TEMPO Interaktif, Jakarta: Perancang Ivan Gunawan, 27 tahun, paham betul akan kebutuhan wanita berbusana. Agar bisa tampil trendi, menurut pemain film Bad Wolves dan Cinta 24 Karat ini, tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. "Waktu saya jadi presenter televisi, saya tahu semua perempuan bisa tampil gaya dengan pendapatan terbatas," kata pembawa acara berjuluk Madame Ivan ini.
Untuk itu, keponakan desainer Adji Notonegoro itu membuat label busana. "Bukan lagi namanya second line, tapi low line yang harganya sangat terjangkau," kata Ivan menamakan butik barunya Miss to Mom di pusat perbelanjaan Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selain terjangkau (harganya mulai Rp 80 ribu sampai Rp 250 ribu untuk terusan), busana dengan berbagai motif, bahan, dan bordir itu tersedia dalam berbagai ukuran dari remaja ekstra kecil hingga 4 XL atau ukuran jumbo. "Diilhami pengalaman kakak saya, Emma, yang memiliki tubuh besar dan susah mencari ukuran baju pas," tutur putra diplomat yang memiliki tinggi 185 sentimeter ini.
Baju-baju desain karya Ivan merupakan desain simpel dan sekaligus menjawab kebutuhan dasar perempuan berbusana. "Perempuan gemuk susah cari baju klasik dengan warna dasar," kata pria yang memiliki rekan dari garmen yang bisa menekan harga murah ini.
Ivan mau membuat busana kalangan tersebut karena ia sadar butiknya, yang terletak di Jalan Kerinci VIII, Kebayoran, Jakarta Selatan, hanya menjangkau kalangan tertentu. Dikatakannya, "Saya tidak bisa mendapat pemasukan setiap hari. Ibaratnya, jahit sekali uang baru datang seminggu. Kalau di butik baru ini, perputarannya mudah-mudahan setiap hari." Benar saja. Pada pembukaan awal September lalu, koleksi butiknya ludes diserbu dan diborong para undangan yang hadir.
Evieta