Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenang Masa Remaja, Inul Daratista Cerita Tak Tamat Sekolah Hingga Jualan Rokok

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Inul Daratista mengenang masa remajanya yang harus bekerja keras/Instagram
Inul Daratista mengenang masa remajanya yang harus bekerja keras/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Inul Daratista mengenang masa kecilnya yang tidak seperti anak-anak beruntung lainnya. Penyanyi dangdut asal Pasuruan, Jawa Timur ini terpaksa harus meninggalkan bangku sekolahnya demi bekerja mencari uang untuk bertahan hidup bersama keluarganya.

"Aku tuh kadang lihat diriku sendiri sungguh sangat kasihan sekolah nggak tamat. Dari kecil tidak bisa main layaknya anak-anak gadis remaja karena kerja dan ngurusi adik-adik," tulis Inul di Instagram pribadinya pada Rabu, 27 Januari 2021.

Momen kenangannya itu dilengkapi dengan foto masa mudanya dengan riasan wajah natural dan rambut hitam dibiarkan terurai berponi. Inul merasakan betul beratnya sebagai seorang anak kecil yang harus banting tulang dan tidak jarang mengalah demi adik-adiknya. "Hidup dari kecil sekolah dan kerja. Hidup tersakiti disakiti. Hidup susah jadi orang nggak punya. Mau makan enak nunggu dikasih, tiap hari makan dapat bagian nunggu yang lain makan dulu," tulisnya.

Baca: Inul Daratista Heran Mengapa Penyanyi Dangdut Masih Sering Dianggap Norak

Penyanyi yang kini sudah sukses menjadi pengusaha karaoke itu bahkan pernah berjualan di pinggir jalan. "Sungguh mandiri dari kecil. Subuh sudah bangun harus sholat dulu baru bantu emak dan adik-adik, baru urus diri sendiri, sekolah suka ngawur telat-telat terus. Jualan rokok dan minuman pinggir jalan," tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inul merupakan anak dari penjahit yang tidak menentu penghasilannya. Keluarganya juga kesulitan untuk membeli beras. Namun dari segala proses hidupnya itu, Inul menjadi tahu bahwa hidup layak bisa didapatkan dengan kerja keras dan bersyukur.

"Aku orang yang tidak pernah menyerah dalam nasib. Bahkan sampai hari ini. Semangat nul. Jangan nyerah, masih banyak yang lebih sulit hidupnya darimu. Dan akupun terus bekerja," tulisnya.

Para pengikutnya salut dengan kisah hidup Inul Daratista sebelum menjadi terkenal di dunia tarik suara seperti sekarang. Mereka terinspirasi untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik. "Perjalanan hidup yang membuahkan hasil maksimal bun," tulis @purwaningsihi. "Tapi kerja keras emang nggak mengkhianati hasil ya bund, sekarang bunda bisa beli apa aja dan pergi kemana aja, sehat selalu ya bunda Inul," tulis @lucymeilani. "Semoga bisa seperti bunda Inul," tulis @putri_ceces.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

8 jam lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

2 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

7 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

10 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


Menteri Airlangga Terus Lanjutkan Simulasi Makan Siang Gratis: Giliran di Merauke Gerakan Makan Ikan

11 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto meninjau simulasi  program nasional Siswa Indonesia Sehat, Terampil dan Sejahtera (SISTARA) di SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang, Kamis, 29 Februari 2024. Dokumentasi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang.
Menteri Airlangga Terus Lanjutkan Simulasi Makan Siang Gratis: Giliran di Merauke Gerakan Makan Ikan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan simulasi program makan siang gratis akan terus dilakukan di sejumlah sekolah.


Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

12 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

Memperbaiki kualitas hidup saat masih remaja dapat menjadi upaya mencegah melahirkan anak berisiko stunting di kemudian hari.


Sekolah Diberi Batas Waktu 2-3 Tahun Terapkan Kurikulum Merdeka

13 hari lalu

Sejumlah siswa menampilkan tarian mandau Dayak Kalteng usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMPN 1 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa 2 Mei 2023. Kegiatan peringatan Hardiknas yang diikuti ratusan siswa dan guru di kota itu mengusung tema
Sekolah Diberi Batas Waktu 2-3 Tahun Terapkan Kurikulum Merdeka

Kementerian akan segera membuat Peraturan Mendikbudristek untuk menetapkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional di 2024.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

13 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Bakal Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis, Apa Saja Larangan Peruntukan Dana BOS?

14 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Bakal Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis, Apa Saja Larangan Peruntukan Dana BOS?

Airlangga Hartarto mengungkapkan dana BOS akan menjadi sumber dana program makan siang gratis Prabowo-Gibran.