TEMPO.CO, Jakarta - Musisi, Fariz Rustam Munaf atau Fariz RM mempersembahkan sebuah album yang dikemas dalam format vinyl atau piringan hitam yang bertajuk Sakura untuk merayakan 40 tahun perjalanannya berkarya di industri musik Indonesia. Musisi yang eksis pada era 80-an itu merasakan betul dampak positif dari perilisan piringan hitam ini.
"Perilisan ulang piringan hitam (vinyl) adalah pujian yang luar biasa. Ini adalah periode baru dalam karir saya. Saya merasa seperti dilahirkan kembali," kata Fariz dalam siaran pers yang diterima pada Rabu, 16 Desember 2020.
Terdapat sembilan lagu dalam album Sakura yang terbagi dalam 2 side. Pada side pertama berisi lagu Sakura, Selangkah Keseberang, (Belenggu) Perjalanan, Semusim, dan Nada Cinta. Sedangkan pada side kedua berisi Mega Bhuana, Suasana (Yang Ada), Cermin Noda, dan Malam Kesembilan.
Sampul belakang vinyl atau piringan hitam album Sakura karya Fariz RM. Dok. Musica Studios
Album Sakura ini sudah dirilis sebelumnya pada 1980. Pada Desember 2009, lagu Sakura dinobatkan sebagai salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa oleh majalah Rolling Stone.
Vinyl dari album Sakura karya Fariz RM dirilis pada Jumat, 11 Desember 2020 dan sudah bisa didapatkan melalui situs jual beli e-commerce dan sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital.
Fariz RM sebelumnya tampil dalam perhelatan festival musik tahunan Java Jazz Festival 2020 pada Minggu, 1 Maret 2020. Fariz mengajak bernostalgia dengan membawakan lagu-lagu yang ia ciptakan di era 80-an. Lagu Menari menjadi pembuka pertunjukan dari penyanyi kelahiran Jakarta 61 tahun silam itu. Fariz juga membawakan lagu Sakura yang dibawakan dengan sentuhan musik jazz yang lebih kental.
MARVELA