Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arie Untung Ungkap Alasannya Pasang Foto Boikot Produk Prancis

Reporter

image-gnews
Fenita Arie, Wardah Brand Ambassador terbaru bersama suaminya, Arie Untung dalam konferensi pers The Relaunching of Wardah Skin Care Innovation Renew You Series & The Launching of Wardah New Brand Ambassador di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019. TEMPO/Nurdiansah
Fenita Arie, Wardah Brand Ambassador terbaru bersama suaminya, Arie Untung dalam konferensi pers The Relaunching of Wardah Skin Care Innovation Renew You Series & The Launching of Wardah New Brand Ambassador di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter, Ari Untung akhirnya membeberkan alasannya mengunggah foto untuk mengkampanyekan boikot produk Prancis di akun Instagramnya, 28 Oktober 2020. Melalui video yang ditayangkan secara perdana di kanal Youtubenya pada Selasa malam, 3 November 2020, ia memberikan penjelasan dengan durasi 23 menit. 

"Terima kasih untuk reaksi yang luar biasa besar terkait dengan foto yang saya posting di social media saya, di akun Instagram saya, yaitu foto tas-tas produksi buatan Negara Prancis yang saya geletakin di bawah lemari, good or bad saya ucapkan terima kasih," ujarnya saat memulai video klarifikasi itu. 

Menurut dia, ada jenis orang yang kontra dengan sikapnya untuk mengajak boikot produk Prancis. "Yang pertama belum sepaham sama saya, yang satu lagi buzzer, ya kita tahulah," tuturnya. 

Pasangan selebriti Arie Untung dan Fenita Arie di Sheraton Hotel, Jakarta Selatan, Selasa 16 Juli 2019. TEMPO | Astari P. Sarosa

Arie memilih memberikan penjelasan kepada yang belum sepaham dengannya. "Yang belum faham, yang saya tahu teman enggak tahu, begitu juga sebaliknya, atau komentar saya justru datang dari nonmuslim. Enggak ada masalah. Untuk yang ngegas, kerjaannya komporin, saya akan kasih pemahaman di belakang," ujarnya.

Ayah tiga anak ini kemudian menjelaskan arti Nabi Muhammad Saw bagi dirinya. "Teman-teman pernah enggak ngerasain jatuh cinta? Pasti jatuh cinta alasannya beda-beda, mungkin karena orang itu baik banget kita, ganteng, dan lain-lain. Tapi untuk kami, sejak mengenal Rasulullah SAW, cinta ini tanpa batas, cinta tanpa tapi," ucapnya. 

Arie Untung selanjutnya mengatakan, Nabi Muhammad bagi umat Islam telah mengajar banyak hal. "Ngajarin cinta, keindahan toleransi, berbakti sama orang tua, mencintai sesama walaupun berbeda keyakinan," kata suani Fenita Arie itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Massa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam berunjuk rasa memprotes pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin, 2 November 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Karena cinta yang tanpa batas itulah, kata Arie, wajar bagi umat muslim geram dengan penghinaan yang dilakukan sekelompok orang di Prancis dengan menggambar karikatur wajah Nabi Muhammad.

"Kalau ngomong produksi Prancis, ya saya pernah mencintai produk Prancis juga," katanya seraya memamerkan kebolehannya berbahasa Prancis. Rupanya, kata Arie, ia pernah menerima beasiswa belajar kepenyiaran di Paris, ibu kota Prancis. 

Selama ia tinggal di Prancis, kata dia, toleransi agama berjalan dengan baik."Islam itu agama terbesar kedua di Prancis," ujarnya.

Ia menjelaskan, damainya suatu wilayah tergantung siapa pemimpinnya. "Tinggal bagaimana pemimpin menjalankan pemerintahan," ujarnya.  Karenanya, ia mengaku heran dengan pelabelan Islam sebagai agama teroris oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

Arie mengakui, banyak yang tak sepaham benar. Ia terima semua kritikan. "Yang ngegas, ngompor-ngompori, 'bakar-bakar-tbakar,' juga sudah saya maafkan. Apakah saya akan membakar produk-produk Prancis itu, lihat saja nanti," ujarnya.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

8 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilbram Dunar Meninggal, Sempat Peringati 20 Tahun Pernikahan dan Ungkap Cinta Bahagia

16 hari lalu

Hilbram Dunar. Foto: Twitter.
Hilbram Dunar Meninggal, Sempat Peringati 20 Tahun Pernikahan dan Ungkap Cinta Bahagia

Unggahan terakhir Hilbram Dunar mengungkapkan perasaan cinta dan bangga kepada dua perempuan istimewanya.


Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

44 hari lalu

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

Sederet pimpinan dunia kecam keras aksi Israel yang menembaki warga sipil Gaza Palestina. Ada yang menunda pembelian senjata hingga menyebut Israel sebagai Nazi kedua.


Titi Kamal dan Christian Sugiono Umrah, Banjir Doa dari Teman-teman Artis

3 Februari 2024

Titi Kamal dan Christian Sugiono menjalankan ibadah umrah. Foto: Instagram/@titi_kamall
Titi Kamal dan Christian Sugiono Umrah, Banjir Doa dari Teman-teman Artis

Titi Kamal dan Christian Sugiono menjanali ibadah umrah bersama. Umi Pipik hingga Arie Untung mendoakan keduanya.


5 Hal tentang Gabriel Attal Perdana Menteri Prancis Baru Pilihan Emmanuel Macron

11 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis yang baru diangkat Gabriel Attal menyampaikan pidato pada upacara serah terima dengan Perdana Menteri Elisabeth Borne yang akan keluar di Hotel Matignon di Paris, Prancis, pada 9 Januari 2024. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
5 Hal tentang Gabriel Attal Perdana Menteri Prancis Baru Pilihan Emmanuel Macron

Presiden Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri Prancis


Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

10 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengundurkan diri pada 8 Januari 2024. Berikut profil alumnus Ecole Polytechnique, Prancis.


Gabriel Attal Jadi PM Prancis Termuda, Gay dan Baru Berusia 34 Tahun

9 Januari 2024

Gabriel Attal, Menteri Pendidikan Junior Prancis. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Gabriel Attal Jadi PM Prancis Termuda, Gay dan Baru Berusia 34 Tahun

Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri yang baru.


Chef Haryo Meninggal, Unggahan 9 Hari Lalu Pesan Terakhir untuk Putranya

21 Desember 2023

Chef Haryo. Foto: Instagram.
Chef Haryo Meninggal, Unggahan 9 Hari Lalu Pesan Terakhir untuk Putranya

Sembilan hari sebelum meninggal, Chef Haryo mengunggah fotonya saat berada di Denver, Colorado, Amerika Serikat.


Emmanuel Macron Genap 46 Tahun: Lika-liku Karir Presiden Prancis dari Gerakan En Marchel

21 Desember 2023

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard
Emmanuel Macron Genap 46 Tahun: Lika-liku Karir Presiden Prancis dari Gerakan En Marchel

Hari ini, 21 Desember pada tahun 1977 merupakan kelahiran presiden Prancis Emmanuel Macron


Emmanuel Macron Mau Undang Vladimir Putin ke Paris Asalkan Ada Perubahan di Perang Ukraina

21 Desember 2023

Presiden Prancis, Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di taman Istana Versailles, dekat Paris, 29 Mei 2017. REUTERS/Francois Mori/Pool
Emmanuel Macron Mau Undang Vladimir Putin ke Paris Asalkan Ada Perubahan di Perang Ukraina

Emmanuel Macron mengutarakan ada kemungkinan mengundang Vladimir Putin ke negaranya asalkan Putin mau berdamai dan mengubah situasi di Ukraina