TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan kehilangan, sedih, kecewa, semua lara terbungkus menjadi satu dalam tembang anyar yang dibuat oleh Rifan Kalbuadi. Setelah meluncurkan lagu bernuansa kelabu berjudul 'Temporary Hours' pada Maret 2020, bisa dibilang Rifan kembali meluncurkan 'sekuel' terusannya lewat lagu '5207' yang dirilis pada Desember 2020.
Dalam membuat lagu ini, Rifan Kalbuadi sekaligus mencurahkan kesedihan saat ditinggal berturut-turut oleh nenek dan kakeknya. "Ini pengalaman yang meninggalkan bekas kepadaku dan musikku," kata Rifan dalam keterangan tertulis, Selasa 12 Januari 2021.
Nenek Rifan meninggal pada 2018. Bagi dia, peristiwa duka itu berdampak signifikan karena hubungan mereka sangat dekat. Setahun kemudian sang kakek menghembuskan napas terakhir setelah kesehatannya memburuk akibat meninggalnya istri.
Rentetan peristiwa yang menguras emosi ini menjadi bahan bakar bagi Rifan dalam menulis lagu '5207'. "Tidak butuh waktu lama untuk menulis lagu-lagu ini. Semuanya mengalir mulus," kata Rifan. "Dan begitu saya selesai menulisnya, rasanya seolah-olah semua beban ini telah terangkat dari pundak saya."
Rifan Kalbuadi menjelaskan proses pembuatan lagunya dan rekaman yang begitu sederhana. "Saya mencoba mematahkan stigma bahwa seseorang membutuhkan studio besar dan peralatan canggih untuk membuat rekaman," kata Rifan.
Baca Juga:
Pria 26 tahun ini merekam semua instrumen untuk kumpulan lagu di studio di rumahnya. Dengan menggunakan laptop yang dia pakai sejak 2011, gitar, piano, bass, dan drum. Rifan Kalbuadi memutuskan untuk mengejar musik sebagai kariernya lima tahun lalu dan dia berupaya melakukan semuanya sendiri.