Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Tilik Kembali Jadi Trending Topic, Ada yang Sebut Tak Ada Nilai Edukasinya

Reporter

Film Tilik yang ditayangkan di kanal Youtube Ravacana Films. Foto: Twitter Ravacana Films.
Film Tilik yang ditayangkan di kanal Youtube Ravacana Films. Foto: Twitter Ravacana Films.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Tilik kembali menjadi trending topic di Twitter. Percakapan mengenai film yang menceritakan tentang ibu-ibu sekampung dengan menumpak truk berangkat ke kota di Yogyakarta untuk menengok Bu Lurah yang sakit itu sampai dibicarakan lebih dari 17.400 kali dengan kata Tilik.

Dimulai dari cuitan Hikmat Darmawan, penulis lepas di berbagai media nasional, pada 19 Agustus 2020. "Kemarin nonton Tilik. Dan kesal. Eh hari ini trending, dipuji-puji. Sheesh. Itu film, teknisnya bagus. Tapi idenya buruk. 1. Stereotyping parah pada para ibu-ibu. 2. Endingnya bertentangan dengan jualannya yang katanya bahas isu maraknya hoax dan disinformasi," cuitnya. 

Ia menuturkan, persoalan hoax itu masalah genting di negeri ini sudah ada pada 2018 tahun film Tilik dibuat. "Isu hoax ini udah genting, makan korban, bisa mematikan. Apalagi sekarang. Isu hoax nggak butuh ironi ala ala kayak gitu sih," Hikmat menambahkan. 

Pendapat Hikmat ini didukung oleh Rory Asyari, wartawan Metro TV pada Jumat menjelang tengah malam, 22 Agustus 2020. Ia merasa film pendek yang diproduksi Ravacana bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY itu tidak memiliki kontribusi untuk mendidik bangsa. 

"Materi edukatif film ini nol. Nihil. Semua soal prejudice, fitnah, stigmatisasi perempuan, dan kemenangan hoax maker," cuitnya. 

Film Tilik produksi Ravacana Films. Foto: Twitter Ravacana Films.

Rory mengaku terganggu dengan akhir cerita film yang menonjolkan karakter Bu Tejo ini. "Penyebar hoax dan fitnah justru menang. Pihak yang berjuang untuk ngeyakinin cek dulu kebenaran info di internet (check before you share) malah dikalahkan. Terlebih lagi di tengah situasi di mana desas-desus, hoax, teori konspirasi ngawur, budaya malas baca dan riset lagi marak-maraknya," cuitnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, stigmatisasi di film Tilik yang disutradarai Wahyu Agung Prasetyo ini amat kental. "Perempuan pedesaan dianggap bodoh, biang gosip, tong kosong nyaring bunyinya. Padahal perempuan desa di Jawa yang tangguh, berbobot dan pinter buanyak. Di filmini, yang berisi dan bijak kalah suara, yang mustinya kita tiru, jadi dikesankan dungu," cuitnya menambahkan. 

Cuitan Rory inilah yang memicu perdebatan di Twitter. Banyak yang tidak setuju terhadap opini Rory tapi ada juga yang mendukungnya. "No Rory. Justru hal-hal kecil yang baik di Tilik lalai begitu saja. Mengunjungi dan menjenguk orang sakit buat itu perbuatan mulia. Materi edukatif nol? Tilik justru ngajarin kita untuk belajar berempati, bersyukur, menjaga silaturahim, banyak," cuit @ikramwiese pada Sabtu, 22 Agustus 2020. 

Ada yang memiliki pandangan sedikit berbeda tentang bagaimana menonton film. "Baca kritik soal Tilik bikin pengen bilang: yuk biasain nonton film tanpa nyari pesan morak. Kadang film itu cuma media ekspresi, hiburan, dan representasi sosial. Film gak harus selalu ada objektif soal pendidikan moralnya," cuit @katrinahums. 

Sutradara Angga Dwimas Sasongko pun ikut menanggapi tentang Tilik. "Dialektika antara film Tilik dan  mas @hikmatdarmawan adalah situasi yang saya sebagai filmmaker impikan. Gagasan dari karya diuji oleh kritikus. Saya menikmati filmnya, dan menikmati tulisan kritiknya. Dari keduanya saya belajar. Asik kan!" cuit Angga, dua jam lalu. 

Satu jam kemudian, giliran sutradara Joko Anwar memberikan pendapatnya. "Seingat saya, baru kali ini ada film pendek mengundang begitu besar perhatian, diskusi serta perdebatan yang sangat ramai dan menarik di Indonesia. Ini saja sudah satu pencapaian besar buat film Tilik. Great job, buat kru dan pemain. Salut dan selamat," cuitnya, dua jam lalu. 

Di Youtube, film produksi 2018 ini sudah ditonton 5,8 juta kali sejak tayang perdana di kanal Ravacana Films pada 17 Agustus 2020. Film sepanjang 32 menit ini menonjolkan karakter Bu Tejo yang nyinyir, doyan menggosip, tapi seperti katanya sendiri, solutif. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Akun Medsosnya Digeruduk Netizen, Ganjar Pranowo: Dicaci dan Dibully adalah Risiko

30 Maret 2023

Akun Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diserbu ratusan ribu netizen yang menumpahkan kekesalannya setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ganjar merupakan salah satu kepala daerah yang menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Instagram/Ganjar Pranowo
Akun Medsosnya Digeruduk Netizen, Ganjar Pranowo: Dicaci dan Dibully adalah Risiko

Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya usai akun media sosialnya digeruduk netizen usai FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.


Lisensi Dibeli Rumah Produksi Sky Castle, Virgo and The Sparklings Bakal Jadi Serial Korea

7 Februari 2023

Poster film Virgo and The Sparklings. Foto: Instagram/@virgomovie.official
Lisensi Dibeli Rumah Produksi Sky Castle, Virgo and The Sparklings Bakal Jadi Serial Korea

Lisensi film Virgo and The Sparklings dari Jagat Sinema Bumilangit akan dibuat menjadi serial Korea oleh rumah produksi HB Entertainment.


Profil Marchella FP, Penulis Buku NKCTHI dan Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang

4 Februari 2023

Marchella FP. FOTO/Instaram/marchellafp
Profil Marchella FP, Penulis Buku NKCTHI dan Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang sudah tayang di bioskop sekuel film NKCTHI dari buku karya Marchella FP. Ini profil dan proses kreatifnya.


Sebelum Nonton Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Ingat Prekuelnya Film NKCTHI

3 Februari 2023

Poster official first look film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang. Foto: Dok. Visinema
Sebelum Nonton Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Ingat Prekuelnya Film NKCTHI

Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang menjadi sekuel dari NKCTHI yang telah tayang pada 2020. Bagaimana film besutan Angga Dwimas Sasongko ini?


Armand Maulana Rilis Single Rerata, Rasakan Kerentanan Anak Muda dalam Kehidupan

24 November 2022

Armand Maulana untuk single barunya, Rerata. Foto: Trinity.
Armand Maulana Rilis Single Rerata, Rasakan Kerentanan Anak Muda dalam Kehidupan

Armand Maulana berharap Rerata dapat menjadi teman bagi orang-orang yang tengah merasa sulit menjalani kehidupan.


Najwa Shihab Bangga Berakting di FIlm di Sri Asih dan Ungkap Harapannya

23 November 2022

Najwa Shihab memperkenalkan diri sebagai pemeran Nani Wijaya, titisan pertama Sri Asih. Foto: Instagram/@jokoanwar
Najwa Shihab Bangga Berakting di FIlm di Sri Asih dan Ungkap Harapannya

Najwa Shihab mengungkapkan alasannya memilih terlibat sepenuhnya dalam film Sri Asih meski adegan yang menampilkan dirinya hanya sedikit.


Najwa Shihab Diumumkan sebagai Nani Wijaya di Film Sri Asih, Netizen Kecewa Kena Spoiler

20 November 2022

Najwa Shihab memperkenalkan diri sebagai pemeran Nani Wijaya, titisan pertama Sri Asih. Foto: Instagram/@jokoanwar
Najwa Shihab Diumumkan sebagai Nani Wijaya di Film Sri Asih, Netizen Kecewa Kena Spoiler

Pengungkapan Najwa Shihab sebagai Nani Wijaya di film Sri Asih yang baru tayang 3 hari di bioskop menuai kritik karena dianggap spoiler.


Komentar Penonton Film Sri Asih: Plot Kurang Memuaskan, tapi Tetap Seru Ditonton

18 November 2022

Pevita Pearce sebagai Sri Asih. Dok. Screenplay Bumilangit
Komentar Penonton Film Sri Asih: Plot Kurang Memuaskan, tapi Tetap Seru Ditonton

Film Sri Asih dinilai lebih baik dari Gundala khususnya untuk efek visual dan adegan laga, meski alur cerita kurang memuaskan penonton.


Film Sri Asih Dipenuhi Kejutan, Aksi Laga Menegangkan, dan Efek Visual Karya Anak Bangsa

17 November 2022

Poster film Sri Asih yang dibintangi Pevita Pearce. Dok. Screenplay Bumilangit.
Film Sri Asih Dipenuhi Kejutan, Aksi Laga Menegangkan, dan Efek Visual Karya Anak Bangsa

Review film Sri Asih sebagai superhero perempuan pertama Indonesia, yang mulai tayang di bioskop hari ini, Kamis, 17 November 2022.


Peringati Hari Pahlawan, Film Sri Asih Tayang Lebih Awal di 7 Kota Ini

11 November 2022

Poster film Sri Asih yang dibintangi Pevita Pearce. Dok. Screenplay Bumilangit.
Peringati Hari Pahlawan, Film Sri Asih Tayang Lebih Awal di 7 Kota Ini

Simak syarat dan ketentuan mengikuti penayangan spesial film Sri Asih di tujuh kota pada Sabtu, 12 November 2022.