Hidup pria 19 tahun itu berubah sejak merilis album Confession No. 1 pada Januari lalu. Albumnya meledak dan membuat hidup Afgan dipadati jadwal manggung.
Tawaran pentas untuk Afgan kian membanjir setelah awal puasa lalu ia meluncurkan lagu religi Pada-Mu Kubersujud. Ia makin sering diundang menyanyi di pelbagai acara bertajuk Ramadan. Dan undangan menyanyi berlanjut hingga Lebaran. Tapi Afgan menolaknya dan baru akan bernyanyi lagi setelah Idul Fitri. “Nggak dulu, deh, Lebaran buat keluarga dulu,” katanya.
Menurut Afgan, berkumpul bersama keluarga memang sudah jadi kebiasaannya ketika Lebaran. Kebetulan ibunya adalah anak tertua dalam keluarga besarnya, sehingga rumah orang tuanya menjadi tempat berkumpul. Sebenarnya, tutur Afgan, keluarga besarnya berasal dari Padang, Sumatera Barat. Tapi semuanya kini menetap di Jakarta. Makanya, setiap Lebaran, mereka tetap di Ibu Kota.
Hal lain yang menyenangkan Afgan saat Lebaran adalah tersajinya menu wajib kegemarannya, ketupat dan rendang. Hanya, kata Afgan, ia tak bisa hanya bersenang-senang, karena pembantu rumahnya pulang kampung. Mau tak mau ia harus ikut membantu mencuci piring dan berbenah rumah.
Oktamandjaya Wiguna