TEMPO.CO, Jakarta - Ruben Onsu bertemu dengan remaja perempuan yang membuat video penghinaan terhadap Betrand Peto Putra Onsu. Meski sudah bertemu langsung, Ruben tetap akan melanjutkan proses hukum sebagai konsekuensi yang harus ditanggung oleh pelaku atas perbuatannya.
"Saya merespon baik, pokoknya panjang sampai akhirnya saya mau menerima untuk bisa ketemu, tapi semuanya saya sudah serahkan kepada kuasa hukum," kata Ruben dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube MOP Channel pada Senin, 9 November 2020.
Akibat kejadian ini, Ruben mengaku energi, waktu, dan pikirannya banyak terkuras. Suami dari Sarwendah itu bahkan sampai saat ini masih belum bisa melupakan begitu saja perkataan dari pelaku kepada anak-anaknya yang membuatnya sakit hati. Ruben mengerti kalau pelaku mungkin trauma atas kejadian ini, tapi ia tidak bisa begitu saja membiarkan karena anak-anaknya juga akan mengalami hal sama di kemudian hari.
Ruben Onsu. Instagram.com
"Ke depannya anak saya kalau melihat tayangan atau video ini pasti akan trauma, mungkin seumur hidupnya," kata Ruben.
Dalam sesi pertemuan itu, pelaku didampingi oleh orang tuanya. Ruben mengaku sudah memaafkan pelaku tetapi ia bersama kuasa hukumnya, Minola Sebayang tetap akan meneruskan proses hukumnya. "Sebagai manusia sudah pasti saya maafkan. Tapi bagaimana kedepannya yang pasti kalau dari saya dan Bang Minola tetap proses hukum berjalan," kata Ruben.
Kakak kandung Jordi Onsu itu merasa kasihan kepada orang tua pelaku karena harus terbawa-bawa dalam kasus ini. "Saya sedih, ulang anaknya jadi orang tuanya kena, kasihan," kata Ruben.
Lebih lanjut, Minola Sebayang menyampaikan inti dari pertemuan yang berlangsung pada malam hari itu. "Kita sudah sama-sama menjelaskan bahwa tidak ada perbuatan yang tidak ada konsekuensinya, semua perbuatan sekecil apapun itu ada tanggung jawabnya," kata Minola. Total ada 20 akun yang dilaporkan Ruben dan kuasa hukumnya. Dua di antaranya yang melontarkan ancaman kepada anak-anak Ruben.
MARVELA