Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Podcast Deddy Corbuzier Menteri Sosial Pernah Cerita Soal Memastikan Bansos

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Menteri Sosial Juliari Batubara saat meluncurkan website Creative Disabilities Galery secara virtual pada Rabu, 18 November 2020. Dok. YouTube Kementerian Sosial
Menteri Sosial Juliari Batubara saat meluncurkan website Creative Disabilities Galery secara virtual pada Rabu, 18 November 2020. Dok. YouTube Kementerian Sosial
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Sosial Juliari Batubara pernah bercerita kepada Deddy Corbuzier dalam podcast Deddy soal bagaimana ia memastikan bantuan pemerintah sampai ke tangan rakyat. "Gue kan sering ke lapangan, buat memastikan bantuan itu diterima dengan baik. Gue masuk itu bukan ke daerah elit, dan daerah bagus. Tapi gang sempit yang dilewati tiga orang saja yang berdiri sejajar saja sudah sempit," katanya bercerita dalam podcast yang ditayangkan pada 2 Juni 2020.

Semakin banyak netizen yang menonton ulang podcast itu setelah penangkapan Juliari oleh KPK. Politikus PDIP itu tiba di gedung Merah Putih KPK, pada Ahad, 6 Desember 2020 pukul 02.50 WIB. KPK menetapkan Juliari menjadi tersangka korupsi bantuan sosial COVID-19. Dia diduga menerima Rp 17 miliar dari pengadaan bansos saat pandemi.

Di podcast itu, Juliari bercerita bahwa ia sering bertemu dengan keluarga yang tidak bisa menaati imbauan untuk tetap berada di rumah. "Gue bisa mengerti itu, karena ada beberapa keluarga yang dalam satu rumah diisi lima keluarga. Akibatnya mereka tidurnya bergiliran," kata Juliari.

Menteri Sosial Juliari Batubara dalam Podcast Deddy Corbuzier/YouTube

Ia membandingkan kondisi dirinya dan Deddy yang masih berkecukupan. Namun kalangan masyarakat ekonomi rendah ini, mengharuskan mereka berada di luar rumah karena kondisinya. "They need to go out. Tidak hanya karena bekerja, tapi karena bila di rumah mereka itu akan sumpek dan panas," kata Juliari yang mengaku sering berbicara dengan orang dengan kondisi seperti ini.

Tidak jarang pula ia melihat kondisi rumah rakyat, yang beberapa di antaranya ada di Ibu Kota Jakarta, memiliki rumah yang sangat terbatas ruangnya. "Yang kamar tidur dan kamar mandinya hanya dibatasi tirai saja. Masyarakat bukannya tidak mau tetap di rumah saja, tapi mereka tidak sanggup. Tidak semua lapisan masyarakat bisa menerapkan aturan itu," katanya.

Deddy Corbuzier pun sempat bertanya soal persiapan berbagai perhitungan untuk bantuan sosial masyarakat. "Pemerintah kita siap nggak bro untuk bantuan-bantuan?" kata Deddy.

Juliari pun menegaskan bahwa pemerintah harus siap. Sejak awal Maret, kata Juliari, ada realokasi anggaran dan kegiatan. "Anggaran X kan tadinya sudah fix untuk kegiatan ini itu, tapi perencanaan itu dibuang dan diarahkan ke Covid-19 semua. Presiden meminta daerah tingkat 1 dan 2, juga ikuti arahan untuk fokus ke Covid-19," kata Juliari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan bahwa berbagai anggaran daerah yang tadinya untuk pembangunan jalan atau jembatan, semuanya distop, dan hampir semua anggaran pemerintah difokuskan pada penanganan Covid-19. "Jadi semua plan itu gone, kita fokus buat bantuan sosial," katanya.

Menurut Juliari, semua kementerian dan lembaga berkonsultasi ke Kementerian Keuangan dalam prosedur pemberian bantuan sosial terkait Covid-19 itu. "Kita harus ingat, ini kan uang negara ya, harus dipertangungjawabkan. Nggak mungkin kita gunakan uang negara yang akuntabilitasnya dipertanyakan," kata Juliari.

Deddy Corbuzier. (Instagram - @mastercorbuzier)

Ia mengakui ada banyak prosedur yang dijalankan terkait pengalihan anggaran ini. Namun ia mengatakan hal itu perlu tetap dilakukan karena dikhawatirkan di masa depan, ada kebijakan yang dikriminalisasi. "Dan itu bisa terjadi pada kami, kalau kami kesampingkan prosedur, nanti jadi masalah hukum," katanya.

Banyak netizen yang tertarik menonton film ini setelah mendengar penangkapan Menteri Sosial olah KPK. Beberapa di antara pun meluapkan kemarahannya pada Juliari Batubara di kolom komentar. "Jahat sekali, di saat sangat amat banyak rakyat yg kelaparan, menderita, kehilangan pekerjaan, dana bansos dikorupsi oleh orang ini dan komplotannya. Miris," kata akun Bang Rahmad.

Netizen, Aras 7, menggunakan huruf kapital dan mengulang kembali omongan Juliari. "18:00 say : KITA HARUS INGAT BAHWA INI SEMUA UANG NEGARA YA, DAN HARUS DIPERTANGGUNG JAWABKAN. DAN BAGAIMANAPUN JUGA KITA TIDAK MUNGKIN MENGGUNAKAN UANG NEGARA YANG AKUNTABILITAS NYA DIPERTANYAKAN," kata akun itu.

Akun lain, Aria Charlotte, juga menyayangkan tindakan korupsi yang dilakukan. "Menteri yang lebih Rendah dari sampah, korupsi uang rakyat yang rakyatnya menunggu harapan ketika mereka lapar dan susah dan seseorang yang punya tanggung jawab memakannya tanpa rasa bersalah," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

15 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

18 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.


Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

20 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap persoalan akurasi data penyaluran bantuan sosial (Bansos) di sidang sengketa Pilpres di MK.


Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

21 hari lalu

Artis Sandra Dewi melambaikan tangan setibanya di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Sandra Dewi diperiksa Kejaksaan Agung soal kasus suaminya Harvey Moeis dengan dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

Sandra Dewi tersenyum, melambaikan tangan, hingga memberikan pose saranghaeyo sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Harvey Moeis.


Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

22 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

Aplikasi Google Podcast tidak bisa digunakan kembali setelah 2 April 2024


Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

37 hari lalu

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri menjadi model untuk peluncuran produk apparel Timnas Indonesia buatan Erspo. (Instagram/@pssi)
Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

Beragam respons netizen bermunculan usai timnas Indonesia secara resmi merilis jersey baru pada Senin, 18 Maret 2024.


5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

44 hari lalu

Pada 6 Desember 2020, KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi pengadaan bansos penanganan Covid-19 di Kementerian Sosial tahun 2020. Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan, kasus suap ini diawali adanya pengadaan bansos penanganan Covid-19 berupa paket sembako untuk warga miskin dengan nilai sekitar Rp 5,9 triliun. Instagram/Kemensos
5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

Dalam sejarah Indonesia, hanya ada satu koruptor divonis hukuman mati, kendati yang bersangkutan akhirnya meninggal karena sakit sebelum dieksekusi.


AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

44 hari lalu

Ilustrasi Narapidana kasus korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.


Juliari Batubara Beberkan Pernah Diskusi bersama Sri Mulyani soal Bansos saat Hadiri Sidang Pengadilan Tipikor

49 hari lalu

Terpidana mantan Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, mengikuti sidang lanjutan dengan lima orang terdakwa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirkan lima orang saksi dalam perkara korupsi penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI  2020. TEMPO/Imam Sukamto
Juliari Batubara Beberkan Pernah Diskusi bersama Sri Mulyani soal Bansos saat Hadiri Sidang Pengadilan Tipikor

Juliari Batubara mengungkapkan sempat berdiskusi dengan Menkeu Sri Mulyani.


Jaksa KPK Hadirkan Juliari Batubara dan Rudy Tanoe dalam Sidang Bansos di Pengadilan Tipikor

50 hari lalu

Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap KPK pada 6 Desember 2020. Ia terjerat kasus korupsi program bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 untuk Jabodetabek 2020. KPK menyita uang sekitar Rp14,5 miliar dalam OTT Kemensos.  Uang tersebut adalah hadiah bantuan sosial Covid-19 di wilayah Jabodetabek 2020. ANTARA
Jaksa KPK Hadirkan Juliari Batubara dan Rudy Tanoe dalam Sidang Bansos di Pengadilan Tipikor

KPK menghadirkan bekas Menteri Sosial Juliari Batubara dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe sebagai saksi dalam sidang korupsi bansos.