TEMPO.CO, Jakarta - Grup K-Pop Fanatics mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh staf kamerawannya. Seorang staf yang tidak diketahui identitasnya itu terdengar membuat komentar tidak pantas selama siaran langsung.
Dilansir dari Soompi, kejadian tersebut terjadi dalam salah satu siaran V Live Fanatics pada Senin, 7 September 2020, para anggota terlihat mengenakan celana atau rok pendek. Staf lain memberi mereka jaket dan selimut untuk menutupi kaki mereka, tetapi seorang staf pria terdengar di luar kamera mengatakan kalimat kurang pantas.
"Intinya adalah menunjukkan kaki mereka, jadi mengapa Anda menutupinya?" kata kamerawan tersebut diikuti dengan suara seperti tamparan. Anggota Fanatics di layar akhirnya melepas jaketnya.
Setelah viral dan menjadi kontroversi, perwakilan dari agensi grup K-Pop itu, FENT Entertainment menyampaikan permintaan maaf atas kejadian kurang menyenangkan itu. "Sebagai agensi, kami menyadari keseriusan insiden saat seorang staf membuat komentar tidak pantas selama siaran V Live Fanatics pada 7 September. Pertama, kami ingin meminta maaf kepada anggota dan penggemar yang terluka oleh ini," kata FENT Entertainment.
Mereka mengakui bahwa apa yang dilakukan kamerawan itu adalah tindakan yang salah dan harus bertanggung jawab atas apa yang diperbuat. "FENT akan lebih menjaga ke depannya agar kejadian ini tidak terulang kembali. Sekali lagi, kami mohon maaf kepada para penggemar yang mencintai Fanatics dan akan melakukan yang terbaik untuk melindungi hak artis yang Anda cintai. Terima kasih," kata mereka.
Fanatics adalah girlband Korea yang beranggotakan delapan orang, Doi, Sika, Chaelin, Chiayi, Via, Yoonhye, Rayeon, Doah. Mereka memulai debutnya pada 2019. Grup ini awalnya debut dengan enam anggota.
MARVELA