TEMPO Interaktif, Washington: Sutradara Hollywood Oliver Stone akan menayangkan film terbarunya tentang Presiden Amerika Serikat George Walker Bush sebelum pemilihan presiden 4 November. Stone menilai film berjudul W tersebut merupakan cerita yang sukar dipercaya mengenai orang yang menjadi salah satu orang paling berkuasa di dunia.
Stone rencananya merilis film tersebut pada 17 Oktober beberapa pekan sebelum pemilihan presiden di Amerika Serikat. Akan tetapi, pria berusia 62 tahun tersebut menilai film tersebut bukan untuk menyudutkan Bush. Meskipun, saat ini popularitas Bush makin anjlok.
Menurut Stone, W adalah potret yang jujur. Sutradara yang dikenal dengan film biografi politik Nixon dan film satir tentang kekerasan di Amerika Natural Born Killers ini mengaku ingin membeberkan karakter Bush yang sebenarnya dan kisah Bush.
"Lima puluh juta orang memilihnya dua kali berturut-turut," ujar Stone kepada AFP. "Ia bisa disejajarkan dengan Ronald Reagen, sampai ia menjadi sangat ofensif."
Stone mengatakan kepada USA Today bahwa ia mencoba untuk tidak berperan jahat kepada Bush. "Saya tidak tertarik dengan 15 persen orang yang sangat membenci Bush atau 15 sampai 20 persen yang mencintai Bush," ujar Stone.
"Itu bukan target kami. Mungkin orang seperti itu tidak akan datang. Saya tertarik dengan 60 persen orang kelas menengah yang setidaknya lebih memiliki pikiran yang terbuka," tegas Stone.
Ketika berita mengenai film W mencuat, Stone mengatakan kepada surat kabar Variety bahwa ia ingin melihat latar belakang Bush dan menjawab pertanyaan utama tentangnya: "Bagaimana BUsh bisa berubah dari seorang alkoholik menjadi salah satu orang paling berkuasa di dunia?"
Bush, mantan gubernur Texas, mengaku sempat terjerat alkoholisme. Namun, ia memutuskan untuk berhenti di ulang tahunnya yang ke-40 pada 1986. Ia terpilih menjadi presiden pada 2000 setelah mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Al Gore. Pada 2004, ia kembali terpilih setelah menang atas John Kerry.
Namun, di masa kepemimpinan Bush, Bush telah melakukan kebijakan kontroversial seperti invasi Irak dan sebagainya.
Aktor Josh Brolin akan memerankan tokoh Bush yang merupakan presiden ke-43 Amerika Serikat. Sementara aktris Elizabeth Banks akan menjadi Ibu Negara Laura Bush. Dana untuk membuat film tersebut diperkirakan sekitar US$ 30 juta atau Rp 282 miliar.
AFP| Kodrat Setiawan