Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selamatkan Penusuknya dari Amukan, Syekh Ali Jaber: Dia Manusia Bukan Sampah

Reporter

image-gnews
Pada kesempatan ini Syekh Ali Jaber juga titip pesan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat. Instagram/@mahfudmd
Pada kesempatan ini Syekh Ali Jaber juga titip pesan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat. Instagram/@mahfudmd
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber pada Ahad, 13 September 2020 di Lampung diselamatkan oleh korbannya sendiri. Hal ini diungkapkan Syekh Ali Jaber saat menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal Youtubenya, Rabu siang, 16 September 2020. 

"Saya lihat pelaku dihakimi, saya langsung berdiri dan berteriak jangan, saya bilang, 'kasihan dia,' jamaah berteriak,' kami kasihan Syekh,' tapi saya minta dia diamankan, jangan dihajar sampai petugas keamanan datang," katanya.

Syekh Ali Jaber ditusuk pria bernama Alpin Andria saat tengah berdakwah di Lampung. Saat itu, ia tengah menghadiri wisuda hafalan Al Quran. Secara tiba-tiba, Alpin berlari ke atas panggung dan hendak menghunjamkan pisau ke lehernya. Dalam hitungan detik, ulama asal Madinah, Arab Saudi itu dengan cepat bergerak sehingga pisau itu hanya menghunjam lengannya. 

Semula, Syekh Ali Jaber mengira pria yang berlari ke atas panggung itu hendak meminjam ponsel kepada dirinya untuk membuat vlog bersama anak yang diwisuda dan ibunya. Sebab sebelumnya, ia menantang wisudawan untuk naik ke atas mimbar untuk menyimak hafalan Al Quran dan cara membacanya. 

"Waktu itu, saya mau buat vlog memakai ponsel ibu wisudawan itu dan mengatakan, 'Selamat ibu dan anaknya mendapat hadiah umrah,' tapi memori ponselnya penuh makanya saya bilang ke jamaah untuk pinjam hpnya," tutur Syekh Ali Jaber. 

Syakir Daulay menjemput Syekh Ali Jaber di Bandara Soekarno Hatta, Banten. Foto" IG Syakir Daulay

Bahkan saat diserang, ia belum tersadar. Pisau itu sebagian patah, sebagian masih tertancap di lengannya. "Saya lihat reaksi jamaah lambat karena mereka kaget. Pas saya berdiri, jamaah mulai tahan dia, saya lihat kok ada pisau, baru terasa sakit, kayak film kartun. Saya lepas pisaunya. Awalnya sakit karena agak dalam. Jadi yang mencopot pisau yang patah ya saya sendiri," kata dia.

Meski mendapatkan serangan, Syekh Ali Jaber masih merasa untung. "Untung saya pakai jubah hitam, belasan tahun saya sudah lama enggak pakai jubah hitam, selalu putih, kalau warna putih bisa stres jamaah yang rata-rata anak-anak itu karena hitam saja baju sudah basah semua," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia lalu mengamalkan apa yang dipelajarinya. Saat pertama kali mengalami musibah, hal yang harus dilakukan adalah memuji Tuhan. "Saya mengucap alhamdulillah, baru innalillah, karena ujian manusia datang saat dia mengalami musibah, apakah dia masih ingat untuk memuji Tuhan," ujarnya. 

Deddy Corbuzier kemudian menanyakan apa tanggapan saat orang-orang menyamakan serangan terhadap dirinya sebagai ulama ini serupa dengan kejadian sewaktu Paus Paulus Yohannes II ditembak. Saat itu, Paus justru meminta jemaatnya untuk memaafkan pelaku. 

Syekh Ali Jaber yang menjadi WNI sejak 2012 ini mengaku tidak dendam terhadap Alpin. Ia justru mengaku merasa tenang dan adem. "Tidak ada merasa gelisah, waswas, justru saya pikirkan untuk selamatkan dia, benar, enggak ada merasa marah, Jujur saja, saya merasa Allah memberikan ketenangan kepada saya," katanya. 

Ia justru merasa kasihan terhadap Alpin. Saat massa menghajar Alpin dan coba ia leraikan, Syekh Ali Jaber berucap, "Dia memang salah, tapi memang bukan begitu caranya. Dia tetap manusia, mohon diamankan sampai datang kepolisian. Bahkan waktu diamankan ada jemaah yang kesal, mau ditarik kakinya. Saya cegah dan bilang, 'Eh ini manusia bukan sampah.'" kata dia.

Ia pun meminta agar kasusnya ini tidak dikaitkan dengan gerakan apapun. "Tolong ini adalah kasus saya pribadi, karena enggak ada yang terjadi secara kebetulan, semua atas izin Allah, saya harus belajar berbaik sangka."

Gus Miftah yang menyertai kedatangan Syekh Ali Jaber saat di program Close The Door Deddy Corbuzier ini mengakui tidak ada kemarahan di hati ulama yang kerap menjadi koki untuk memasak nasi Arab tersebut. "Tingkat keimanannya beda sama kita, Ded," ucap Gus Miftah meledek Deddy. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

30 hari lalu

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

Menjaga silaturahmi menjadikan Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila yang dapat dilihat masyarakat luas


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

41 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?


Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

42 hari lalu

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago
Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

Muhadjir mengatakan memang sebaiknya penggunaan pengeras suara masjid diatur sedemikian rupa. Tujuannya supaya tidak ada pihak yang terganggu.


Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

42 hari lalu

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago
Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

Selama beberapa tahun terakhir, Menag Yaqut menaruh perhatian terhadap penggunaan pengeras suara atau TOA masjid dan musala saat bulan Ramadan.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

43 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

43 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

43 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

Gus Miftah membalas Kemenag soal penggunaan speaker di Masjid dan Musala selama Ramadan. Miftah bilang Kemenag jangan baper.


Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

44 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie. Foto: ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

Jubir Kemenag meminta Gus Miftah jangan asal bunyi (asbun) dan gagal paham soal penggunaan pengeras suara di Masjid dan Musala selama Ramadan.


Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

45 hari lalu

Petugas Satpol PP melakukan penyitaan bangku saat razia jam malam di kafe kopi daerah Bekasi, Sabtu, 3 Oktober 2020. Pemerintah setempat mengeluarkan aturan pembatasan waktu operasional tempat makan, pertokoan dan tempat hiburan hingga pukul 18.00 WIB. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

Pemerintah Kota Bekasi melarang operasional tempat hiburan malam atau THM selama Ramadan. Sempat mengizinkan sebelumnya


Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

52 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) melakukan salam komando bersama Deddy Corbuzier saat menerima gelar tanda kepangkatan militer Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat dalam foto yang diunggah di sosial media pada Jumat, 9 Desember 2022. Lewat captionnya, Deddy juga mengungkapkan kebanggaan yang luar biasa atas pangkat tersebut. Instagram/Mastercorbuzier
Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

Prabowo mendapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi, sebelumnya Menhan berikan pangkat kehormatan Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier.