TEMPO.CO, Jakarta -Inul Daratista mengaku rutin melakukan tes swab 2 minggu sekali demi suami dan anaknya. Pasalnya penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang ngebor itu tetap mengisi berbagai acara di tengah pandemi saat ini.
"Karena aku aktivitasnya tinggi dan kerja untuk kepentingan banyak hal jadi diperlukan swab dan juga surat-surat lengkapnya. Jadi hari ini aku diswab, 2 minggu kemarin juga udah diswab, jadi anak, suami semuanya juga tenang," kata Inul dalam video yang diunggah di Instagramnya pada Sabtu, 3 Oktober 2020.
Di tengah pandemi Covid-19, Inul tetap aktif bekerja, mengurus bisnisnya dan mendapat tawaran syuting yang mengharuskan dirinya bertemu dengan banyak orang. Untuk itu Inul ingin tetap memastikan kondisi kesehatannya secara rutin sambil tetap mematuhi protokol kesehatan kemana pun ia pergi, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Kalau aku kan memang kerjanya setiap hari di luar ngurusin kerjaan, karaoke, jualannya, macam-macam dengan usaha-usaha aku yang lain juga kegiatan TV itu kan semuanya diperlukan ya untuk surat-surat kelengkapan kita sehat, swab tentunya tapi bagi yang tidak mampu boleh rapid, tapi yang engga pun masih bisa dengan mengantisipasi pakai masker," kata Inul.
Inul Daratista. Instagram
Usai melakukan tes swab, Inul menceritakan pengalamannya supaya masyarakat tidak takut untuk melakukannya. "Sangat biasa aja. Jadi yang orang bilang selama ini kan di swab itu sakit atau apa, sebenarnya sih engga sih ya karena cuma beberapa detik aja gitu, tarik napas dalam, udah deh," kata Inul.
Istri Adam Suseno itu menyampaikan kondisi usahanya selama pandemi Covid-19 yang sedang kembang kempis karena sejumlah daerah menerapkan pembatasan aktivitas di tempat hiburan. "Kerja keras itu wajib. Kondisi enggak asik dunia saat ini tidak akan menyurutkan semangatku untuk terus bekerja. Mencari celah biar tetap bisa menafkahi orang banyak," tulis Inul Daratista di Istagram, Minggu 27 September 2020.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
