TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut, Evi Masamba menjelaskan keadaan di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, setelah diterjang banjir bandang pada 13 Juli 2020. Banjir yang telah menewaskan 36 orang dan 40an hilang itu menghanyutkan rumah-rumah di Masamba.
"Banyak yang nanyain kondisi Masamba saat ini seperti apa, keadaan rumah-rumah sudah sejajar tanah. Dan ini salah satu korbannya tanteku sendiri. Tante sudah enggak punya rumah lagi, dan jadi pengungsi sekarang," tulis Evi menyertai unggahan foto dirinya di depan warung tantenya untuk menyambung hidup. Ia mengunggah tiga foto dirinya dan si tante bersama warungnya, di akun Instagramnya, Selasa, 18 Agustus 2020.
Meski rumah sudah rata dengan tanah, tantenya tidak berputus asa. Ia mendirikan warung di pinggir Jalan Masamba bernama Warung Pengungsi Barokah.
Evi Masamba. Instagram
"Kemarin pas cerita-cerita, ternyata modal untuk usaha nya sekarang dari hasil program BST (bantuan sosial tunai) dari Kementerian Sosial. Jadi saya pun kaget ternyata uangnya pun bisa dijadikan dana untuk usaha rumahan. Terimakasih untuk Kemensos. Saya terharuuuu," tulis ibu satu anak ini menambahkan. Ia pun memanjatkan harapan agar korban banjir di Luwu Utara yang mendapatkan bantuan bisa mempergunakan uangnya dengan baik.
Saat mengabarkan banjir bandang yang menerjang kampung halamannya di Luwu Utara pada pertengahan Juli lalu, Evi menuturkan, banyak rumah keluarganya menjadi korban. "Kasihan, tidak tersisa rumah-rumah keluargaku di Masamba, habis dibawa sama banjir bandang Masamba,” tulis Evi pada Senin, 13 Juli 2020.
Untuk membantu korban, Evi melelang mobil alphard putih miliknya yang selama ini digunakannya untuk memenuhi panggilan pekerjaan. Evi membuka penawaran untuk mobil keluaran 2007 itu mulai dari angka Rp 170 juta.