Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak UU Cipta Kerja, Awkarin akan Bagi Masker dan Hand Sanitizer untuk Pendemo

Reporter

image-gnews
Awkarin bersama dengan kekasihnya, Sabian Tama, anak sulung Wishnutama. foto/instagram/awkarin
Awkarin bersama dengan kekasihnya, Sabian Tama, anak sulung Wishnutama. foto/instagram/awkarin
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAwkarin menjawab pertanyaan netizen soal dirinya yang tidak turun ke jalan di saat sebagian masyarakat melakukan aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja. Awkarin memberikan beberapa poin alasan dirinya tak ikut turun ke jalan seperti tahun sebelumnya.

"Untuk hari ini, sepertinya ku belum bisa turun ke jalanan, dikarenakan hal-hal seperti: Sedang tidak dalam keadaan fit (takut jadi malah ngerepotin)," tulis Awkarin di Instagram Storynya pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Meski demikian, Awkarin mengingatkan kepada para pendemo untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan berjaga jarak, menggunakan masker, dan menggunakan hand sanitizer secara berkala. "Tadinya, saya memang sudah mau membantu dengan membagikan 3000 masker kain dan 3000 handsanitizers yang sudah diapproved kemenkes, namun karena dadakan, tidak ada supplier yang menyanggupi kedua hal tersebut," tulisnya.

Selebgram Awkarin, juga terlihat membawakan nasi kotak pada para demonstran yang melakukan aksi di depan gedung DPR/MPR pada aksi 24 September lalu. Instagram/@awkarin

Awkarin juga mengaku sedang mempelajari isi dari UU Cipta Kerja yang baru disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020 itu. Menurutnya masih ada kalimat yang dirasa sulit untuk dimengerti sehingga masih membutuhkan waktu.

"Belum selesai mengkaji 900 halaman, karena memang ada beberapa pasal yang bobrok dan permainan katanya mengecoh yang memang harus ditelaah lagi. Dan ada juga beberapa pasal yang nyatanya tetap ada dan tidak dihilangkan. Makanya masih mau mempelajari dulu," tulisnya.

Perempuan 22 tahun itu mendukung para demonstran dan berharap berbuah hasil yang baik untuk masyarakat. Awkarin berterima kasih kepada mereka yang sudah mewakilkan para buruh lainnya untuk turun ke jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam akun Instagramnya, Awkarin menuturkan, "Jangan takut anak muda. Kalian punya suara. Jangan mau ditindas lingkungan sendiri. Jangan takut buat bersuara dan beraksi, cuma karena takut dibilang pencitraan". Foto/Instagram/awkarin

"Yang di rumah, dan tidak bisa ikut turun demo karena hal-hal tertentu, jangan lupa panjatkan doa, untuk saudara-saudara kita hari ini yang turun, agar mereka senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan," tulisnya.

Awkarin juga membagikan file berisi draft final U Cipta Kerja yang disahkan pada sidang paripurna 3 hari lalu. Awkarin mengajak pengikutnya di Instagram untuk bersama-sama mengkaji 900 halaman UU Cipta Kerja dan dibandingkan dengan UU Ketenagakerjaan sebelumnya. "Dengan begini kalian sudah membantu lebih dari cukup! Berdoa dan edukasi diri agar tidak menjadi milenial yang apatis. Ini semua demi masa depan anak cucu kalian lho," tulisnya.

Perempuan bernama asli Karin Novilda ini dicari netizen dalam demo menolak UU Cipta Kerja. Tahun lalu, saat demonstrasi menolak pelemahan KPK, Awkarin membagikan 3.000 nasi bungkus. Netizen menudingnya melemah lantaran kekasihnya, Sabian Tama, putra Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

19 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

22 jam lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

13 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

37 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama dengan Chief of United States Forest Service (USFS) atau Kepala Badan Kekuatan Amerika Serikat Randy Moore melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Kamis, 25 Januari 2024. (KLHK)
Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

Berikut ini 6 catatan miring Walhi atas RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang telah disusun KLHK.


Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

44 hari lalu

Aksi Gejayan Memanggil di Yogyakarta, Senin, 12 Januari 2024. Foto: Michelle Gabriela Momole/TEMPO
Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

Tanggapan Ketua BEM UGM terhadap aksi Gejayan Memanggil bersama masyarakat ajak nyalakan alarm untuk demokrasi.


"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

46 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Departemen Politik Pemerintahan Fisipol UGM Yogyakarta menggelar aksi seruan menyoroti dua almamaternya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana di halaman Fisipol UGM Senin 12 Februari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

Dosen dan mahasiswa Fisipol UGM kritisi peran Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Ari Dwipayana yang menjadi bagian masalah demokrasi saat ini.


Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

50 hari lalu

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Capres nomor urut 2 Ganjar pranowo disaksikan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

Pengamat ekonomi dan politik memberikan penilaian terhadap debat capres yang disebut antiklimaks. Pokok bahasan apa saja yang menarik?


Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

52 hari lalu

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat ditemui usai media talkshow Potensi Tahun Politik dan Tantangan Ekonomi Global di Jakarta Selatan pada Rabu, 29 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.


Forum Ekonom Indonesia Beberkan 9 Poin yang Wajib Diperhatikan Pemerintah dan Capres-Cawapres, Apa Saja?

57 hari lalu

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID
Forum Ekonom Indonesia Beberkan 9 Poin yang Wajib Diperhatikan Pemerintah dan Capres-Cawapres, Apa Saja?

Sebanyak 29 ekonom yang tergabung dalam Forum Ekonom Indonesia (FEI) memberikan sejumlah catatan tentang perekonomian nasional.


Deretan Janji Anies ke Driver Ojek Online, dari Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Khusus, Transparansi Komisi hingga..

59 hari lalu

Calon presiden Indonesia, Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan dari peserta dalam acara Desak Anies X Slepet Imin di Hall A Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dalam acara tersebut Anies menyinggung soal UU Cipta Kerja dan mengatakan perlu membuat BPJS Ketenagakerjaan khusus ojek online. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Deretan Janji Anies ke Driver Ojek Online, dari Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Khusus, Transparansi Komisi hingga..

Saat berkampanye di hadapan para pengemudi ojek online siang hari ini, Anies menyampaikan sejumlah janji bila terpilih dalam Pilpres 2024. Apa saja?