Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mempromosikan Karya Penulis Indonesia  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dewa Syiwa dan Dewi Uma resah. Situasi jagat sedang diwarnai kekalutan, konflik, dan ketidakseimbangan. Dari Nirwana, akhirnya mereka mengutus tiga dewa, yakni Brahma, Wisnu, dan Iswara, untuk mengatasinya. Ketiganya lalu menjelma menjadi tiga tokoh yang populer dalam kesenian Bali, yakni Telek (wanita berparas cantik dengan pakaian serba putih), Barong, dan Topeng Merah.

Bahu-membahu mereka mengatasi para perusuh yang dilambangkan oleh Rangda. Melalui berbagai pertempuran, akhirnya mereka berhasil mewujudkan Tri Hita Karana. Ini adalah keseimbangan dalam hubungan manusia dengan Tuhan, dengan alam, serta dengan sesama.

Fragmentari karya Made Wija itu menandai pembukaan Ubud Writers & Reader Festival (UWRF), Rabu malam lalu, di Puri Saren, Ubud. Ratusan penulis dari 30 negara, termasuk dari Indonesia, berbaur menikmati tarian itu.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, penggagas UWRF Janet De Neefe, dan para tokoh Puri Ubud menjadi tuan rumah. “Terima kasih, karena event ini memberi kesan positif bagi Bali, padahal tanpa bantuan sedikit pun dari pemerintah,” ujar Pastika. Tri Hita Karana, yang menjadi tema utama UWRF, disebutnya akan membuat orang luar makin penasaran pada keindahan Bali.

Menurut Janet, tema itu dirasa relevan di tengah situasi konflik antarbangsa yang terjadi saat ini. Padahal, di sisi lain manusia menghadapi masalah bersama terkait degradasi lingkungan, perubahan iklim, kemiskinan, dan lain-lain. ”Di sini didialogkan masalah-masalah itu dengan pendekatan sastra,” ujarnya.

Meski sedikit kurang paham, para penulis asing mengaku sangat tertantang untuk menjelajahi tema tersebut. ”Sangat luas dan bisa menjadi background untuk semua tulisan,” kata penulis novel Cina Socialism is The Great, Lia Zang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penulis Mesir, Bahaa Taher, mengaku agak sulit memahami tema itu karena dinilainya terlalu berbau metafisika. Peraih International Prize for Arabic Fiction 2008 itu justru ingin mendapatkan perspektif baru melalui pembicaraan dengan penulis dari latar belakang budaya yang sangat beragam.

Keduanya berharap tema itu akan menjadi pengantar untuk lebih jauh mengenal kesusastraan Indonesia. Selama ini karya sastrawan Indonesia sangat sulit diperoleh di negara mereka.

Separah apakah kondisinya? Penulis Indonesia yang tinggal di Jepang, Lily Yulianti, menyebutkan, sastra Indonesia di luar negeri nyaris tak dikenal. Karya yang bisa ditemui masih sebatas karya penulis senior semisal Pramoedya Ananta Toer (alm.) dan Ahmad Tohari. Ia menilai perlu agen khusus untuk menerjemahkan dan mempromosikan karya penulis Indonesia ke luar.

Soal itu, menurut Janet De Neefe, memang menjadi tujuan UWRF. Salah satunya dirintis dengan forum yang mempertemukan penulis dengan kalangan penerbit asing. Mulai tahun ini, pihaknya juga akan menyeleksi karya-karya sastrawan Indonesia yang dianggap layak untuk diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Inggris.

Rofiqi Hasan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

21 Februari 2024

Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.


Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

29 November 2023

Ketua MPR Bambang Soesatyo
Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 bagi Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor. Diikuti 296 peserta


Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

22 September 2023

Taylor Swift menghadiri MTV Video Music Awards 2023 di Prudential Center di Newark, New Jersey, AS, 12 September 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

Pengaruh Taylor Swift sebagai ikon pop menjadikan popularitas dan karyanya sebagai pembahasan seminar akademis


Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

14 September 2023

Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura menjadi mentor pada Seminar Implementasi Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan XXX


PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

28 Juli 2023

PT EMLI gelar seminar bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture di Batam. (Foto: EMLI)
PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) kembali menggelar kegiatan bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture Seminar di wilayah Batam.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember 2022

Sejumlah pengunjung berswa foto dengan latar depan diorama perumusan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Menteng, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019. Museum tersebut merupakan bekas kediaman perwira Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta.


Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

15 November 2022

Seminar kebangsaan untuk menjaga eksistensi Indonesia melalui nilai kebangsaan pada Senin (14/11/2022) di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG).
Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

Pemkab Kediri berupaya menyiapkan kaum milenial siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.


Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

4 September 2022

Huawei menggelar seminar Tech to Build Your Career di Singapore University of Technology and Design (SUTD) pada 29 Agustus-2 September. (Huawei)
Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

Seminar Huawei itu bertujuan membantu peserta mempelajari pengembangan karir di masa depan di bidang teknologi, serta mendorong kewirausahaan.


Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

20 Juni 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 29 Mei 2022.Saat hadir, Anies mendapatkan sambutan meriah dari kader PKS dengan teriakan Presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

Anies Baswedan membuka acara Seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Gedung Raya Semarak, Bengkulu.