TEMPO Interaktif, Jakarta: Bagi promotor pertunjukan ternama, Adrie Subono, Lebaran adalah hari kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. "Dengan harapan ibadah kita diterima Allah SWT," kata Adrie. Perbedaan keyakinan dalam keluarganya tidak menghalangi kekhusukan ibadah Adrie Subono. Pasalnya, Chrisye Subono, sang istri yang beragama Nasrani, setia mendampinginya dalam berpuasa. Bukan hanya menunggui saat sahur tetapi sering pula ikut berpuasa. "Kami saling menghormati, itu kuncinya," kata Adrie ketika ditanya apa resep awet pernikahannya yang berbeda keyakinan itu
Saat Lebaran tiba, setelah salat Id dan bersilaturahmi dengan tetangga sekitar rumah, Adrie dan keluarga menuju ke rumah sang ibu, di mana seluruh keluarga besar berkumpul bersama saling bermaaf-maafan. Namun, kendati telah bertemu, pemilik nama lengkap Adrie Nurmianto Subono ini merasa tetap berkewajiban berkunjung ke rumah saudara-saudara sang Ibu. "Saya kan udah tua, harus memberi contoh yang baik," ujarnya. Menurutnya hal ini sebagai wujud penghormatan terhadap keluarga yang dituakan.
Saat hari raya seperti sekarang, rumah Adrie selalu ramai. Kendati sebagian dari 21 orang karyawannya mudik, namun saat lebaran mereka yang tidak mudik membawa serta keluarga masing-masing untuk berkumpul di rumah Adrie. Di sana tersedia banyak makanan baik yang disiapkan sendiri maupun makanan yang dikirimkan oleh kerabat dan teman dekat. Adrie sangat bersyukur atas rejeki yang menurutnya luar biasa ini.
Pimpinan Javamusikindo ini sangat bersemangat ketika diajak membicarakan menu Lebaran. Favoritnya untuk teman ketupat adalah sayur labu, sambel goreng Ati dan opor ayam. "Dan harus ada kecap," katanya.
Pria kelahiran Jakarta, 11 Januari 1954 sangat menikmati suasana makan bersama saat Lebaran. Ia pun berencana mengundang teman-temannya yang tergabung dalam perkumpulan pengajian yang dibuatnya, yakni Kopaja (kelompok pengajian Java) pada hari ketiga idul fitri. "Besok rencananya ke makam bapak dulu,"kata Adrie.
Kopaja beranggotakan para artis, musisi dan wartawan hiburan. Mereka rutin berkumpul untuk pengajian setiap bulan sekali di halaman belakang rumahnya di Taman Metro Alam, Pondok Indah, dengan mengundang penceramah yang berganti-ganti. Bagi Adrie, melalui Kopaja ia mencari Tuhan dan ia pun tak ragu mengajak orang-orang yang dikenalnya untuk begabung di Kopaja.
Sisilia Pujiastuti