TEMPO.CO, Jakarta - Komentar jahat kepada pendakwah Yusuf Mansur ternyata juga menyerang keluarganya. Istri dan lima anaknya juga mendapatkan pesan-pesan pribadi dengan bahasa kasar dari netizen tanpa melihat umur si penerima.
Menurut Wirda Mansur, putri sulungnya, komentar jahat itu tidak berpengaruh terhadap Yusuf yang dinilainya sudah bebal. "Dia sudah kebal, kan enggak sekali dua kali, sudah jutaan kali komentar-komentar jahat di Twitter dan Instagram, kan," katanya kepada Tempo, Sabtu malam, 22 Agustus 2020.
Yusuf mengunggah foto dirinya di akun Instagram dan Twitternya untuk mengabarkan tengah menjalani pengobatan di rumah sakit karena penyakit yang diterimanya. "Mohon doanya," demikian ditulis pada keterangan foto yang diunggahnya itu, tadi pagi. Kepada Tempo, Wirda memberitahu ayahnya mengalami penyumbatan oksigen di leher yang mengalir ke otak.
Yusuf Mansur bersama putrinya, Wirda Mansur. Instagram
Perempuan bernama lengkap Wirda Salamah Ulya Mansur ini menuturkan, ayahnya selalu mengajari agar memiliki hati seluas samudera dan tidak membuang tenaga untuk memikirkan hal yang bisa berpengaruh kepada penyakit hati. Ia menjelaskan, ayahnya tak pernah berbalik marah saat dimarahin netizen.
"Papa bilang, selalu bilang ke kita, mau siapapun orangnya, menteri, ustad, presiden, bahkan yang paling tinggi kedudukannya kayak nabi pun mengalami dibenci. Kebencian itu justru memacu kita supaya kuat, jangan lemah dan terus mendoakan mereka," tuturnya.
Tapi diakui Wirda Mansur, saran dari papanya ini tak mudah diterima adiknya yang baru berumur delapan tahun. "Mereka mengirimkan komentar jahat di DM hingga kepada adik saya paling kecil. Aku sudah biasa akrab dengan bully-an, tapi adikku kan belum bisa mengelola perasaan dan emosinya. Anak umur 8 tahun harus mengahdapi cacian terhadap ayahnya," ujarnya.
Sang adik datang dengan menunjukkan komentar jahat itu sambil menangis. Jiwanya yang masih kecil terguncang melihat ayahnya, dan juga dia, diperlakukan buruk oleh netizen. "Tapi nasihat papa selalu menguatkan kami," kata dia.