Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikhlas dengan Penyakitnya, Jessica Iskandar: Tuhan Tunjukin Siapa yang Bertahan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Jessica Iskandar berfoto dalam balutan kebaya khas Bali, saat berfoto di sebuah pura di Samsara Ubud, yang diunggah pada 20 Oktober 2020.  Instagram/@Inijedar
Jessica Iskandar berfoto dalam balutan kebaya khas Bali, saat berfoto di sebuah pura di Samsara Ubud, yang diunggah pada 20 Oktober 2020. Instagram/@Inijedar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Jessica Iskandar mengambil sisi positif dari penyakit yang diidapnya, Graves Disease Autoimmune Hyperteroid. Penyakit yang baru diketahui pertengahan tahun lalu itu sempat membuatnya bertanya-tanya karena ia merasa sudah menjalani gaya hidup yang sehat.

"Waktu aku dikasih sakit sama Tuhan, aku bertanya kenapa kok dikasih sakit? Gaya hidup aku kan sehat banget. Tuhan ga jawab saat itu. Jadinya aku ke dokter, dokter bilang ini penyakit hyperthyroid autoimmune atau Grave diseases harus minum obat terus, kalaupun reda sakitnya bisa kambuh setiap waktu," tulis Jessica di Instagram pribadinya pada Rabu, 6 Januari 2021.

Penyakit tersebut membuat Jessica Iskandar mengalami detak jantung yang terlalu cepat, lemas, sakit kepala, insomnia, emosi yang kurang stabil, dan cepat lapar. Hingga saat ini penyebab pasti penyakit tersebut belum ditemukan, namun diduga karena stres. Dalam berjuang melawan penyakitnya, Jessica Iskandar harus teratur mengonsumsi berbagai obat setiap harinya yang sempat membuat kondisi kesehatan mentalnya terganggu.

"Dari awal bolak balik cek darah. Sehari ada 10 obat yang diminum (pagi, siang dan malam). Nangis terus, sedih, tertekan, kecewa, bertanya terus, kenapa kenapa kenapa. Berat banget. Kira-kira sekitar 6 bulan begitu," tulisnya.

Berkat perjuangannya yang begitu besar untuk segera pulih, kondisi Jessica Iskandar kini semakin membaik. Hal itu terlihat dari jumlah obat yang dikonsumsinya mulai berkurang sampai kondisi mentalnya yang juga semakin membaik. Perempuan yang kini menetap di Bali itu juga mengaku selama berjuang melawan penyakitnya ini, ia lebih dekat dengan Tuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tetapi hari ini, aku mau terima kasih sama Tuhan. Perlahan aku merasa lebih sehat, hasil tes darah setiap bulan membaik, obat yang aku minum setiap hari sekarang hanya satu dan satu vitamin. Perasaan aku juga jauh lebih baik dan bahagia. Yang paling penting aku jadi dekat dan lebih dekat dengan Tuhan. Setiap hari aku tulis doa dan baca doa kepada Tuhan," tulisnya.

Selain itu, mantan tunangan Richard Kyle itu juga merasa penyakitnya ini membawa dampak positif baginya. Jessica menjadi tahu siapa saja yang benar-benar tulus padanya saat menjalani cobaan ini. "Namun satu hal yang baru aku sadari hari ini, mungkin Tuhan mau menunjukkan siapa yang akan bertahan bersama aku di saat aku jatuh sakit dan Ia adalah Tuhan, maha pencipta kita. Amin. Hidup berserah, ikhlas dan percaya," tulisnya.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

24 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

25 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

28 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

29 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.