TEMPO Interaktif, Jakarta: Jika jumlah murid tak sampai 10 orang, kelas baru di Sekolah Dasar Muhammadiyah Belitung takkan dibuka kembali. Inilah ultimatum yang meresahkan Pak Harfan (Ikranagara) dan Ibu Muslimah (Cut Mini). Resah tiada tara itu pun akhirnya hilang dengan nongolnya sosok murid istimewa bernama Harus (Jeffry Yanuar).
Kelas pun jadi dibuka. Meski sangat mengenaskan, semangat 10 putra-putri buruh pabrik dan nelayan pesisir yang miskin ini mampu menegakkan kembali tiang sekolah yang bobrok. Kesepuluh anak bersemangat api inilah yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Ibu Muslimah.
Kisah mengharukan ini diangkat dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Film yang dibikin Miles Film dan Mizan Productions ini sudah bisa ditonton sejak 25 September lalu.
Film buatan sutradara Riri Riza ini mengetengahkan pulau Belitung pada 1974 yang masih dilimpahi tambang timah. Namun, kemiskinan juga kentara di sana. Meski begitu, hal tersebut tak membuat semangat anak-anak miskin itu untuk mengenyam pendidikan pupus.
Banyak suka-duka terangkai dalam sebuah album kenangan yang tak lekang oleh waktu. Misalnya kisah cinta Ikal (Zulfanny), yang tak lain adalah Andrea sendiri, yang jatuh cinta kepada kuku terindah untuk pertama kalinya. Si pemilik kuku itu bernama A Ling (Levina), anak pedagang kelontong.
Lalu saat menangnya sekolah Islam tertua di pulau itu dalam lomba karnaval Hari Kemerdekaan serta kemenangan Ikal, Mahar (Veris Yamaro), dan Lintang (Ferdian) dalam pertarungan cerdas cermat. Dan kematian ayah Lintang membuat anak pandai berhitung ini harus berhenti sekolah.
Film yang dibuat selama satu setengah tahun ini pun membuahkan hasil maksimal. "Jujur, saya baru melihat hasilnya dan ternyata bagus sekali," ujar Andrea saat pemutaran film perdana pekan lalu. "Substansi film ini ditonjolkan."
Menumpahkan isi buku ke layar lebar memang tak lantas harus sama. Andrea pun mengaku ada sedikit perbedaan. Ada tokoh yang diperkenalkan lebih dalam di film, yaitu sosok guru SD Muhammadiyah bernama Pak Bakrie (Teuku Rifnu Wikana), yang akhirnya pindah mengajar.
Film yang dilakoni 12 anak Belitung ini memang patut menjadi perhatian. Ia menyuguhkan hal penting: semangat dan kesempatan anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan. "Itu cerita yang mengharukan," komentar seorang penonton yang menonton bersama putrinya di sebuah bioskop di bilangan Serpong.
Akting ke-12 anak daerah ini menakjubkan, mengalir dan tak dibuat-buat. "Karena itulah saya berani mengambil mereka ketimbang anak-anak Jakarta untuk bermain," Mira Lesmana, pemimpin Miles Film, menjelaskan. Dengan mengambil anak asli Belitung, Mira yakin aura filmnya keluar dan pesannya sampai.
Aguslia Hidayah
Judul: Laskar Pelangi
Genre: Drama
Sutradara: Riri Riza
Produksi: Miles Films dan Mizan Productions
Pemain: Cut Mini, Ikranagara, Zulfanny, Verrys Yamaro, Ferdian,
Slamet Raharjo, Mathias Muchus, Tora Sudiro