Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Tirta Tunjukkan Paru-parunya Serupa Umur 50 Tahun, Tetap Bandel Merokok

Reporter

image-gnews
Dokter Tirta Mandira Hudhi saat akan disuntik vaksin COVID-19 oleh petugas kesehatan di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis, 14 Januari 2021. Dokter Tirta juga menanyangkan secara live di Instagram saat divaksinisai. Instagram/@dr.tirta
Dokter Tirta Mandira Hudhi saat akan disuntik vaksin COVID-19 oleh petugas kesehatan di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis, 14 Januari 2021. Dokter Tirta juga menanyangkan secara live di Instagram saat divaksinisai. Instagram/@dr.tirta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Tirta mengunggah foto hasil jepretan radiologi yang memperlihatkan kondisi paru-parunya. "Parah tapi saya memaksakan aktivitas kerja overload. Hidup. Harus mati-matian bosku. Tembus limit," tulisnya melengkapi unggahan satu jam lalu di akun Instagramnya, Ahad, 7 Februari 2020. 

Ia menuturkan, kondisi paru-parunya memperlihatkan gejala mengalami emfisema, batuk terusan tiga bulan, sputum putih, saturasi maksimal 90 persen, jantung tear drop, corakan bronkovaskuler meningkat jelas baik basal dan cephal, serta diafragma menurun. "Normalnya ini paru-paru orang tua berusia 50 tahun ke atas," tulisnya menambahkan. 

Situs Alodokter menuliskan emfisema merupakan kondisi terjadinya sumbatan paru dalam jangka waktu lama atau disebut dengan PPOK/penyakit paru obstruktif kronis. Jantung tear drop menunjukkan adanya peningkatan volume paru-paru sehingga jantung terlihat seperti menggantung layaknya air mata. 

Baca juga: Alasan Dokter Tirta Tak Setuju Ada Denda Bagi Penolak Vaksin

Relawan edukasi vaksinasi Covid-19 ini menjelaskan penyebab paru-parunya bisa hancur dalam usia di bawah 30 tahun ini. "Saya dulu TBC di usia 8 tahun selama 1 tahun. Cavitas 2 biji sebelah kiri, ditambah saya perokok berat. Jadi paru sekarang ya jeblok," tulisnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter Tirta memperlihatkan kondisi paru-parunya lewat foto X-ray. Instagram

Dengan kondisi-paru seperti itu, ditambah jantung yang bermasalah, besar kemungkinan ia mengalami gagal jantung kanan. "Tampakan EKG mungkin akan RBBB, dan dalam waktu dekat curiga ada angina," tulisnya. RBBB adalah right bundle branch block atau blok cabang berkas kanan. Ini merupakan salah satu defek sistem konduksi jantung. Ia juga berisiko terkena Covid.

"Jika kena pasti auto mokad (meninggal) hahaha. Untung aja hidup," ucap ayah dua anak ini. Dengan paru seperti ini, kata dokter Tirta, prognosisnya buruk. "Bersyukurlah paru-parumu sehat." 

Sayangnya, meskipun sudah mengetahui kondisi paru-paru dan jantungnya tidak bagus, ia tetap membandel untuk merokok. Ia justru berkelit ketika netizen mempertanyakan kebiasaan buruknya. "Terus kenapa merokok, Dok?" tulis @mya0510. Komentar ini disematkan Dokter Tirta di bagian teratas. "Have fun wkwkwkw, bandel," jawabnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

20 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

7 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

10 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

10 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.