TEMPO.CO, Jakarta - Drama Korea It's Okay to Not Be Okay malam ini tamat setelah 16 episode ditayangkan di televisi kabel TvN dan Netflix. Drama yang dibintangi aktor termahal di Korea Selatan, Kim Soo Hyun ini memberikan kesan yang mendalam bagi penggemar drakor. Di Indonesia, tamatnya drama ini diperbincangkan hingga lebih dari 163 ribu cuitan di Twitter dan menjadi trending topic nomor satu.
Netizen mengungkapkan terima kasih atas penayangan drama yang sangat indah ini menemani dalam dua bulan waktu tayang setiap Sabtu dan Ahad. Terkhusus, mereka merasakan kehangatan trio pembuat onar yang diperankan sangat apik oleh Kim Soo Hyun, Seo Ye Ji, dan Oh Jung Se. Nama terakhir ini bermain luar biasa sebagai Moon Sang Tae, pemuda autis yang menjadi saksi pembunuhan terhadap ibu kandungnya.
"Good bye Moon Young, Gang Tae, Sang Tae. Terima kasih sudah menemani weekendku," cuit @xo-x-899. "Terima kasih buat semua kerja keras para pemain dan staf. Cerita yang seru, tangis, tawa, dan pembangunan karakter yang kuat. Dan makasih buat happy endingnya. Sampai jumpa di lain kesempatan," tulis @NoonaSpoiler.
Adegan dalam drama Korea It;s Okay To Not Be Okay. Foto: Netflix.
"Akhirnya happy ending...Yeyy happy ending. Saya suka bagaimana penulis memberikan akhir yang bahagia kepada semua orang. Salah satu drama terbaik. Pasti akan merindukan semuanya. Terima kasih sudah menemani akhir pekanku," cuit @erinurya.
Drama It's Okay to Not Be Okay mengisahkan tentang dua bersaudara Moon Gang Tae dan kakaknya, Moon Sang Tae. Gang Tae bekerja sebagai perawat di rumah sakit jiwa meski tak mengenyam bangku sekolah lantaran ia dilahirkan untuk menjaga kakaknya yang autis. Mereka hidup berpindah-pindah tempat lantaran Sang Tae dihantui trauma pembunuhan ibunya yang dilakukan oleh pemakai bros kupu-kupu.
Keduanya dipertemukan dengan Ko Moon Young (diperankan oleh Seo Ye Ji), penulis dongeng anak-anak yang temperamental, penyendiri, dan garang. Ia menyimpan kisah sedih dan misteri oleh cerita pembunuhan di kastil yang dibangun ayahnya. Kisah trauma, penyembuhan dari beban psikologis, dan kekocakan dari pertengkaran mereka ini membangun cerita It's Okay to Not Be Okay ini tak membosankan sekalipun temanya berat. Pantas disebut sebagai drama psikologis terbaik tahun ini.