TEMPO.CO, Jakarta - Big Hit Entertanment, agensi grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS), mengungkapkan rencana mereka untuk meningkatkan rasio pendapatan melalui produk yang tidak memerlukan partisipasi langsung dari artis. Produk tersebut berupa merchandise serta lisensi dan konten video saat grup asuhan mereka vakum dari aktivitas manggung dan rekaman karena wajib militer, sakit, atau hal lainnya.
Dikutip dari Soompi, Kamis, 3 September 2020, Bang Si Hyuk, pemegang saham terbesar Big Hit Entertainment sekaligus CEO perusahaan itu memberikan saham kepada ketujuh personel BTS masing-masing 68.385 lembar saham.
Jika harga penawaran umum ditetapkan pada jumlah maksimum yang diminta Big Hit, yakni 135.000 won atau sekitar Rp1,6 juta, maka setiap personel BTS akan memiliki saham senilai total 9,23 miliar won atau setara Rp114 miliar.
Big Hit Entertainment menyatakan tujuan memberikan saham kepada para anggota BTS untuk memperkuat hubungan kerja sama jangka panjang mereka. Pembagian saham ini juga diharapkan bisa meningkatkan semangat kerja dengan berbagi hasil dari pertumbuhan perusahaan.Penampilan BTS di MTV VMA 2020. VIACOM/Handout via REUTERS
Kabar lain menyebutkan bahwa Big Hit Entertainment akan mengakuisisi KOZ Entertainment yang dipimpin penyanyi rap Zico dan proses akuisisi dilaporkan mulai berjalan mulai tahun ini.
"CEO Bang Si-hyuk menghubungi KOZ Entertainment dan secara aktif membahas akuisisi. Saya tahu ini berjalan positif sampai sekarang," kata seorang sumber seperti dilansir Naver, Kamis, 3 September 2020.
Pihak Big Hit mengatakan terbuka untuk berbagai peluang dan terkait akuisisi belum ada keputusan.
Sebelumnya, Big Hit mengakuisisi saham agensi GFRIEND, Source Music and Pledis Entertainment, agensi grup idola K-Pop NU'EST dan SEVENTEEN. Pada Agustus lalu, perusahaan yang saat ini menggelar acara bertahan hidup menuju grup idola I-LAND dan didukung Rain dan Zico itu mengajukan penawaran umum di pasar saham.