Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curi Perhatian, Kimbab Family Bagikan Kehangatan Keluarga Lewat YouTube

Reporter

image-gnews
Kimbab Family. (Youtube)
Kimbab Family. (Youtube)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak cara untuk mengisi waktu luang saat harus di rumah saja selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (psbb). Salah satunya dengan menonton beragam konten di YouTube. Mulai dari konten tutorial memasak, berkebun, hingga edukasi YouTube menjadi wadah bagi kreator konten maupun penggunanya untuk terus menginspirasi dan terinspirasi. Salah satunya Salah satunya adalah kanal Kimbab Family.

Kanal Kimbab Family selama ini menyuguhkan cerita pengalaman mereka sebagai keluarga multikultural. Lewat video, mereka membagikan keseharian mereka selama tinggal di Indonesia maupun di Korea Selatan yang dikemas sangat hangat untuk penontonnya.

Kimbab Family mulai mengunggah video pertama cerita keseharian mereka pada  Agustus 2018. Appa Jay dan Mama Gina, pasangan suami-istri multikultural Korea - Indonesia, memanfaatkan teknologi melalui YouTube agar terus terkoneksi dengan keluarga.

Selama tinggal di Indonesia, Appa Jay yang berkewarganegaraan Korea Selatan memiliki ide untuk merekam memori penting tentang anak-anaknya yaitu Suji, Yunji, dan Jio, untuk dapat dilihat oleh keluarga di Korea Selatan. Mengunggah video di YouTube dan membagikan tautannya kepada keluarga dianggap lebih mudah dan efisien ketimbang harus mengirimkan file video besar melalui aplikasi chat yang memiliki keterbatasan. Kimbab Family membagikan kisah hangat melalui YouTube. (Youtube)

Secara tak terduga, unggahan tersebut ikut ditonton oleh sekitar 300 orang lebih dan mendapat respon yang baik. Hal ini yang kemudian memicu Appa Jay dan Mama Gina untuk terus melanjutkan membagi kisah tentang Kimbab Family di YouTube.

Ada sedikit kekhawatiran ketika video mereka secara tidak disengaja menjadi viral dan semakin dinanti-nantikan oleh penonton setianya, yaitu mengenai privasi dan perlindungan berinternet bagi anak-anak mereka. Bagi Appa Jay dan Mama Gina, memilah konten mana yang dapat dibagikan untuk publik menjadi bagian penting dalam berkarya.

Begitu juga peranan anak-anak saat berkontribusi untuk konten yang akan mereka buat. “Sekarang, semakin ke sini, secara naturally anak-anak terlibat dalam memberikan ide konten, namun itu inisiatif mereka sendiri (tidak dipaksakan),” kata Mama Gina dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 18 September 2020.

Kimbab Family menerapkan pembatasan dan pengawasan ketika anak-anak akan terlibat dalam pembuatan konten, merespons tanggapan dari pemirsa, hingga pada kegiatan berinternet sehari-hari. Biasanya, Appa Jay dan Mama Gina memberlakukan perjanjian kepada putra-putri mereka sebelum memberikan akses internet di rumah. “Peraturannya sangat fleksibel. Kami selalu berusaha untuk berkomunikasi yang baik, membuka dialog untuk mencapai kesepakatan bersama (dalam penggunaan internet) dengan anak-anak,” kata Appa Jay.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Kimbab Family, pandemi Covid-19 sedikit mengubah kebiasaan mereka dalam berinternet. Selain pembelajaran bagi anak-anak mereka yang telah dilakukan secara daring, membagikan cerita tentang kebiasaan-kebiasaan baru selama tinggal di Korea telah menjadi bagian erat di kanal Kimbab Family.

Penggunaan masker secara benar, menata ulang kamar, berkebun, mengisi waktu dengan menggunakan bahasa daerah, hingga membuat sajian lezat telah mewarnai kegiatan mereka selama #DiRumahAja. Satu hal yang tergambar jelas dari cerita - cerita mereka adalah bagaimana mereka terus menanamkan nilai rasa hormat bagi semua orang kepada anak-anaknya.

Dalam perihal penggunaan bahasa, Appa Jay dan Mama Gina sendiri tidak memiliki trik khusus dalam menyikapi multi bahasa yang digunakan. Anak-anak mereka sudah terbiasa dengan 2 budaya dan bahasa sekaligus. Bahkan sesekali Mama Gina mengajarkan Bahasa Sunda dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam sebuah konten yang dibuat.

Video saat Mama Gina menggunakan Bahasa Sunda justru menjadi salah satu konten yang banyak penontonnya. “Kami sadar bahwa mengerti bahasa adalah hal yang mendasar untuk mengenali dan menghormati satu budaya. Yang paling penting bagi kami adalah mereka tahu bahasa orang tuanya. Jadi mereka 100 persen dapat komunikasi dengan kami,” jelas Appa Jay.Kimbab Family adalah keluarga campuran yang terdiri dari ayah Korea Selatan dan ibu Indonesia. Mereka menetap di Seoul dan membuat konten parenting di Youtube. Foto: IG @kimbabfamily.

Dengan semakin seringnya Kimbab Family menyajikan konten-konten yang menarik bagi Keluarga Online, sebutan bagi penonton setia kanal Kimbab Family, tak sedikit penontonnya merasakan keharmonisan dan kebahagiaan saat menontonnya. “Kami berdua bukan ahli dalam parenting, ahli dalam bahasa, ahli dalam rumah tangga, atau ahli dalam memasak. Kami hanya ingin membagikan kehidupan kami yang berbeda budaya di Korea kepada keluarga Indonesia,” kata Mama Gina.

Saat ini kanal Kimbab Family telah menjadi salah satu kanal populer yang menginspirasi dengan raihan 1 juta subscribers telah mereka lampaui dalam waktu yang terbilang singkat. Untuk mereka itu semua adalah sebuah pencapaian dan apresiasi yang sangat hangat dari Keluarga Online di Indonesia. Mereka senang sekaligus bersyukur bahwa konten-konten yang telah disuguhkan mendapat sambutan baik dan menjadi suatu motivasi untuk terus dapat berbagi pengalaman dan cerita kepada Keluarga Online.

Ke depannya, Kimbab Family berencana membuat konten video yang menginspirasi para penontonnya seperti memperlihatkan perjuangan Mama Gina seorang diri sebagai orang asing asal Indonesia yang tinggal di Korea Selatan juga ingin membuat video tentang anak-anak mereka belajar berbagai budaya dan saling menghargai satu sama lain dengan orang yang akan mereka temui.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

19 jam lalu

Karina aespa. Instagram.com/@katarinabluu
Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

Kesuksesan ini menunjukkan pengaruh besar yang dimiliki Karina aespa di kalangan penggemar dan industri musik.


Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

1 hari lalu

Han Kang menerima anugerah Hadiah Nobel Sastra 2024. Foto: Courtesy of Nobel Prize
Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

Han Kang menerima Nobel Sastra 2024 atas karya-karya prosa puitis yang mengekspos trauma historis dan kerapuhan manusia.


Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

2 hari lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

Korea Selatan mengecam dengan keras tindakan militer Korea Utara yang memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan


Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

Cina percaya penyelesaian politik dalam masalah Semenanjung Korea dapat memenuhi kepentingan semua


Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

2 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

Diduga akun Katak Bhizer merupakan penyebar materi promosi judi online melalui media sosial.


Promosikan Judi Online Lewat Siaran Youtube, Polisi Buru Influencer Katak Bhizer

3 hari lalu

Natta Eko Stevanus alias katak Bhizer. Dok.Instagram
Promosikan Judi Online Lewat Siaran Youtube, Polisi Buru Influencer Katak Bhizer

Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi dengan Divhubinter guna melacak keberadaan Katak Bhizer yang mempromosikan judi online.


Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

3 hari lalu

Natta Eko Stevanus alias katak Bhizer. Dok.Instagram
Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

Keberadaan influencer Katak Bhizer sedang didalami Polda Metro Jaya karena diduga lakukan promosi judi online. Berikut profilnya.


Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

3 hari lalu

Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Ketika anak menemukan pasangan cintanya, tak semua orang tua merasa sreg dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan agar hubungan baik-baik saja?


Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

3 hari lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

Tentara Korea Utara mengatakan akan memutus jalur jalan dan rel kereta yang terhubung ke Korea Selatan


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Korea Selatan Tanpa Son Heung-min Hadapi Yordania, Bawa Misi Balas Dendam

4 hari lalu

Ekspresi Son Heung-Min  setelah Korea Selatan kandas di semifinal Piala Asia 2023. REUTERS/Rula Rouhana
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Korea Selatan Tanpa Son Heung-min Hadapi Yordania, Bawa Misi Balas Dendam

Timnas Korea Selatan akan menjalani laga tandang ke Yordania dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amman International Stadium.