Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epigrafis Riboet Darmoesoetopo Terima Penghargaan Borobudur Writers

image-gnews
Epigrafis Riboet Darmoesoetopo. Tangkapan gambar Youtube
Epigrafis Riboet Darmoesoetopo. Tangkapan gambar Youtube
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Epigrafis Riboet Darmoesoetopo mendapat penghargaan dari Borobudur Writers and Cultural Festival. Rangkaian acara BWCF digelar secara daring karena pandemi Covid-19.

Panitia memberikan apresiasi yang diberi nama Sang Hyang Kamahayanikan Award kepada Riboet karena memberikan kontribusi besar dalam kajian sejarah kuno. Doktor berumur 85 tahun ini merupakan lulusan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dia telah membaca ratusan prasasti dan menjadi anggota Asosiasi Ahli Epigrafi Indonesia yang menghasilkan berbagai karya tulis. Satu di antara karya pentingnya adalah disertasi yang dia tulis pada 1997 berjudul Hubungan Tanah Sima dengan Bangunan Keagamaan di Jawa pada Abad IX-X. "Buku Pak Riboet sangat membantu untuk memahami tema yang diusung BWCF," kata Kurator Borobudur Writers and Cultural Festival, Romo Mudji Sutrisno, Senin, 23 November 2020.

Tahun ini BWCF mengambil tema Bhumisodana yang punya arti tanah yang disucikan. Riboet menulis buku-buku tentang Sima, yakni tanah yang dibebaskan kewajiban untuk membayar pajak ke kerajaan. Dalam penelitian Riboet Darmoesoetopo, banyak tanah Sima digunakan untuk mendirikan bangunan bangunan suci.

Penghargaan itu diberikan kepada Riboet saat penutupan Borobudur Writers and Cultural Festival ke-9 pada Senin, 23 November 2020. Selain memberikan penghargaan, BWCF juga menggelar pertunjukan bertajuk tribute to Suprapto Suryodarmo dan Ajip Rosidi.

Kurator Borobudur Writers and Cultural Festival, Seno Joko Suyono mengatakan Riboet yang juga anggota Ikatan Ahli Arkeologi merupakan orang yang bekerja dalam sepi. Tapi, dia punya kontribusi besar dalam memahami prasasti-prasasti Mataram kuno. Tidak banyak orang yang mengenal Riboet. "Bekerja tanpa pamrih dan hidup sederhana. Tak ada perhatian dari pemerintah atau siapa saja," kata Seno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayah dari dua anak itu menjadi staf pengajar Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM sejak 1967 dan penisun pada 2003. Di rumah sederhananya, pakar Bahasa Jawa Kuno ini menerima banyak mahasiswa arkeologi yang berkonsultasi. Banyak kalangan yang menemuinya bila ada penemuan prasasti kuno di sekitar Yogyakarta.

Sang Hyang Kamahayanikan penghargaan yang menjadi ciri khas BWCF. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh yang memberikan sumbangan besar dalam mengkaji budaya dan sejarah Nusantara. Penerimanya adalah sejarawan, sastrawan, arkeolog, budayawan, penulis buku berlatar belakang sejarah, dramawan, dalang, rohaniwan, dan filolog. Nama penghargaan itu mengambil dari kitab Buddhis Jawa bernama Sang Hyang Kamahayanikan yang berisikan ajaran peribadatan dan ajaran untuk mencapai kesempurnaan batin dan pikiran menuju sang Jinna, Sang Pemenang atau Sang Penakluk.

Borobudur Writers and Cultural Festival bertajuk Bhumisodhana Ekologi dan Bencana dalam Refleksi Kebudayaan digelar pada 19 - 23 November 2020 secara daring. Selain penghargaan, panitia BWCF menggelar forum call for papers dari sejumlah narasumber yang berlatar di antaranya arkeolog dan sejarawan. Sejarawan yang berbicara di forum itu di antaranya Peter Carey tentang Wabah dalam Perang Diponegoro.

Forum itu menjadi upaya refleksi terhadap berbagai bencana dan pandemi yang terjadi di Nusantara. Harapannya, ada pemahaman dan upaya yang lebih baik dalam menghadapi berbagai bencana dan pandemi. Pandemi tidak sebatas urusan virus yang mematikan, melainkan juga masalah lingkungan, budaya, sosial, dan politik suatu wilayah. Pandemi bisa mendorong dan menciptakan perubahan sosial untuk mencari wujud penyelenggaraan kekuasaan yang lebih baik dalam kekuasaan tradisional maupun modern.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

2 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

38 hari lalu

Bhikhu melaksanakan Pradaksina atau berjalan mengelilingi candi Borobudur saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 9 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
BRIN Ungkap Kisi-kisi Hasil Kajian Riset Soal Candi Borobudur

Apa saja isi kajian BRIN?


5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

4 Februari 2024

Peserta berlari saat Borobudur Marathon 2023 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jateng Minggu, 19 Novembwr 2023. Lomba lari bertaraf internasional tersebut diikuti sedikitnya 10 ribu peserta dari 24 negara yang memperlombakan tiga kategori yaitu marathon, half marathon dan 10 kilometer. ANTARA/Anis Efizudin
5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

Dari Mandalika, Danau Toba, ke Likupang, inilah destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.


Menteri Basuki Hadimuljono Paparkan 3 Program Pengembangan Kawasan Borobudur

26 Januari 2024

Sejumlah Bhikku bermeditasi saat prosesi penerbangan lampion perdamaian dalam rangkaian Pabbajja Samanera Sementara di Marga Utama, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 23 Desember 2023. Penerbangan lampion perdamaian sebagai simbol permohonan doa dan harapan agar pada tahun politik 2024 mendapat pemimpin yang bisa membawa bangsa Indonesia aman, damai dan sejahtera. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Menteri Basuki Hadimuljono Paparkan 3 Program Pengembangan Kawasan Borobudur

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memparkan tiga program pengembangan kawasan Borobudur.


Candi Borobudur dan 7 Situs Bersejarah Terbaik di Asia untuk Dikunjungi pada 2024

11 Januari 2024

Candi Borobudur menyiapkan program Kumpul Bocah saat musim liburan sekolah. Tempo/Arimbihp
Candi Borobudur dan 7 Situs Bersejarah Terbaik di Asia untuk Dikunjungi pada 2024

Dari kuil yang diukir dengan rumit hingga kota kuno yang diukir di tebing, inilah situs bersejarah terbaik di Asia yang layak dikunjungi di 2024.


Tak Hanya Borobudur, ini Deretan Candi Budha Populer di Benua Asia

16 Desember 2023

Sejumlah umat Buddha melaksanakan Pradaksina (berjalan mengelilingi candi) saat ritual Apihoma Tantrayana Zhenfozong Borobudur 2023  di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 29 Juli 2023. Upacara yang diikuti ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia tersebut merupakan ritual persembahan melalui media api sebagai upaya spiritualita membersihkan diri. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Tak Hanya Borobudur, ini Deretan Candi Budha Populer di Benua Asia

Candi Borobudur punya potensi jadi tempat ibadah umat Budha dunia.


Pemikiran dan Warisan Budaya Prof. Dr. Edi Sedyawati: Sorotan BWCF 2023

23 November 2023

The 12th BOROBUDUR WRITERS AND CULTURAL FESTIVAL (BWCF) 2023
Pemikiran dan Warisan Budaya Prof. Dr. Edi Sedyawati: Sorotan BWCF 2023

Prof. Dr. Edi Sedyawati, mantan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia (1993-1998), adalah sosok intelektual dengan banyak pemikiran.


Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 Digelar di Malang, Penghormatan untuk Edi Sedyawati

11 November 2023

 Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 (Ist)
Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 Digelar di Malang, Penghormatan untuk Edi Sedyawati

Malang dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Borobudur Writers and Cultural Festival karena tempat ini penting dalam penelitian Edi Sedyawati


Promosikan Pariwisata Daerah, Badan Otorita Borobudur Bidik Pengembangan Desa Wisata Solo Raya

19 Oktober 2023

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) Agustin  Peranginangin menjelaskan tentang program promosi pariwisata daerah saat rapat koordinasi di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Promosikan Pariwisata Daerah, Badan Otorita Borobudur Bidik Pengembangan Desa Wisata Solo Raya

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Agustin Peranginangin membidik pariwisata daerah untuk terus dipromosikan melalui berbagai program. Salah satu sektor yang layak dipromosikan adalah keberadaan desa wisata.


Sandiaga Targetkan 6.000 Desa Wisata Tahun Depan, Gandeng IPDA untuk Kerja Sama

15 September 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kanan) melihat tenan UMKM yang ada di kawasan Desa Wisata Sumberbulu, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, 14 September 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Targetkan 6.000 Desa Wisata Tahun Depan, Gandeng IPDA untuk Kerja Sama

Menurut Sandiaga, bertambahnya jumlah desa wisata akan membuka peluang kerja lebih banyak di sektor wisata.