TEMPO Interaktif, Jakarta: Kehadiran konser berkonsep festival tampaknya makin menarik minat banyak promotor. Setelah Jakarta Rock Parade dan Jakarta Jam 2008 beberapa waktu lalu, kini hadir Jakarta International Soulnation Festival 2008.
Festival yang membuat Istora Senayan bergoyang selama dua hari, 17-18 Oktober, itu dihadiri puluhan pemusik R&B, soul, hip-hop, dan rap. Aura internasional pun dihembuskan lewat kedatangan beberapa penyanyi asing seperti Ashanti, Akon, dan Blackstreet.
Dari dalam negeri, ada Maliq and D'Essentials dan grup rock The Flowers yang terpilih sebagai Special Project. Mereka akan “featuring” dengan pemusik beraliran lain.
Maliq and D'Essentials akan berkolaborasi dengan penyanyi Afgan, Ello, Cindy, dan Sania. Sedangkan The Flowers harus mampu memasukkan unsur R&B dan hip-hop ke dalam rock-nya saat sepanggung dengan Soul ID, Fade 2 Black, Faro, DJ Flame, dan Yacko.
“Kolaborasi tak hanya pada aransemen yang di permukaan saja, tapi sampai dalam,” ujar Njet, sang vokalis The Flowers. Meski melebur, dari 10 lagu yang akan dinyanyikan nanti, The Flowers yakin unsur rock-nya tak pudar. “Musik itu kan tidak dikotak-kotakkan,” ujarnya.
Mereka tak menampik kalau festival yang justru bukan ranah musik rock ini menjadi gerbang awal mereka unjuk gigi lagi. “Ini memang menjadi momen kemunculan kembali kami The Flowers,” ujar Leo sang basis.
Dalam Special Project nanti, The Flowers bakal melantunkan dua lagu baru berjudul Rajawali dan Negeri Berteriak.
Aguslia Hidayah