TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku langsung mempelajari UU Cipta Kerja Omnibus Law sehari setelah disahkan DPR. Di akun instagram pribadinya, Hotman menjelaskan alasan kenapa buru-buru mempelajarinya.
"Because this is money. Sebentar lagi klien akan bertanya undang-undang apa yang diubah, dan mereka harus membayar honor untuk bertanya," ujarnya sambil menunjukkan tumpukan tebal berisi UU Cipta Kerja Omnibus Law itu di meja kerjanya.
Dia mengatakan itu juga menjadi salah satu caranya menjadi pengacara terkenal. Jam terbang yang tinggi, bukan hanya mengandalkan gelar. Menurut Hotman, menjadi pengacara terkenal juga harus kerja keras. Hal itu terbukti dari hasil yang didapatkannya selama ini.
Dengan kerja keras, dia bisa menjadi pengacara internasional selam 36 tahun. 10 tahun menjadi anak buah berbagai pengacara asing, dan bahkan sempat 10 tahun menjadi bos berbagai pengacara asing.Pengacara Hotman Paris Hutapea. Dok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Di video lainnya, dia juga menceritakan bahwa dia bekerja sejak pukul 3 pagi di garasi rumahnya, untuk mempelajari kasus yang ditanganinya, termasuk membaca undang-undang Omnibus Law yang sangat tebal. "Perkara bisnis Hotman sangat besar-besar, namun tetap tidak menyerah bekerja terus," tambahnya.
Hotman Paris juga menyerukan masyarakat yang demo dan masih suka berkumpul untuk berhati-hati. Karena, menurutnya itu bisa memicu penyebaran corona, seperti yang terjadi di Amerika Serikat pasca sepekan demo kasus langsung meningkat.