TEMPO.CO, Jakarta - Meninggalnya Syekh Ali Jaber pagi hari ini turut membuat sedih Deddy Corbuzier. Ia mengunggah foto saat diimami ulama asal Arab Saudi yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia sembilan tahun lalu di akun Instagramnya, Kamis, 14 Januari 2021.
"Innalillahi wa innailaihi raji'un @syekh.alijaber. Tidak ada rasa sakit, tidak ada penderitaan, dan tidak ada rasa sakit di surga. Kami akan merindukanmu," tulis Deddy yang mualaf pada 21 Juni 2019. Sejak masuk Islam, Deddy sesekali berdiskusi dengan Syekh Ali Jaber bersama Gus Miftah.
Syekh Ali Jaber wafat pada Kamis pukul 8.30 di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dalam usia 44 tahun. Ia sempat sekian lama dirawat karena terinfeksi Covid-19, tapi saat wafat, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif. Syekh Ali mengalami kritis sejak Rabu malam dan dipasang alat pacu jantung.
Tak lama setelah insiden ditusuk pada 13 September 2020, Syekh Ali diajak Gus Miftah menjadi bintang tamu podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Ia berbicara tentang penusukan itu dan sudah memaafkan Alpin, pelaku penusukan saat ia berdakwah di Lampung itu.
Saat itu, Deddy mengatakan, sikap pemaaf Syekh Ali Jaber ini banyak yang mengingatkan dengan kejadian penembakan terhadap Paus Paulus Yohannes II. Paus meminta jemaatnya untuk memaafkan pelaku.
Menurut Syekh Ali, ia justru merasa kasihan terhadap Alpin. Saat massa menghajar Alpin dan coba ia leraikan, Syekh Ali Jaber berucap, "Dia memang salah, tapi memang bukan begitu caranya. Dia tetap manusia, mohon diamankan sampai datang kepolisian. Bahkan waktu diamankan ada jemaah yang kesal, mau ditarik kakinya. Saya cegah dan bilang, 'Eh ini manusia bukan sampah.'" kata dia.
Kesedihan juga dirasakan Gus Miftah. Di akun Instagramnya, ia mengunggah video saat melakukan sungkem kepada Syekh Ali Jaber. "Guru @syekha.alijaber engkau berjanji mau datang ke Pondok Jogja, kita janjian nginep di villa guru di Bogor, guru mau masakin nasi mandi," tulisnya,