Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Europe on Screen atau EoS 2020 Digelar Daring, Sajikan 40 Film Panjang

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Film berjudul Swoon yang akan diputar dalam acara Europe on Screen atau EoS 2020 secara virtual. Foto: Instagram europeonscreen
Film berjudul Swoon yang akan diputar dalam acara Europe on Screen atau EoS 2020 secara virtual. Foto: Instagram europeonscreen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pecinta sinema Eropa dapat menikmati gelaran festival film tahunan Europe one Screen atau EoS ke-20 pada 16 - 30 November 2020. Jika biasanya festival ini berlangsung di beberapa kota besar, kali ini tayangan film bisa dinikmati dari rumah masing-masing karena diadakan secara daring.

Penyelenggara Europe on Screen akan menayangkan 40 film panjang dari 25 negara Eropa dan satu kompilasi film pendek pemenang kompetisi Short Pitching Project EoS 2019. "Untuk pertama kalinya sepanjang 20 tahun festival seluruh pemutaran film diselenggarakan secara virtual untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini," ujar Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia saat konferensi pers pada Senin, 2 November 2020.

Acara Europe on Screen secara daring ini tak lepas dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara. Banyak film yang tertunda pembuatan atau peluncurannya, demikian juga dengan beberapa festival film internasional. Kemudian muncul terobosan dengan festival film internasional daring.

Vincent Piket berharap acara virtual ini mampu menjangkau penonton yang lebih banyak di seluruh nusantara. Dia menyatakan Europe on Screen tahun lalu mampu menggaet lebih dari 30 ribu penonton. Festival ini, kata dia, tetap akan menghadirkan serangkaian film Eropa kontemporer terbaik dan terbaru.

Festival Co-director Europe on Screen, Nauval Yazid mengatakan bentuk festival daring juga membuka kesempatan seluruh masyarakat untuk dapat menonton, kapan pun dan dimana pun. "Untuk kesempatan menonton daring ini, masyarakat bisa menyaksikan film secara gratis melalui situs Festival Scope," ujar Nauval.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival Scope, menurut Nauval, merupakan situs khusus untuk mengadakan festival film secara daring yang sudah digunakan beberapa festival film internasional, seperti Venice, Helsinki. Untuk mendapatkan tiket, penonton harus membuat akun di situs Festival Scope serta memiliki browser dan sistem operasi gawai terkini. Tiket gratis akan tersedia pada hari pemutaran dengan jumlah terbatas untuk setiap filmnya. "Sama seperti di bioskop, ada tiket terbatas untuk setiap film yang akan diputar," ujarnya.

Europe on Screen 2020 akan menghadirkan 40 film fiksi panjang dan sepuluh film dokumenter. Ada film berjudul Swoon sebagai pembuka dan ditutup dengan pemutaran film How About Adolf?. Swoon, film panjang asal Swedia 2019 disutradarai oleh Måns Mårlind dan Björn Stein. Film pemenang penata musik dan penata kostum terbaik dalam ajang Guldbagge Awards 2020, ini terinspirasi oleh sejarah taman rekreasi Grona Lund di Stockholm, Swedia. Adapun How About Adolf? adalah film komedi tahun 2018 dari Jerman arahan Sönke Wortmann. Film ini mendapatkan nominasi film terbaik dalam ajang Film Festival Cologne 2018.

Selain memutar puluhan film selama 15 hari, panitia juga mengumumkan nomine Short Film Pitching Project atau SFPP. Di Europe on Screen atau EoS 2020, para pembuat film dapat mendaftarkan ide cerita film pendek mereka dan berkesempatan memenangkan dana produksi parsial dari Europe on Screen. Panitia menerima 170 ide film dan memilih sembilan orang yang terbaik menjadi finalis. "Mereka akan mempresentasikan idenya di depan para juri secara daring untuk dipilih tiga pemenang," ujar Festival Co-director, Meninaputri Wismurti.

Kesembilan finalis ini adalah Kaum - Bayu Topan – Banyuwangi; Two Suicide Bombers and A Godot (Bom Bunuh Diri dan Godot) - Carya Maharja dan Radisti Ayu Praptiwi – Jakarta; Setengah Lima - Jatmiko Wicaksono dan Abiyoso – Tanjung; Kacamata (Glasses) - Guns Gunawan & Mariah Kibtia – Jakarta; Seseorang Yang menutupi Layar - Nashiru Setiawan – Malang; The Great Eclipse of The Heart - Fadel R dan Yanuar Priambodo – Jakarta; Kepada Istriku (Marta, I’m Home) - Patrick Warmanda & Robert Darmawan – Jakarta; Can I Get Some Those Packages? - Gemilang Cahaya Adibrata dan Shahabi Sakri – Jakarta; Bicycle With Thief - Abel Fattim Diawara dan Jeremy Randolph - Tangerang . Mereka akan mempresentasikan gagasannya di hadapan tiga juri, yakni sineas Lucky Kuswandi, Yulia Evina Bhara, dan Tumpal Tampubolon.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

12 jam lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

13 jam lalu

Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

Sinopsis film dokumenter Bon Jovi mengikuti sejarah Bon Jovi, menampilkan video pribadi, foto, dan musik yang terkait gambaran kehidupan Jon Bon Jovi


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

1 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

3 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

4 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

7 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

8 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

10 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

12 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.