA sejak April hingga November 2023,.


10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

2 hari lalu

Ariel Syalia Prananda, mahasiswa komunikasi Unair saat magang selama 4 bulan di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Indonesia. Dok. Unair
10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

Program magang di luar negeri menjadi modus sekelompok orang melakukan kejahatan perdagangan orang.


Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.


Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

4 hari lalu

Menteri Transportasi Israel, Israel Katz Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS
Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris


UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

6 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

UNJ menyatakan Sihol Situngkir dan PT SHB menyebut ferienjob itu adalah program magang mahasiswa.


Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

7 hari lalu

Ilustrasi buronan
Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.


Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

8 hari lalu

Dua Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron dan Alexander Marwata (kiri), memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK melakukan penyelidikan setelah menerima laporan resmi dari aduan masyarakat pada 10 Mei 2023, terkait laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Jampidsus Kejaksaan Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

Karena ada perbedaan, KPK akan berkoordinasi dengan Kejagung tentang nama perusahaan debitur LPEI, yang diduga melakukan penipuan.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.