Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Member Fanatics Alami Pelecehan Seksual oleh Staf Kamerawan

Reporter

image-gnews
Girlband Korea Selatan, Fanatics. Foto: Youtube
Girlband Korea Selatan, Fanatics. Foto: Youtube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup K-Pop Fanatics mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh staf kamerawannya. Seorang staf yang tidak diketahui identitasnya itu terdengar membuat komentar tidak pantas selama siaran langsung.

Dilansir dari Soompi, kejadian tersebut terjadi dalam salah satu siaran V Live Fanatics pada Senin, 7 September 2020, para anggota terlihat mengenakan celana atau rok pendek. Staf lain memberi mereka jaket dan selimut untuk menutupi kaki mereka, tetapi seorang staf pria terdengar di luar kamera mengatakan kalimat kurang pantas.

"Intinya adalah menunjukkan kaki mereka, jadi mengapa Anda menutupinya?" kata kamerawan tersebut diikuti dengan suara seperti tamparan. Anggota Fanatics di layar akhirnya melepas jaketnya.

Setelah viral dan menjadi kontroversi, perwakilan dari agensi grup K-Pop itu, FENT Entertainment menyampaikan permintaan maaf atas kejadian kurang menyenangkan itu. "Sebagai agensi, kami menyadari keseriusan insiden saat seorang staf membuat komentar tidak pantas selama siaran V Live Fanatics pada 7 September. Pertama, kami ingin meminta maaf kepada anggota dan penggemar yang terluka oleh ini," kata FENT Entertainment.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mengakui bahwa apa yang dilakukan kamerawan itu adalah tindakan yang salah dan harus bertanggung jawab atas apa yang diperbuat. "FENT akan lebih menjaga ke depannya agar kejadian ini tidak terulang kembali. Sekali lagi, kami mohon maaf kepada para penggemar yang mencintai Fanatics dan akan melakukan yang terbaik untuk melindungi hak artis yang Anda cintai. Terima kasih," kata mereka.

Fanatics adalah girlband Korea yang beranggotakan delapan orang, Doi, Sika, Chaelin, Chiayi, Via, Yoonhye, Rayeon, Doah. Mereka memulai debutnya pada 2019. Grup ini awalnya debut dengan enam anggota.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Le Sserafim Konser di Jakarta 3 Oktober 2023, Mengenali Perjalanan Grup K-Pop Ini

20 jam lalu

Le Sserafim. Instagram/@le_sserafim.
Le Sserafim Konser di Jakarta 3 Oktober 2023, Mengenali Perjalanan Grup K-Pop Ini

Anggota grup Le Sserafim, yaitu Yunjin, Kazuha, Sakura, Eunchae, dan Chaewon


Profil Hendery: Member WayV yang Kocak dan Berbakat

4 hari lalu

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berfoto dengan anggota WayV, Yangyang dan Hendery. Foto: Instagram/@raffinagita1717
Profil Hendery: Member WayV yang Kocak dan Berbakat

Hendery adalah salah satu anggota NCT dan WayV yang punya banyak pesona. Berikut profil dan hal-hal uniknya.


Lizzo Meminta Pengadilan Juri untuk Tuntutan Pelecehan

4 hari lalu

Lizzo menunjukkan gaya rambut baru. Instagram.com/@lizzobeeating
Lizzo Meminta Pengadilan Juri untuk Tuntutan Pelecehan

Lizzo diketahui memberikan setidaknya 31 pembelaan yang membatalkan gugatan tersebut.


Pemeriksaan Saksi Kasus Body Checking Miss Universe, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

4 hari lalu

Provincial Director Miss Universe Indonesia Jawa Barat Rizky Ananda saat menjalani pemeriksaan kasus dugaan pelecehan Miss Universe Indonesia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Penyidik Polda Metro Jaya kembali memeriksa sejumlah saksi kasus dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemeriksaan Saksi Kasus Body Checking Miss Universe, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Dalam pemeriksaan itu juga akan dilakukan konfrontasi terhadap pihak terlapor dugaan pedlecehan seksual finalis Miss Universe Indonesia.


Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

4 hari lalu

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K). ANTARA/Foto: Humas UI
Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

Anak berinisial MDF tewas setelah menerima pelecehan seksual oleh seorang kakek. Buah zakar bocah 12 tahun asal Depok sebelumnya diremas pelaku


Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia, Rio Motret dan Saksi Lain Dipanggil Polisi

4 hari lalu

(ki-ka) Rio Wibowo atau Rio Motret, kuasa hukum Miss Universe Indonesia Mellisa Anggraini mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Desty Luthfiani
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia, Rio Motret dan Saksi Lain Dipanggil Polisi

Penyidik Polda Metro Jaya kembali memeriksa sejumlah saksi untuk kasus dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia hari ini.


Bocah di Depok Meninggal Setelah Buah Zakar Diremas, Ini Pengakuan Terduga Pelaku

5 hari lalu

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bocah di Depok Meninggal Setelah Buah Zakar Diremas, Ini Pengakuan Terduga Pelaku

Polres Depok masih mendalami apakah ada kaitan kematian si anak dengan perbuatan si engkong meremas buah zakar.


Kronologi Anak di Depok Tewas Diduga Setelah Buah Zakar Diremas Menurut Polisi

5 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Kronologi Anak di Depok Tewas Diduga Setelah Buah Zakar Diremas Menurut Polisi

Terduga pelaku pelecehan seksual remas buah zakar adalah engkong korban. Anak tak meninggal seketika. Simak kronologi berikut.


Pelecehan Seksual di Depok: Bocah Tewas Diduga Setelah Buah Zakarnya Diremas Kerabat

5 hari lalu

Jasad MFD, bocah 12 tahun yang diduga tewas akibat diremas buah zakarnya oleh kerabat, dibawa ke pemakaman di Kampung Sindangkarsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pelecehan Seksual di Depok: Bocah Tewas Diduga Setelah Buah Zakarnya Diremas Kerabat

MDF, 12 tahun, diduga menjadi korban pelecehan seksual dengan cara diremas buah zakarnya oleh NN, 70 tahun, yang masih terhitung kerabat korban.


Mahasiswi UI kembali jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Masih Anak-anak

7 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Mahasiswi UI kembali jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Masih Anak-anak

Mahasiswi UI kembali menjadi korban pelecehan seksual dengan modus meremas payudara.