TEMPO Interaktif, Jakarta: Bali dipercaya menjadi anggota World Film Festival bertepatan dengan pelaksanaan Bali International Film Festival (BIFF) pada 2012. "World Film Festival menaungi festival film ternama di dunia," kata Dr Shri Arya Vedakarna, perintis dan penggagas BIFF, di Denpasar kemarin.
Ia mengatakan, aktivitas BIFF yang digelar secara berkesinambungan empat tahun mendatang yang bertepatan dengan BIFF ke-14 akan mendapat perhatian khusus dari World Film Festival. Dukungan tersebut, menurut dia, besar artinya untuk pelaksanaan BIFF di masa-masa mendatang.
Vedakarna mengatakan pelaksanaan BIFF selama ini telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga kegiatan yang dilaksanakan sejak 10 tahun silam cukup sukses. Belum lama ini, 26-30 September, festival film itu diadakan di Bali. Acara itu tidak hanya diisi pemutaran film, tapi juga seminar.
Sejumlah negara yang mengikuti festival itu, antara lain, Cile, Bangladesh, Hungaria, Iran, Malaysia, Myanmar, Slovakia, Venezuela, dan tuan rumah Indonesia. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah bintang film, produser, sutradara, dan praktisi film.
Pada kesempatan itu, Arya Vedakarna, pemilik lisensi BIFF dan Bali Music Award, menganugerahkan Sarasvati Award kepada bintang film Widyawati dan Ria Irawan. Widyawati menerima penghargaan tersebut untuk suaminya almarhum Sophan Shopiaan.
Antara