TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut dalam kegembiraan merayakan ulang tahun Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ke-71. Memorinya berputar mengulang rekaman masa kuliah dan masa kecilnya yang gembira bermain di hutan-hutan laboratorium kampus, saat media sosialnya memunculkan notifikasi Dies Natalis UGM.
"Rumah kami di Karangwuni, 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. Masa kecil adalah masa bermain di kampus," tulisnya memulai kenangan tentang kampus rakyat yang berdiri pada 19 Desember 1949 itu di akun Instagramnya, Sabtu, 19 Desember 2020.
Anies menuturkan, Gedung Pusat UGM, Gelanggang Mahasiswa, atau kampus di Bulaksumur, mengingatkan masa kuliah bagi alumnus Kampus Biru itu. Adapun masyarakat yang tinggal di sekitar kampus, kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, dan tempat bereksplorasi.
Bagi anak-anak kecil di masa itu, gedung-gedung baru itu arena bermain labirin yang tak habis dijejalahi, hutan-hutan laboratorium yg tersebar di kampus dijadikan tempat main perang-perangan. "Habis menonton film November 1828, hutan itu jadi tempat perang-perangan gerilya anak-anak SD," tuturnya.
Anies Baswedan mengunggah foto bersama teman-teman kampusnya. Foto: IG @aniesbaswedan.
Kampus UGM di masa dulu, terbuka dan bisa diakses semua orang, karenanya disebut kampus rakyat. "Kampus itu bukan milik satu orang, bukan milik kita, saat itu semua masih sadar bahwa lahan sestrategis itu, sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubowo IX," ujarnya.
Kenangan suami Fery Farhati ini kemudian bergerak saat menjadi mahasiswa. Ia masuk di Fakultas Ekonomi angkatan 1989. Ia menikmati masa pembelajaran di dalam ruang dan luar kuliah. Aktitasnya sebagai aktivis mahasiswa berjibun. Ia bergabung dalam program Tanah Merdeka di TVRI Yogyakarta dan bertugas mewawancarai tokoh-tokoh nasional, menjadi Ketua Senat UGM, dan aktif di Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) MPO.
"Pada masa kuliah inilah gemblengan pengalaman membekas hingga kini. Pergolakan ide tentang keterbukaan, tentang demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru," katanya. Ia berharap UGM tetap menjadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu.
Untuk melengkapi kegembiraannya mengenang masa perkuliahan di UGM, Anies mengunggah sepuluh foto masa-masa aktivitasnya di Kam Biru, 30 tahun lalu. Ada foto saat ia bersama para pengurus Senat Mahasiswa UGM, saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata, memimpin demonstrasi di depan Gelanggang Mahasiswa UGM, hingga saat kuliah.